Alone

"Jadi kalau aku bilang Nacht bukan anak yang berbahaya, berarti Nacht memang tidak berbahaya." ucap Kaname sambil mengecup pelan pipi Nacht.

Nacht mengangguk kuat-kuat mendengar ucapan Kaname. Ia percaya sepenuhnya dengan gadis di depannya ini, bahkan kalau Kaname bilang kalau Nacht berbahaya pun pasti Ia percaya. Dan sebagai balasannya... Ia mendekati Kaname lalu berjinjit dan mengecup pelan pipi gadis itu..

"Terima Kasih Kakak Kana..." ucap Nacht riang, Ia melirik Minagi kemudian berjalan mendekatinya dan seperti halnya dengan apa yang terjadi pada Kaname, Nacht mencium pipinya perlahan.

"Terima Kasih Kakak Minagi..." lanjut Nacht, tetap dengan keriangannya yang sebelumnya.

oot : chef juga mau dicium Nacht?

Minagi tersenyum.

"Kembali..." ujarnya, tersenyum.

"Manisnya....." Minagi jadi seperti Fuko di Clannad, nge-hang otaknya bentar.

Lalu kembali seperti semula.

"Yosh! Aku jadi tambah semangat nih! Aku harus menyatakan perasaanku pada si Shirushiru!" Minagi berjalan keluar.

"Daag, Nacht-kun!" senyum Minagi.

[out]

Cyalle berjalan ke sana kemari setelah keluar dari tempat Special Ability. Yah, karena dia masih kecil (apa hubungannya lagi?!)...dia menjadi nyasar.

"Um...di mana aku?" gumam anak berambut pirang ini bercelingak-celinguk mencari jalan. Lalu matanya tertuju oleh beberapa orang yang kayaknya juga senasib dengannya bodoh. Dengan semangatnya Cyalle langsung berjalan riang menuju kepada mereka.

"Kalian nyasar?!!" tanya Cyalle tiba2 kepada yang lainnya dengan senyuman yang disinggungnya.

OOT: No thank you~

===

"Hei! Aku tidak mendapatkan terima kasih juga bocah kecil!? T-Tapi bukan bermaksud aku meminta ciuman ya!! Oh! Dadah Minagi!" Chopin pun meminta juga terima kasih dari Nacht kepada dirinya. Ya, tentu saja ia tak mau ciuman dari bocah tersebut namun sekedar ucapan terima kasih ataupun cium tangan sudah cukup.

Hujan pun mulai sedikit demi sedikit mereda seakan setelah masalah Nacht selesai, langit pun ikut bersinar memberinya keceriaan. Berarti sebentar lagi Chopin dapat melanjutkan olahraganya! Namun, sebelum itu, Chopin melihat seorang gadis yang tiba-tiba datang menanyakan apakah Chopin dan juga yang lainnya tersesat.

"Tersesat!? Tentu tidak! Tapi kalau tersesat pun, itu akan menjadi sangat EXTREME!!" Jawab Chopin kepada gadis berambut pirang dan berpita tersebut dengan segala semangatnya lagi.

Kaname senang ketika dicium oleh Nacht, mungki nini perasaan seorang kakak?

"Kok Nacht tidak cium Chopin-kun juga?" Tanya Kaname sedikit usil.

Quote :

"Hei! Aku tidak mendapatkan terima kasih juga bocah kecil!? T-Tapi bukan bermaksud aku meminta ciuman ya!!" Chopin pun meminta juga terima kasih dari Nacht kepada dirinya. Ya, tentu saja ia tak mau ciuman dari bocah tersebut namun sekedar ucapan terima kasih ataupun cium tangan sudah cukup.

"Kalau begitu aku yang cium ya Chop," lanjutnya, menggoda Chopin.

"Engga kok, bercanda."

Lalu dirinya melihat Cyalle.

Quote :

"Kalian nyasar?!!" tanya Cyalle tiba2 kepada yang lainnya dengan senyuman yang disinggungnya.

"Nyasar? Enggak tuh." Jawab Kaname.

"Jangan-jangan Cyalle yang nyasar..." Lanjutnya, menggoda Cyalle.

"Kok Nacht tidak cium Chopin-kun juga?"

"Ahh.. aku lupa~" Nacht tersenyum minta maaf lalu mendekati Chopin dan berjinjit akan menciumnya akan tetapi ucapan dari chopin menghentikan langkahnya untuk berbuat lebih jauh.

"Hei! Aku tidak mendapatkan terima kasih juga bocah kecil!? T-Tapi bukan bermaksud aku meminta ciuman ya!!"

"Umm... jadi Kakak inginnya apa? Ahh iya! " Nacht tersenyum riang lalu merogoh sakunya, mengeluarkan sebuah permen lolipop. "Ini saja ya... Kakak mau?" tanya Nacht sambil menyodorkan permen tsb pada chopin.

Quote :

"Tersesat!? Tentu tidak! Tapi kalau tersesat pun, itu akan menjadi sangat EXTREME!!" Jawab Chopin kepada gadis berambut pirang dan berpita tersebut dengan segala semangatnya lagi.

"Berarti kalian memang EXTREME gak nyasar?!! EXTREME!!" ujar Cyalle kepada lelaki berambut putih tersebut dan tiba2 saja menyeletuk kata2nya Chopin.

Quote :

"Jangan-jangan Cyalle yang nyasar..." Lanjutnya, menggoda Cyalle.

"EXTREME!!! Iya..." jawabnya lagi2 mengambil kata2nya sang murid yang juga berasal dari divisi yang sama dengannya.

"Kok Nacht tidak cium Chopin-kun juga?"

"K-KANA! Aku benar-benar tak mau!!" Ucap Chopin dengan malu-malu dan sedikit mengucapkan hal tersebut dengan nada marah dan bersemangat bercampur aduk menjadi satu. Lalu, Chopin kembali lagi pada Nacht yang kemudian mendekati dirinya.

"Umm... jadi Kakak inginnya apa? Ahh iya! "

Chopin melihat bocah berambut perak tersebut, meihat apa yang ia akan tawarkan. Ternyata yang keluar adalah lolipop! Yay! Mata Chopin langsung berbinar-binar memandangi permen tersebut dan langsung mengambilnya anpa basa-basi.

"YEAH!! Lolipop adalah permen EXTREME!! Makasih Nacht!" Seru Chopin sambil menyengir lebar dan mengacungkan jempolnya kepada Nacht atas hadiah terima kasih dari anak tersebut, membuka bungkus lolipopnya, dan mengemutnya seperti anak kecil.

"Berarti kalian memang EXTREME gak nyasar?!! EXTREME!!"

"EXTREME!! Iya EXTREME!! Kau mengerti EXTREME!! Kami tidak nyasar!" Ucap Chopin bingung sendiri dengan apa yang dikatakan perempuan berambut pirang yang baru saja datang dan kata-kata dari dirinya sendiri.

"YEAH!! Lolipop adalah permen EXTREME!! Makasih Nacht!"

Nacht tersenyum riang lalu melirik seorang gadis kecil yang seukuran dengannya. Umm.. apa dia tersesat ya? Nacht ingin bertanya padanya, sayangnya waktunya terbatas... Ia ingin cepat-cepat pulang dan tidur di kamarnya. Well.. paling tidak sekarang ia tidak lagi takut dengan dirinya sendiri, karena orang-orang ini.

"Kalau begitu..." Nacht mengubah tubuhnya menjadi bayangan, dan perlahan-lahan tubuhnya transparan, "Aku duluan ya kakak chopin dan KakAk Kaname..." seru Nacht riang sambil melambaikan tangannya sebelum menghilang di balik bayangannya sendiri.

[out]

"Yah, dia pergi deh =A=" Ujar Kaname melihat Nacht yang pergi.

"Cyalle, kalau tersesat di sini, mau kembali bareng kak Chopin?" Tanya Kaname, sekarang dia berjongkok di depan Cyalle.

"Daaag!! Jangan nyasar!!" ujar Cyalle sambil melambaikan tangannya kepada Nacht yang pergi.

Quote :

"EXTREME!! Iya EXTREME!! Kau mengerti EXTREME!! Kami tidak nyasar!" Ucap Chopin bingung sendiri dengan apa yang dikatakan perempuan berambut pirang yang baru saja datang dan kata-kata dari dirinya sendiri

"EXTREME! EXTREME!!" ikut Cyalle mengatakan kata2nya Chopin. Entah apa yang dipikirkan anak ini sampai mengucapkan hal2 tersebut...

Quote :

"Cyalle, kalau tersesat di sini, mau kembali bareng kak Chopin?" Tanya Kaname, sekarang dia berjongkok di depan Cyalle.

"Heh? ibu mau ke mana?" tanya Cyalle yang entah tiba2 saja malah manggil Kaname sebagai ibu.

"OKEY! Dadah Nacht!!" Seru Chopin melambaikan tangannya tinggi-tinggi lagi saat Nacht pergi dan menghilang dalam bayangannya sendiri. Chopin menyengir sendiri karena bocah tersebut dapat dibilang EXTREME!! Di berbagai hal.

"Cyalle, kalau tersesat di sini, mau kembali bareng kak Chopin?"

Brap brap brap...!!

"AKU JOGGING LAGI TO THE EXTREME!!" Seru Chopin langsung kabur dari tempat tersebut seakan dia tak mau mengurus apa yang baru saja dikatakan dengan Kaname dan langsung melanjutkan olahraganya.

[Out]

===

OOT: Aaah =A= Mau AFK, maaf :3

Quote :

"Heh? ibu mau ke mana?" tanya Cyalle yang entah tiba2 saja malah manggil Kaname sebagai ibu.

"=A=!!!"

Kaname kaget begitu Cyalle memanggilnya 'ibu'. Walaupun dia umur 20, tapi belum pantas disebut seperti itu Angel lebih pantes.

"Kok aku dipanggil dengan sebutan seperti itu??" Tanya Kaname.

"Um..." pikir Cyalle sejenak sebelum ia mulai menjawab gak bener. "Eh? Ibu bukan guru ya? Habis kalau dilihat kok kayaknya sudah seusia bapak aneh yang waktu di Central Town..." jawabnya. Sepertinya bapak yang ia sebut itu tidak lain adalah Nauka.

OOT : angel sama kaname kan tampangnya masih muda =A=

---

"Bu-- Bukaan, aku murid kok, kalau tidak, aku tidak akan pakai seragam." Ujar Kaname panik.

"Lagipula siapa yang dimaksud 'bapak aneh'??" Tanya Kaname.

Kaname bingung, dia mau mengunjungi bekas kuburannya, tapi dia tidak mungkin meninggalkan, atau membawa Cyalle.

"Cyalle, lihat ke sana ya." Ujar Kaname sambil menunjuk arah Utara. "Cyalle jalan lurus ajah, nanti ada pohon yang sudah tumbang, belok kanan, oke?" Ujarnya, lalu ngacir kabur.

[OUT]

"Oh...aku kira ibu hanya main kostum aja! Ya udah deh! Aku panggil kakak aja!" ujarnya yang tersenyum lebar kepada Kaname. Ini anak...apa sih yang dipikirkannya? Sudah pertamanya memanggil orang sebagai ibu dan malah berubah menjadi kakak. Benar2 anak yang aneh...

Quote :

"Cyalle, lihat ke sana ya." Ujar Kaname sambil menunjuk arah Utara. "Cyalle jalan lurus ajah, nanti ada pohon yang sudah tumbang, belok kanan, oke?" Ujarnya, lalu ngacir kabur.

"Ok2!" lanjutnya dengan semangat, menghiraukan kepergian Kaname yang tiba2 saja kabur. Lalu dengan petunjuk yang diberikan oleh Kaname, Cyalle berhasil juga keluar dari hutan. Tapi bagaimana nasib selanjutnya? Yah...kita lihat saja nanti.

(out)