Abstract School
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Abstract School

Indonesian Roleplay Forum based on Alice Academy story
 
HomePortalLatest imagesSearchRegisterLog in

 

 Mourning for the Stupid Dearest

Go down 
+3
Takasu Kazuki
Wanijima Hiino
Adriano Constanza
7 posters
Go to page : Previous  1, 2, 3, 4
AuthorMessage
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:29 pm

Leon menangkap tubuh perempuan itu, lalu ia duduk di tanah, membaringkan gadis itu di tanah. Ia mengamati gadis itu. Well, sepertinya tidak ada perbedaan antara dulu dan sekarang.

Quote :
"A...apa yang kau lakukan?!" teriak Mukuro sambil mengacungkan tridentnya lagi.

Kata-kata Mukuro ia hiraukan. Ia malah dengan santai mengeluarkan music player-nya dari saku, lalu memasang earplug ke kupingnya. Lalu mengeluarkan sebatang pocky, memasukkan makanan tersebut ke mulutnya.
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:32 pm

Bocah itu malah diam saja dan makan pocky. Oh, great. Mukuro benar-benar ingin membacoknya dengan trident di tangannya.

Dengan kecepatan tinggi yang dihasilkan oleh latihannya yang banyak, Mukuro mendadak muncul di belakang Leon dan menempelkan tridentnya di leher pemuda itu, dekat tapi tidak terlalu dekat untuk memotongnya.

"Hei, bocah, jawab. Kau.apakan.adikku?" tanya Mukuro dengan nada yang penuh bisa.
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:39 pm

Leon hanya diam, santai saja menghadapi laki-laki berambut nanas di hadapannya, yang sepertinya sudah panas duluan. Ia menutup matanya sejenak, akhir-akhir ini ia lebih ngantuk dari biasanya... Hmm.

Saat ia membuka matanya lagi, sesuatu --seseorang tepatnya-- sudah ada di belakangnya. Ia dapat merasakan ada sesuatu yang ingin menyerangnya.. Hm, mungkin saja. Leon tetap santai, malah menguap. Ia lalu berbalik pelan, mencopot earplug-nya sebelah. "...Adikmu kubuat tidur. Habis dari tadi kamu ribut."
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:41 pm

TWITCH!

Veins Mukuro makin nyata dan sekarang senyum palsu-bordering-sadis pun muncul lagi di wajahnya. Senyum yang membuatnya menerima gelar raja bermuka dua. Mukuro pun berbisik dengan bisikan maut ke telinga bocah di depannya ini.

"Bangunkan dia. Sekarang."
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:44 pm

Leon dapat mendengar kata-kata laki-laki berambut nanas itu dari belakang. Tch, merepotkan sekali orang ini. Dan sebenarnya... orang ini benar-benar kakak Kirisa bukan? Mereka berdua tidak mirip...

Quote :
"Bangunkan dia. Sekarang."

Mendengar hal tersebut, ia hanya menarik nafas panjang. "Very well, then," Ia lalu berbalik sedikit, memperhatikan wajah Kakak Kirisa itu (yang tampaknya sangat amat kesal sekali). Lalu berbalik menatap Kirisa. Hmh, cuma ciuman saja kan?

Ia lalu menunduk, mendekatkan wajahnya pada Kirisa. Dan bibirnya bersentuhan dengan bibir gadis tersebut. Singkat, lalu ia mengangkat kepalanya. Menunggu reaksi dari gadis itu.
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:47 pm

Kiri sedang enak-enak di alam mimpi. Di sana, ada banyak roti kismis yang disukainya. Gadis berambut pineapple ini tengah meraih satu di antara roti-roti yang melayang itu, ketika mereka semua menghilang.

Selamat datang kembali di dunia nyata. Sesuatu terasa basah di bibirnya dan Kiri mulai membuka matanya. Dia berbaring di tanah...dan yang di atasnya...

"...Leon?" gumam Kiri.
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:48 pm

...

...

...

Bocah itu mencium adiknya...

Bocah itu mencium Kiri-channya yang masih polos dan...

"NOEEESS!!!" teriak Mukuro dengan wajah yang benar-benar seperti lukisan Perancis. Tangan di dua sisi wajah, mata seperti lubang tengkorak dan mulutnya juga.
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:56 pm

Baguslah, anak ini sudah sadar. Ia hanya menunduk, memperhatikan wajah Kiri saat ia bangun dengan kebingungan. Pocky sudah masuk lagi ke mulutnya. "...Leon?" gumam Kiri.

"Hm?" Ia menjawab santai. Di belakang terdengar suara teriakan ribut, tch, mengganggu saja. Ia lalu berkata pelan, cuek, bahkan tidak menghadap ke belakang. "...Well, kalau mau adikmu bangun ya. Itu satu-satunya cara. Sekarang diam saja sana."
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:58 pm

Kiri pun bangun dari posisi tidurnya dengan rasa bingung. Aneh sekali. Apa yang terjadi? Kenapa dia bisa...?

"Ano...tadi itu ada apa ya...?" tanya Kiri dengan wajahnya yang bingung sweatdropped.
Back to top Go down
Wanijima Hiino
Teacher
Teacher
Wanijima Hiino


Posts : 265
Join date : 2008-08-30

Character Sheet
Alice: Ressurection/Aliving Alice
Class: Wali A-Senior, Homeroom Teacher Dangerous
Self Quote: I want to know the colors of the world

Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeSat Sep 20, 2008 3:44 pm

OOT : gw nggak diapa apain kan?

--

"....semuanya memang berisik..."

Hiino sweatdrop sebal melihat ramainya orang orang lewat. Yah, ini kuburan, kan. Masing masing punya orang yang ingin didoakannya sendiri sendiri, tapi entah kenapa Hiino merasa kesal.

yang begini ini...

Hiino menggerutu, kemudian berdiri dan meninggalkan tempat itu

[out]
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeTue Sep 23, 2008 3:17 pm

Mukuro benar-benar siap meledak kapan saja. Bocah ini berani saja tenang-tenang, padahal dia baru saja mencium adiknya. Adik Mukuro. Gosh, haruskah Mukuro memberikan pelajaran yang sama pada bocah ini.

"Kiri-chan, kamu tadi dicium sama dia...sekalipun buat menyadarkanmu tapi..."
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeTue Sep 23, 2008 3:43 pm

"Ano...tadi itu ada apa ya...?" Leon lalu menoleh ke arah suara tersebut. Ternyata Kirisa sudah bangun. Ia memperhatikan gadis yang terlihat kebingungan tersebut sebentar, sebelum membuka mulut untuk menjawab pertanyaannya. "Hng... sepertinya kamu kecapekan. Tadi kamu jatuh, pingsan," ucap Leon dengan wajah dan nada datarnya yang biasa. Ia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Kirisa, "...Kamu sakit?"
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeTue Sep 23, 2008 3:55 pm

Quote :
"Kiri-chan, kamu tadi dicium sama dia...sekalipun buat menyadarkanmu tapi..."

"Dicium...huh?" tanya Kiri bingung sambil memiringkan kepalanya.

Quote :
"Hng... sepertinya kamu kecapekan. Tadi kamu jatuh, pingsan," ucap Leon dengan wajah dan nada datarnya yang biasa. Ia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Kirisa, "...Kamu sakit?"

Kiri makin bingung. Rasa-rasanya dia sama sekali nggak terlalu capek kok. Tapi kata Leon, dia sampai pingsan. Aduuhh... Bagaimana ya...?
Leon mendekatkan wajahnya. Kiri, yang menganggap ini sebagai tindakan teman yang khawatir, pun hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Nggak kok, nggak. Aku nggak apa-apa..." kata Kiri sambil tersenyum.
Back to top Go down
Kyouka
Alice User
Alice User
Kyouka


Posts : 980
Join date : 2008-09-01
Age : 33

Character Sheet
Alice: Magician-Illusion
Class: Freelancer
Self Quote: "Then I'll show you my magic."

Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeTue Sep 23, 2008 4:02 pm

Kedua bola mata coklatnya menatap Kirisa (yang Kyou sendiri tidak kenal, well, ia hanya melaksanakan tugasnya), salah satu tokoh utama acara ini, yang sedang menghabiskan waktunya bersama... entah siapa mereka, Kyou tidak dapat melihatnya dengan jelas disamping topi hitamnya sedikit menutupi pandangannya dari atas pohon. Jika ada orang lain yang melihatnya disana mereka pasti akan berpikir kalau Kyou adalah hantu dengan jubah lebar dan topi runcing.

Senyum usil tercipta diwajahnya.

CTIK!

Kyou membuat kupu-kupu kertas yang terbang dengan kepakan sayapnya yang lemah menuju Kirisa. Kupu-kupu yang begitu sampai tepat di atas kepala gadis itu kembali ke wujud asalnya, sebuah kertas 'undangan'.

Spoiler:

"Ok, gini bereskan?" gumamnya kemudian loncat dari satu pohon ke pohon lainnya, mencari 'tokoh utama' yang lainnya.

(out)
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeTue Sep 23, 2008 5:15 pm

Quote :
"Nggak kok, nggak. Aku nggak apa-apa..." kata Kiri sambil tersenyum.

Leon berpura-pura menarik nafas lega, lalu menyenderkan tubuhnya ke pohon di dekatnya. Ia lalu berdiri, memperhatikan seorang gadis yang lewat dan memberikan kertas.. undangan? Yeah, apalah itu.

"Well, aku pergi dulu. Hati-hati, ok?" Ucapnya pada Kirisa, sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.

((OUT))
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeWed Sep 24, 2008 2:50 pm

Kiri mengambil kertas undangan yang terjatuh di kepalanya. Ah, surat undangan ke pesta kostum. Untuk para anak Laten, eh? Tapi dari mana gadis itu tahu kalau Kiri anak laten. Rasa-rasanya, dia anak baru di sana...

Leon pun pergi. Aih, mungkin Kiri harus pergi juga ya...?

"Jaa ne, Leon~" kata Kiri sambil tersenyum. Dia lalu menoleh ke kakaknya dan tersenyum lagi. "Sampai ketemu, Onii-chan. Jaa ne. Oh iya, Haido itu...Maid kan~"

Sesuai dengan joke yang baru saja dia ucapkan, kostum Kiri berubah jadi kostum maid dan dia pun melenggang pergi.

(OUT)
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitimeWed Sep 24, 2008 3:06 pm

Mukuro menatap bocah itu dan adiknya yang pergi. Ke mana mereka akan pergi...? Ah, Mukuro tidak tahu. Tapi yang jelas, dia harus membuntuti adiknya. Harus!

Sambil berjalan perlahan-lahan dan meninggalkan pemakaman itu, Mukuro pun melangkah pergi. Tanpa lupa, memberikan tendangan terakhir ke makam Kazu, tentu.

(OUT)
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Sponsored content





Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 4 Icon_minitime

Back to top Go down
 
Mourning for the Stupid Dearest
Back to top 
Page 4 of 4Go to page : Previous  1, 2, 3, 4

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Abstract School :: Away Away Away :: Finished Thread-
Jump to: