| Mourning for the Stupid Dearest | |
|
+3Takasu Kazuki Wanijima Hiino Adriano Constanza 7 posters |
|
Author | Message |
---|
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Fri Sep 19, 2008 4:29 pm | |
| Leon menangkap tubuh perempuan itu, lalu ia duduk di tanah, membaringkan gadis itu di tanah. Ia mengamati gadis itu. Well, sepertinya tidak ada perbedaan antara dulu dan sekarang. - Quote :
- "A...apa yang kau lakukan?!" teriak Mukuro sambil mengacungkan tridentnya lagi.
Kata-kata Mukuro ia hiraukan. Ia malah dengan santai mengeluarkan music player-nya dari saku, lalu memasang earplug ke kupingnya. Lalu mengeluarkan sebatang pocky, memasukkan makanan tersebut ke mulutnya. |
|
| |
Adriano Constanza Homeroom Teacher
Posts : 390 Join date : 2008-09-01 Age : 38 Location : Ningentou
Character Sheet Alice: Possession Alice Class: Teacher Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Fri Sep 19, 2008 4:32 pm | |
| Bocah itu malah diam saja dan makan pocky. Oh, great. Mukuro benar-benar ingin membacoknya dengan trident di tangannya.
Dengan kecepatan tinggi yang dihasilkan oleh latihannya yang banyak, Mukuro mendadak muncul di belakang Leon dan menempelkan tridentnya di leher pemuda itu, dekat tapi tidak terlalu dekat untuk memotongnya.
"Hei, bocah, jawab. Kau.apakan.adikku?" tanya Mukuro dengan nada yang penuh bisa. | |
|
| |
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Fri Sep 19, 2008 4:39 pm | |
| Leon hanya diam, santai saja menghadapi laki-laki berambut nanas di hadapannya, yang sepertinya sudah panas duluan. Ia menutup matanya sejenak, akhir-akhir ini ia lebih ngantuk dari biasanya... Hmm.
Saat ia membuka matanya lagi, sesuatu --seseorang tepatnya-- sudah ada di belakangnya. Ia dapat merasakan ada sesuatu yang ingin menyerangnya.. Hm, mungkin saja. Leon tetap santai, malah menguap. Ia lalu berbalik pelan, mencopot earplug-nya sebelah. "...Adikmu kubuat tidur. Habis dari tadi kamu ribut." |
|
| |
Adriano Constanza Homeroom Teacher
Posts : 390 Join date : 2008-09-01 Age : 38 Location : Ningentou
Character Sheet Alice: Possession Alice Class: Teacher Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Fri Sep 19, 2008 4:41 pm | |
| TWITCH!
Veins Mukuro makin nyata dan sekarang senyum palsu-bordering-sadis pun muncul lagi di wajahnya. Senyum yang membuatnya menerima gelar raja bermuka dua. Mukuro pun berbisik dengan bisikan maut ke telinga bocah di depannya ini.
"Bangunkan dia. Sekarang." | |
|
| |
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Fri Sep 19, 2008 4:44 pm | |
| Leon dapat mendengar kata-kata laki-laki berambut nanas itu dari belakang. Tch, merepotkan sekali orang ini. Dan sebenarnya... orang ini benar-benar kakak Kirisa bukan? Mereka berdua tidak mirip... - Quote :
- "Bangunkan dia. Sekarang."
Mendengar hal tersebut, ia hanya menarik nafas panjang. "Very well, then," Ia lalu berbalik sedikit, memperhatikan wajah Kakak Kirisa itu (yang tampaknya sangat amat kesal sekali). Lalu berbalik menatap Kirisa. Hmh, cuma ciuman saja kan? Ia lalu menunduk, mendekatkan wajahnya pada Kirisa. Dan bibirnya bersentuhan dengan bibir gadis tersebut. Singkat, lalu ia mengangkat kepalanya. Menunggu reaksi dari gadis itu. |
|
| |
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Fri Sep 19, 2008 4:47 pm | |
| Kiri sedang enak-enak di alam mimpi. Di sana, ada banyak roti kismis yang disukainya. Gadis berambut pineapple ini tengah meraih satu di antara roti-roti yang melayang itu, ketika mereka semua menghilang.
Selamat datang kembali di dunia nyata. Sesuatu terasa basah di bibirnya dan Kiri mulai membuka matanya. Dia berbaring di tanah...dan yang di atasnya...
"...Leon?" gumam Kiri. |
|
| |
Adriano Constanza Homeroom Teacher
Posts : 390 Join date : 2008-09-01 Age : 38 Location : Ningentou
Character Sheet Alice: Possession Alice Class: Teacher Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Fri Sep 19, 2008 4:48 pm | |
| ...
...
...
Bocah itu mencium adiknya...
Bocah itu mencium Kiri-channya yang masih polos dan...
"NOEEESS!!!" teriak Mukuro dengan wajah yang benar-benar seperti lukisan Perancis. Tangan di dua sisi wajah, mata seperti lubang tengkorak dan mulutnya juga. | |
|
| |
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Fri Sep 19, 2008 4:56 pm | |
| Baguslah, anak ini sudah sadar. Ia hanya menunduk, memperhatikan wajah Kiri saat ia bangun dengan kebingungan. Pocky sudah masuk lagi ke mulutnya. "...Leon?" gumam Kiri.
"Hm?" Ia menjawab santai. Di belakang terdengar suara teriakan ribut, tch, mengganggu saja. Ia lalu berkata pelan, cuek, bahkan tidak menghadap ke belakang. "...Well, kalau mau adikmu bangun ya. Itu satu-satunya cara. Sekarang diam saja sana." |
|
| |
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Fri Sep 19, 2008 4:58 pm | |
| Kiri pun bangun dari posisi tidurnya dengan rasa bingung. Aneh sekali. Apa yang terjadi? Kenapa dia bisa...?
"Ano...tadi itu ada apa ya...?" tanya Kiri dengan wajahnya yang bingung sweatdropped. |
|
| |
Wanijima Hiino Teacher
Posts : 265 Join date : 2008-08-30
Character Sheet Alice: Ressurection/Aliving Alice Class: Wali A-Senior, Homeroom Teacher Dangerous Self Quote: I want to know the colors of the world
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Sat Sep 20, 2008 3:44 pm | |
| OOT : gw nggak diapa apain kan?
--
"....semuanya memang berisik..."
Hiino sweatdrop sebal melihat ramainya orang orang lewat. Yah, ini kuburan, kan. Masing masing punya orang yang ingin didoakannya sendiri sendiri, tapi entah kenapa Hiino merasa kesal.
yang begini ini...
Hiino menggerutu, kemudian berdiri dan meninggalkan tempat itu
[out] | |
|
| |
Adriano Constanza Homeroom Teacher
Posts : 390 Join date : 2008-09-01 Age : 38 Location : Ningentou
Character Sheet Alice: Possession Alice Class: Teacher Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Tue Sep 23, 2008 3:17 pm | |
| Mukuro benar-benar siap meledak kapan saja. Bocah ini berani saja tenang-tenang, padahal dia baru saja mencium adiknya. Adik Mukuro. Gosh, haruskah Mukuro memberikan pelajaran yang sama pada bocah ini.
"Kiri-chan, kamu tadi dicium sama dia...sekalipun buat menyadarkanmu tapi..." | |
|
| |
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Tue Sep 23, 2008 3:43 pm | |
| "Ano...tadi itu ada apa ya...?" Leon lalu menoleh ke arah suara tersebut. Ternyata Kirisa sudah bangun. Ia memperhatikan gadis yang terlihat kebingungan tersebut sebentar, sebelum membuka mulut untuk menjawab pertanyaannya. "Hng... sepertinya kamu kecapekan. Tadi kamu jatuh, pingsan," ucap Leon dengan wajah dan nada datarnya yang biasa. Ia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Kirisa, "...Kamu sakit?" |
|
| |
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Tue Sep 23, 2008 3:55 pm | |
| - Quote :
- "Kiri-chan, kamu tadi dicium sama dia...sekalipun buat menyadarkanmu tapi..."
"Dicium...huh?" tanya Kiri bingung sambil memiringkan kepalanya. - Quote :
- "Hng... sepertinya kamu kecapekan. Tadi kamu jatuh, pingsan," ucap Leon dengan wajah dan nada datarnya yang biasa. Ia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Kirisa, "...Kamu sakit?"
Kiri makin bingung. Rasa-rasanya dia sama sekali nggak terlalu capek kok. Tapi kata Leon, dia sampai pingsan. Aduuhh... Bagaimana ya...? Leon mendekatkan wajahnya. Kiri, yang menganggap ini sebagai tindakan teman yang khawatir, pun hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, nggak. Aku nggak apa-apa..." kata Kiri sambil tersenyum. |
|
| |
Kyouka Alice User
Posts : 980 Join date : 2008-09-01 Age : 33
Character Sheet Alice: Magician-Illusion Class: Freelancer Self Quote: "Then I'll show you my magic."
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Tue Sep 23, 2008 4:02 pm | |
| Kedua bola mata coklatnya menatap Kirisa (yang Kyou sendiri tidak kenal, well, ia hanya melaksanakan tugasnya), salah satu tokoh utama acara ini, yang sedang menghabiskan waktunya bersama... entah siapa mereka, Kyou tidak dapat melihatnya dengan jelas disamping topi hitamnya sedikit menutupi pandangannya dari atas pohon. Jika ada orang lain yang melihatnya disana mereka pasti akan berpikir kalau Kyou adalah hantu dengan jubah lebar dan topi runcing. Senyum usil tercipta diwajahnya. CTIK!Kyou membuat kupu-kupu kertas yang terbang dengan kepakan sayapnya yang lemah menuju Kirisa. Kupu-kupu yang begitu sampai tepat di atas kepala gadis itu kembali ke wujud asalnya, sebuah kertas 'undangan'. - Spoiler:
Welcome To The Black ParadeLocation: Forest Cafe, Northern Woods Peserta: All Laten Class Rules: 1. Datang mengenakan kostum. 2. Boleh membawa teman. note: kami menyediakan kostum.
"Ok, gini bereskan?" gumamnya kemudian loncat dari satu pohon ke pohon lainnya, mencari 'tokoh utama' yang lainnya. (out) | |
|
| |
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Tue Sep 23, 2008 5:15 pm | |
| - Quote :
- "Nggak kok, nggak. Aku nggak apa-apa..." kata Kiri sambil tersenyum.
Leon berpura-pura menarik nafas lega, lalu menyenderkan tubuhnya ke pohon di dekatnya. Ia lalu berdiri, memperhatikan seorang gadis yang lewat dan memberikan kertas.. undangan? Yeah, apalah itu. "Well, aku pergi dulu. Hati-hati, ok?" Ucapnya pada Kirisa, sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. ((OUT)) |
|
| |
Guest Guest
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Wed Sep 24, 2008 2:50 pm | |
| Kiri mengambil kertas undangan yang terjatuh di kepalanya. Ah, surat undangan ke pesta kostum. Untuk para anak Laten, eh? Tapi dari mana gadis itu tahu kalau Kiri anak laten. Rasa-rasanya, dia anak baru di sana...
Leon pun pergi. Aih, mungkin Kiri harus pergi juga ya...?
"Jaa ne, Leon~" kata Kiri sambil tersenyum. Dia lalu menoleh ke kakaknya dan tersenyum lagi. "Sampai ketemu, Onii-chan. Jaa ne. Oh iya, Haido itu...Maid kan~"
Sesuai dengan joke yang baru saja dia ucapkan, kostum Kiri berubah jadi kostum maid dan dia pun melenggang pergi.
(OUT) |
|
| |
Adriano Constanza Homeroom Teacher
Posts : 390 Join date : 2008-09-01 Age : 38 Location : Ningentou
Character Sheet Alice: Possession Alice Class: Teacher Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest Wed Sep 24, 2008 3:06 pm | |
| Mukuro menatap bocah itu dan adiknya yang pergi. Ke mana mereka akan pergi...? Ah, Mukuro tidak tahu. Tapi yang jelas, dia harus membuntuti adiknya. Harus!
Sambil berjalan perlahan-lahan dan meninggalkan pemakaman itu, Mukuro pun melangkah pergi. Tanpa lupa, memberikan tendangan terakhir ke makam Kazu, tentu.
(OUT) | |
|
| |
Sponsored content
| Subject: Re: Mourning for the Stupid Dearest | |
| |
|
| |
| Mourning for the Stupid Dearest | |
|