Where am i?

Bukannya terkesan,tapi malah heran,dan tak sengaja ia bangun dan menubruk Kaede.

Brukk!!!

===============
OOT ; weks..jadi mo romantis tuh

Kaede tidak merasa kaget. Justru sebaliknya, ia membalikkan badannya dan menggendong Yuki yang tadinya menubruk Kaede...Kemudian ia mulai menyanyikan lagu "Nina Bobo" sambil mempersiapkan satu rumput lagi, buat jaga-jaga kalau mau menggelitik Yuki.

Hoho...

"Nina bobo...Oh Nina bobo..." ujar Kaede ga jelas.

Dinyanyiin nina bobo,malah membuat Yuki jadi tertidur...

"Ngantukk.." Lalu tertidur.

Kaede masih dalam posisi menggendong Yuki, membuatnya terlihat seperti baby-sitter. Kini tinggal menunggu ada orang lain yang datang, baru ia melemparkannya. Kalau tidak, mungkin ia akan...Memomongnya sendirian? Horee! Kaede jadi baby-sitter!

Yah, tapi Kaede hanya punya satu buah rumput.

Walhasil, ia malah salah tingkah dan akhirnya, ia memasukkan rumput ke dalam ketiak Yuki saat ia tidur!

'Ini lebih baik...' gumamnya pelan.

Grrrr....

Terbangun karena rasa gatal dan melihat rumput jatuh..

"Sinting" hanya itu yang mampu ia jawab.

Kaede mengambil rumput itu dari ketiak Yuki, kemudian dengan gejenya ia melihat rumput itu bagai melihat angka di termometer.

"Ga punya panas...Ato emang badanmu selalu dingin..." ujar Kaede, karena melihat di rumput itu tidak ada angka seperti di termometer.

"aku seperti mayat hidup" Jawabnya menerawang


"Hiks...." Yuki menangis

Sebetulnya, Kaede ingin menolong Yuki. Tapi, keisengan dan kekacauan adalah dua kata yang pantas menggambarkan Kaede, jadi...

Masih dalam posisi memegang rumput, ia mencoba untuk menggelitik Yuki kemudian menyodok pinggangnya.

"Kekekeke..." tawanya. Seperti tawa iblis.

-------------------------------------------------------

((OOT: Mw off...Tidur...))

"Auh!! sakit!!" Yuki jadi tambah menangis


"Tega..."

Kemudian..

PLAKK!!!

Yuki menampar keras Kaede.

Dengan air matanya,ia berjalan pergi ke tempat lain.

[out]

Kaede menerima tamparan Yuki, bukannya takut, malah ia senang. Karena ia sudah berhasil mendapatkan satu korban...

"Huahaahhahaha!! First Blood!"

Lalu ia pun keluar dari situ

[out]