Izuwa KuraHime

karna nggak diwarnain ,izu jelasin dikit yah:
*rambut pirang (agak merah tua ) berkilau
*sering memakai pita warna putih atau pink
*kulit putih
*mata coklat muda (hazelnut) gede ala cosplayer bukan belo' ! (kalo dari jauh sering terlihat abu-abu)

dahulu, Izu adalah anak normal dari sepasang bangsawan kaya. Tetapi, sewaktu ia berusia 8 tahun, orangtuanya tewas karena kecelakaan pesawat yang membuatnya langsung down. Salah seorang pelayan setianya mengusulkan untuk menyewakan seluruh rumah milik orang tuanya dan ia menetap disalah satu rumahnya yang dipinggiran kota saja.

Beruntung ada sahabat ayahnya yang bertetangga dengannya dan sudah menganggapnya sebagai anak sendiri, ditambah lagi mereka mempunyai anak lelaki yang lebih tua setahun darinya. Izu sudah menganggapnya sebagai kakak, tapi tidak untuk sang cowok.

Suatu hari sang cowok mengutarakan isi hatinya (waktu itu umurnya 10 tahun, kelas 6 SD kira-kira ), dia jadi uring-uringan dan tanpa sadar menyeberang jalan, ketika hampir ditabrak truk sang cowo malah menyelamatkannya dan tewas (tapi sesaat sebelum mati ,ia sempat mengatakan kalo ia juga memiliki perasaan yang sama tanpa disadarinya ) nggak suka kalo pake sad ending .

Orangtua sang cowok tidak terima, mereka menyalahkan Izuwa. Izuwa yang udah nggak tahan langsung berpindah kerumahnya yang lain dan kepribadiaannya berubah 180 drajat ,dari seorang anak bertipe ‘princess’ menjadi cewek tomboy yang disambut dengan shock oleh seluruh keluarganya.

Suatu hari (lagi), dirinya diculik dan disekap, katanya sang penculik ingin meminta tebusan atau membunuhnya. Mendengar itu ,keringat dinginnya bercucuran ,dia tidak tau harus berbuat apa. Ketika sang penculik masuk, ditodongkannya tangannya pada sang penculik (cuman menggertak dan berharap Tuhan YME menolong ) tau-tau, sang penculik malah menggrepe-grepe temannya sendiri. Izu yang bergidik dan heran merasa itu kesempatan kabur, ia berlari meminta pertolongan. Berita penculikan ini pun sampai ke telinga para alice-ers dan mereka pun mengajak Izuwa untuk bersekolah di Alice Abstract Academy.

hari ini seperti biasa ia cabut dari sekolahnya. Dia melompati pagar sekolah setelah melihat situasi aman. Rencananya, ia ingin bermain ditaman sebentar sebelum pulang

“ah~ permenku habis” katanya. Ia pun mampir sebentar disebuah toko.
Sesampai ditaman ia berencana duduk dibangku dekat kolam
tapi. .

“umfh~” seseorang menyekap mulutnya dan kepalanya langsung terasa berat, pusing.

“u..uh” Izu terbangun dibukanya matanya pelan
‘dimana aku ? ’ pikirnya. Lalu ingatannya kembali pada saat ditaman tadi

“karma nih gara-gara keseringan cabut” gerutunya “sekarang gimana ? !” dia berpikir sejenak tapi samar-samar terdengar suara orang berbicara, sepertinya 2 orang laki-laki.

“kita minta saja tebusan dari pamannya yang pengusaha kaya di daerah perkuburan sono”

DHEG

Jantungnya serasa berhenti mendengarnya ‘ap-apa aku diculik ?! ’

“kalau keluarganya itu nggak mau, yah apa boleh buat .kita bunuh saja dia”

Kali ini pikirannya pasti tidak salah
’AKU PASTI DICULIK ! GYAH !’ pekiknya dalam hati. keringat dinginnya bercucuran

Klek.
terdengar pintu dibuka dan langkah seseorang datang mendekat.

“ternyata kau sudah sadar yah ,nona” kata lelaki yang sudah pasti penculiknya.
Keringat dingin Izuwa keluar semakin deras, digigitnya bibir bawahnya lalu hal bodoh terlintas dipikirannya

“jangan mendekat ! !~ atau kalian akan celaka !~” pekiknya nggak karuan

Penculik yang satu hanya cengo melihatnya lalu tertawa, sedangkan yang satunya hanya berkata

‘uuh~~ atut ! ekke takut~’ banci rupanya

Tangannya bergetar ‘ya Tuhan ! aku janji lain kali kalo mo cabut dari scull nggak bakal lompat pagar lagi ,tapi minta ijin ma satpamnya dulu .jadi tolonglah aku kali ini ’ janjinya dalam hati.

Namun anugrah Tuhan memang tidak terduga, sang penculik yang tertawa langsung diam seperti kerasukan .lalu pandangan matanya menatap teman bancinya. Dia menggrepe-grepe temannya (karena temannya itu banci ,dia tidak berusaha melawan). Sekarang Izu yang berbalik cengo’ melihat mereka

‘apa yang terjadi pada dunia barusan ?! ’ pikirnya heran ‘ah! wa gag peduli!’ ia langsung menerobos pintu masuk penculik tadi dan berlari kesetanan keluar

“TOLONG ! !~ TOLONGIN GUE !!” pekiknya ditengah jalan.

Dalam sekejap berakhirlah kasus penculikannya yang aneh kali ini