Marshmallow

Minagi menarik Shiru ke sebuah meja.

"Aku mau ini dan ini~" Minagi menunjuk 2 menu termahal.

"Boleh kan~ Shiru~~" senyumnya mencurigakan.

Shiruba melihat apa yang dipesan Minagi. Weh, lumayan menguras isi dompet sepertinya. Padahal uangnya yang tersisa akan digunakan untuk membeli persediaan makanan manis.

"Err, bukannya tidak boleh... Tapi..." Shiruba bingung sendiri.

"...bagaimana kalau yang lain saja ? Kalau lebih murah, akan kuberikan marshmallow !"

Walau dengan senyum khasnya, tetap saja kata-kata Shiruba tadi terdengar sangat bodoh. Menggambarkan jelas isi hatinya.

"Baik~ aku mau ini saja~" senyum Minagi menunjuk menu yang lebih murah.

"Ayo Minagi, sekaraaang!" Minagi mendekati Shiru

"...Shiru......"

"...a--kenapa ?" tanya Shiruba, blushing.

Ada apa dengan Minagi ? Weh, sepertinya perasaan Shiruba jadi tidak enak. Apalagi di kafe seperti ini...

"Shiru sayang aku nggak sih?" ujarnya.

"Habisnya, host club itu kan....." Minagi berhenti sebentar.

"penuh dengan XXX dan XXX dan XXX" ujarnya.

"Tapi kok Shiru mau saja?" ujarnya.

"Hee ? I--iya... Tentu saja..." balasnya, bingung.

"Tapi kok Shiru mau saja ?"

"Yah, dibilang mau saja ya... Tidak," ujarnya.

"Habis...ada 'acamannya', hahaha..." ia tertawa hambar.

"Ancamannya apa?" tanya Minagi.

"Di host club nanti, apa saja yang kalian lakukan?" ujar Minagi mengepung Shiru dengan pertanyaan.

"Tidak sampai XXX kan?" tanyanya.

Pertanyaan beruntun dari Minagi menyudutkan si bodoh ini. Mau tidak mau, ya harus dijawab satu-satu.

"Ancamannya apa ?"

"Yang paling sepi, harus melayani yang lain. Begitulah, jadi pembantu."

"Di host club nanti, apa saja yang kalian lakukan ?"

Nah, ini agak sulit menjelaskannya. Shiruba jadi bingung memilih kata-kata.

"Ah, yang jelas kami akan mengobrol dengan para pelanggan... Ah,tidak sampai yang aneh-aneh kok..." Shiruba menjelaskan dengan singkat.

"Benar?" ujar Minagi penasaran.

"Benar kan? Benar kan?" Minagi benar-benar khawatir tampaknya ^^a

"Iya... Benar ! Aku janji kok..." Shiruba meyakinkan Minagi.

Well, mendadak senyum jahilnya terkembang lagi.

"Memang kenapa ? Takut ada yang mengambilku ?"

"Iya!" ujar Minagi.

"Memang apa salahnya kalau aku mengkhawatirkan Shiru?" tanya Minagi.

"Tidak, tidak salah kok..." ia tersenyum lembut pada Minagi.

"Kan berarti kamu sayang padaku ? Hehe..." lanjut Shiruba yang kena pengaruh PMnya yang lagi mellow.

"...Iya..." Minagi tersenyum. Dia sedikit merah.

Pesanan Minagi datang dan ia mulai memakannya.

"Taktik, dimulai!" pikir Minagi sambil nekomouth.

Minagi dengan-sengaja-tapi-nggak-keliatan-sengaja membuat es krim itu ada yang menempel di pipi.

"Ei, Mina..." Shiruba mengambil tissue di meja, sepertinya ia tahu es krim yang dimakan Minagi belepotan.

"...makannya yang benar dong..." ujarnya sambil mengelap pipi Minagi.

"Ah...Iya~" ujar Minagi.

"Lumayanlah...mestinya dia menjilat esnya, tapi....YOSH! TAKTIK SHOJO MANGA 2 DIMULAI!" pikir Minagi bersemangat.

"Shiru mau coba? Enak lo~" ujar Minagi.

"Eh ? Boleh..." ia tersenyum.

Ah, pastilah maniak makanan manis macam Shiruba akan mengiyakan. Tapi, kenapa perasaannya nggak enak ?

Uh, kenapa ini ya ?

Sadarkah ia sedang digiring ke taktik Minagi. Mungkin tidak. Tapi intuisinya sebagai seorang calon pemimpin yakuza, seperti merasakan sesuatu.

"Nyuu~ Buka mulutmu~~ Biar aku yang suap ya~" ujar Minagi manja.

Taktiknya berhasil kah?

"Ha ? Eh ?"

Shiruba kebingungan. Tapi ia nurut saja, dan membuka mulutnya.

Ha, seperti adegan komik kah?

Minagi menyuapkannya pada Shiru.

Lalu ia berbisik..

"Kalau begini~ Kita lebih kelihatan seperti pasangan kan~ Bagaimana kalau kita sering begini?" tanya Minagi.

"Umph ?"

Shiruba hampir tersedak es krim. Lalu ia menelan es itu, cepat-cepat.

"Hm ? Begitu ya ?" gumamnya.

Serangan balasan, pikir Shiruba. Ia mendekat pada Minagi, lalu merangkul bahunya.

"Yaah... Benar juga..." bisiknya tepat di telinga Minagi, sangat seductive.

"Eh? Sh...Shiru?" Minagi agak panik. Mukanya jadi merah.

Di dalam pikiran Minagi:
"Ini yang kau tunggu Minagi!" ujar Minagi merah.
"Jangan~ Hati hati terhadap cowok~" ujar Minagi putih
"Berisik kau! Ini kan yang sudah ditunggu dari dulu!"

"...teserah kamu deh" ujar Minagi bingung.

"Uph...hahahaha..." Shiruba malah tertawa.

Ha! Lagi-lagi ia iseng. Lalu Shiruba kembali ke posisi duduknya semula. Masih terkekeh kecil.

"Maaf... Aku cuma bercanda..." ujarnya.

"Uguu! Shiru bodoh!" Minagi memukul-mukul Shiru.

"...tapi aku....memang pengen lebih mesra lagi sama Shiru" ujar Minagi merah.

"Hem ? Yaa..." Shiruba jadi tersenyum geli.

Sudah sering Minagi berkata seperti itu. Mungkin ia terlalu terkontaminasi shojo manga.

"Serius ?" tanya Shiruba.

"Iya" ujar Minagi.

"Lagipula kan Shiru nanti jadi host....Jadi..." Minagi blushing.

"Tapi jangan sampai macam-macam!" ujar Minagi.