That tender sweetness...

"Tentu saja! Bodoh!" ujar Minagi. Masih tsundere.

"Aaaah, aku jadi malas, rasanya pengen pergi aja!" ujar Minagi.

Tapi ia berbalik lagi.

"Nggak jadi deh" ujarnya. Nggak konsisten.

"Shiru-shiru, anoo.......Nggak jadi deh!" ujar Minagi.

"Na...kok bingung begitu?" tanya Shiruba.

"Ada yang salah? Atau kamu jadi error karena terpeleset?" sebuah pernyataan bodoh dari Shiruba.

Nauka yang dari tadi menonton dengan tenang, tangan menopang dagunya, tiba-tiba bangkit berdiri dan menyambar tubuh Minagi. Ia mengangkat tubuh gadis itu dengan satu lengannya, seperti sedang menggendong boneka.

"Hibari Minagi, kamu diterima," ujarnya sambil menunjukan lembar formulir pendaftaran lecek yang telah diisi Minagi sebelumnya. Pada formulir itu sudar tertera stempel 'lulus' beserta dengan stempel bergambar monyet.

"Selamat."

Ia lalu membelai pelan rambut Minagi, sama seperti ia membelai rambut Shiruba. Tapi tekstur rambut Minagi berbeda, tidak membuatnya gila.

"Sekarang kalian berdua siap menerima misi."

"Mi...si?" ulang Shiruba,bingung.

"Tunggu,Minagi juga mendaftar jadi anggota?!"

oot:@Shiru: itu sebenernya gr2 gw webe T___T

-----

"Aku nggak kenapa-napa kok! Tapi aku.....aku......Aku ingin tahu aku seperti apa yang paling kamu senangi! Kalau minum soda? minum susu? minum jus stroberi?" ujar Minagi.

Minagi melihat Nauka yang dari tadi diam tapi malah menggendongnya sekarang.

Ah, dia lupa ada Nauka disana.

"Misi? Misi apa?"

"Ohya, aku juga memang ikutan kok"

Nauka memberikan tatapan tentu-saja-bodoh pada Shiruba dengan senyum mengejeknya yang membuat siapapun ingin melemparkan panci pada wajahnya yang (sayangnya) ganteng itu.

"Ini buktinya," ujarnya sambil melemparkan lembar formulir Minagi tepat ke arah wajah Shiruba.

Ia lalu kembali beralih kepada Minagi.

"Apa kamu memiliki schizophrenia?" tanyanya, singkat jelas dan padat, tatapannya menyelidik dan lebih terkesan menebak daripada bertanya.

"Suchizo---ah? Apa?" tanya Minagi.

"Yang pasti, aku bisa berubah-rubah dengan alice" ujar Minagi.

Shiruba menelan tatapan Nauka tadi dengan sukarela.

"Jadi,misi apa yang harus dilakukan?"

"Ah, de ja vu," gumam Nauka, lebih pada diri sendiri. Ia lalu memasang senyum liar.

"Misi pertama; cari orang-orang sebagai berikut," Nauka mengambil lembar-lembar formulir dan mulai membaca, "Kazu dengan alice Zero Cross, Aoi Misuzu dan Isurugi Kotori."

"Cari tahu seperti apa alice mereka, apa makanan kesukaannya, apa warna favoritnya dan warna celana dalam mereka hari ini."

Matanya melirik ke arah Shiruba dan Minagi secara bergantian, dengan tatapan iseng yang meresahkan.

"Tentu saja misi dariku tak semudah itu," senyumnya. Ia lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya--suatu benda yang seharusnya tak muat di dalam tasnya: kostum telletubbies . Ia juga mengeluarkan dua benda mungil seperti gelang yang memiliki lensa.

Ia menyerahkan satu yang berwarna kuning pada Shiruba dan yang berwarna merah pada Minagi.

"Pakai kostum ini dalam menjalankan misi kalian agar wajah kalian tidak diketahui. Mereka juga tidak boleh tahu ini adalah misi dari SMT. Lalu potret celana dalam mereka dengan kamera ini--aku tidak peduli apakah kalian mau memelorotkan celana atau roknya, atau mengancam mereka dengan alice kalian, atau bahkan menghipnotis mereka."

"Simpel kan?" Ia nyengir kuda.

"Kazu-pyon? Aoi-chan?" Minagi kaget.

"Huum, menarik" senyum Minagi, memakai kostum teletubbies itu.

"Jadi....kira-kira dimana mereka sekarang ya?"

"...er..."

Shiruba nyaris kena serangan jantung mendengar misi itu.

"Kostum ini juga... Eng..."

Tapi,Shiruba malah tersenyum licik.

"Aku boleh pakai aliceku kan? Uka-uka..." tanya Shiruba dengan seringai yang jarang ia perlihatkan.

"Mana kutahu," balas Nauka singkat pada pertanyaan Minagi.

"Oh ya, sekalian dengan Shirogane Shunsuke, Hayashi Mokue, dan Lee Hyeon-bi," tambahnya.

Nauka melirik ke arah Shiruba dan melengkungkan senyuman klepek2, "Tentu saja. Tapi alicemu adalah tanggung jawabmu."

Ia bangkit berdiri dan menarik tasnya ke pundaknya. "Aku pergi dulu, selamat berjuang."

Sebuah lirikan tajam penuh makna ia lemparkan ke arah Shiruba.

"Aku bisa tahu apakah kalian mengerjakannya atau tidak," desisnya dengan senyum, meskipun kata 'kalian' lebih cocok ditujukan sebagai 'kamu' pada Shiruba. "Dan aku juga bisa tahu apakah kalian memakai kostum itu atau tidak."

Setelah itu Nauka melompat keluar dari jendela toko.

[out]

"Baiklah~" ujar Minagi. Bersemangat, ia keluar.
[out]

Shiruba menghela napas panjang,lalu berjalan keluar sambil mencamkan kata-kata Nauka.

"It'll be fun~"

[OUT]

Shiruba menghela napas panjang,lalu berjalan keluar sambil mencamkan kata-kata Nauka.

"It'll be fun~"

[OUT]