Highway

"Yang bisa saya lakukan ya? Senang kau bertanya tentang itu, dan jangan menyesal ya?" lanjutnya lagi dengan nada menggertak yang menyebalkan ke arah Daichi.


"Membuat kau menjadi no-star bukan hal yang tak mungkin loh..." lanjutnya semakin menggertak, menimbulkan aura intimidasi yang kentara

"DIA YANG KERAS KEPALA !" Bentak Daichi kepada Shiori tanpa sadar. Sejenak kemudian, Ia menyesali perkataannya yang kasar tadi.

"Maaf..." Ujarnya pelan kepada Shiori.


"Jadi, kau pikir dengan kekuasaanmu kau bisa mengontrol kami, para murid ? Asal tahu saja ya, aku tidak melakukan satu hal pun yang salah selain menginjak rumput bedebah ini. Yang lain-lain hanya karanganmu saja.... Ya kan, Hakuba ?" Daichi meminta pembelaan dari gadis itu.

"Memangnya ada orang yang turun pangkat hanya gara-gara menginjak rumput ?"

Shiori terkejut ketika dia 'dibentak'. Ia menggigit bibir, mencoba menatap cowok yang tadi membentaknya berkata 'maaf' dengan lirih.

"Eh, sudah, sudah, hentikan... Ini cuma kesalahan kecil karena menginjak rumput." Shiori melanjutkan "Lebih baik tidak perlu diperpanjang ke masalah lain yang tidak berhubungan." Shiori mencoba memberi pembelaan yang berarti.

"Whoa, tenang boy. Kau sudah mulai berani rupanya...fufufufu" lanjutnya sembari tertawa licik dengan nistanya.


"Bukan hanya karena menginjak rumput loh, tapi juga kau telah melawan watcher dan ribut dengan cewek itu, kau tahu kan kalau membuat keributan ada hukumannya?" tandasnya santai.


OOT: Yay! Bullying ala FB!

"Kami tidak ribut." Jawab Daichi pendek sambil melirik Shiori.


"Melawan orang nista sepertimu adalah bagian dari demokrasi sekolah. Hukum saja kalau mau, itu pun kalau kau mau dicap semena-mena..." Lanjutnya sambil menggeram penuh amarah. Terkadang kekuasaan diberikan kepada orang yang salah.


__________________________________________
OOT : Huuu....pengikut A.P

Shiori cuma bisa menatap dua orang itu saling adu argumen. Ia melihat sekeliling, baru sadar jika banyak orang yang melihat mereka ribut-ribut.

"Bisa cepat selesaikan masalahnya? Kita seperti pertunjukkan jalanan yang dilihat banyak orang seperti ini... Memalukan." Shiori menginterupsi.



***
OOT: Kuso ngikutin gaya A.P. sekarang???

Daichi merenungkan kata-kata shiori. Memang benar, banyak orang yang melihat mereka dengan tatapan aneh - sebagian lagi khawatir - sebagian lagi senang - dan sebagian lagi melemparkan uang receh (?)

"Kau benar..." Katanya pelan. Ia pun berbalik pergi ke arah yang seharusnya.

"Oh iya, namaku Daichi. Kitamura Daichi." Ucapnya kepada Shiori.

Daichi pergi meninggalkan tempat itu dengan marah. Ia menoleh kepada Eiji untuk yang terakhir kalinya . Matanya seolah berkata, 'Kita belum selesai.'

[OUT]
____________________________________________

OOT : OPP ! Belajar buat UTS......huahahahaha !!

"Freakshow" kata Eiji singkat sembari membalikan badannya dan pergi dari hadapan Daichi dan Shiori dengan penuh rasa kemenangan, ia pun menghilang di kerumunan untuk menyebar rasa teror ke tempat lainnya

>OUT!<

OOT: Bullying AP style..

Shiori melihat ke arah dua orang aneh yang sudah selesai bertengkar itu dengan pandangan swt. Tapi ia menghela nafas, seolah lega jika masalah yang aneh yang terjadi sepanjang 3 page ini selesai. Ia berbalik arah, sebelum setelahnya ia menoleh ke arah cowok berkupluk yang ditabraknya tadi.

"Daichi Kitamura..." gumamnya.

Setelah itu, dia pergi dari tempat itu kembali ke dormnya dengan kembali menaiki roller bladenya. Tak ada yang tahu, saat itu, entah kenapa perasaannya merasa sangat puas...

[out]


***
OOT: *kembali membuka buku pelajaran...

"Hoo...."

Loki pergi dengan tenangnya keluar dari tempat itu.

[out]

oot : halah cepet amat x3;