Abstract School
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Abstract School

Indonesian Roleplay Forum based on Alice Academy story
 
HomePortalLatest imagesSearchRegisterLog in

 

 Waiting for Rainbow

Go down 
+3
Hanazono
Loki
Aoi Misuzu
7 posters
Go to page : 1, 2, 3, 4  Next
AuthorMessage
Aoi Misuzu
Alice User
Alice User
Aoi Misuzu


Posts : 428
Join date : 2008-09-02

Character Sheet
Alice: Screamo
Class: Alice User
Self Quote: ''Oops~ I'm getting bigger and-- WTF 19?!

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 8:32 pm

((OOC: Timeline-nya sore hari, hujan *lols*))


Crap, hujan deras mengguyur dan membasahi rambut pirangnya. Memang salah Aoi juga sih, keluar kamar tidak membawa jas hujan, atau pun payung. Yeah-- tadi sih cuma gerimis doang, sudah setengah jalan malah semakin deras. Terlebih lagi jalanan becek-- euh-- pastinya sepatu, dan ujung rok Aoi terkena percikan tanah.

Semuanya basah. Berteduh di pohon, malah kena tetesan air dari daun-daun yang lebat. Yah basah juga. Tetapi kalau tidak berteduh di pohon, dimana lagi coba? Well, untungnya ada sebuah pohon besar tergeletak nista di dalam hutan. Aoi melangkah menuju pohon itu, dan berdiri di bawahnya. Dan-- sialnya hujan tidak terlalu deras lagi. Gerimis agak mau reda. Ah, sudahlah, itung-itung cari angin. Siapa tahu habis hujan ada pelangi. Yeah-- entahlah aslinya pelangi seperti apa, Aoi belum melihatnya. Kata orang-orang, pelangi bisa dilihat setelah hujan reda.
Back to top Go down
Loki
Single Star
Single Star
Loki


Posts : 257
Join date : 2008-09-21
Age : 32
Location : Land of the Death

Character Sheet
Alice: God's Eyes Alice
Class: Senior High School
Self Quote:

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 8:47 pm

"Lord you know I've cried a thousand tears night,
But nothing seems to quench the thirst you keep on craving,
But now I need an answer to my prayers and your not there,
So why think you listen? Listen!
"

Bait pertama dari lagu Cries in Vain dari sebuah band yang bernama Bullet for My Valentine mengalun pelan di balik hujan. Nada dan ritmenya sedikit berbeda dari versi aslinya. Jika, Band Bullet for My Valentine menyanyikannya dengan nada yang 'keras' dan cepat, cowok bernama Loki ini menyanyikannya dengan nada yang tenang dan tidak tergesa-gesa, yaa... sedikit improvisasi tidak masalah bukan?

Mata merah cowok itu bergerak perlahan di tengah-tengah hujan, tidak perduli sama sekali dengan kemeja putihnya yang basah kuyup, maupun celana panjang berwarna hitamnya yang berlumuran percikan lumpur. Mata merah tersebut terus bergerak untuk mencari sebuah perlindungan dari hujan nista ini, sebelum berhenti tepat di sebuah pohon besar dimana seorang gadis berambut pirang berteduh di bawahnya. Loki mengernyit, well... sebetulnya Ia tidak terlalu suka berada dekat dengan seorang gadis, apalagi yang tak ia kenal, namun.. dingin yang mulai menerpa tubuhnya memaksanya untuk mendekati pohon tersebut.

Selangkah... Dua Langkah... dan setelah beberapa langkah ke depan.. akhirnya, cowok ini tepat berada di depan pohon besar itu. Loki terdiam sebentar sebelum mengajukan sebuah pertanyaan dengan nada yang sedikit hati-hati untuk gadis tersebut, seakan-akan gadis itu penunggu pohon yang nampaknya keramat itu. *diinjek*

"BIsakah saya berteduh di pohon itu?" tanyanya datar.



[ooc : Lyrics taken from Cries in Vain - Bullet for My Valentine]
Back to top Go down
Aoi Misuzu
Alice User
Alice User
Aoi Misuzu


Posts : 428
Join date : 2008-09-02

Character Sheet
Alice: Screamo
Class: Alice User
Self Quote: ''Oops~ I'm getting bigger and-- WTF 19?!

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 9:10 pm

"BIsakah saya berteduh di pohon itu?"

Err-- pertanyaan itu ditujukan pada Aoi 'kah? Gadis pirang ini menoleh ke sumber suara. Dan mendapati seorang pemuda-- nampaknya seniornya. Dia 'kah yang tadi bicara. Err-- dia manusia 'kan? Maksudnya-- punya alice, hidup 'kan? Ato hutan ini angker? Sebodo lah. Aoi menelan ludah sejenak. "Silahkan," Ujarnya pelan sambil menyunggingkan senyum tipis. Kemudian Aoi bergeser beberapa langkah, memberi tempat dan jarak untuk pemuda itu berteduh.

Dan-- hujan tak kunjung reda. Basah kuyup, dingin, tidak ada payung. Berteduh juga percuma. Masih juga kena cipratan air. Entah kenapa juga Aoi datang ke hutan waktu hujan. Padahal di central town ada gedung-gedung yang bisa dijadikan tempat yang layak untuk berteduh.
Back to top Go down
Loki
Single Star
Single Star
Loki


Posts : 257
Join date : 2008-09-21
Age : 32
Location : Land of the Death

Character Sheet
Alice: God's Eyes Alice
Class: Senior High School
Self Quote:

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 9:23 pm

"Silahkan,"

"....."

Loki berjalan perlahan mendekati pohon tersebut, menyandarkan tubuhnya yang lelah di atas batang pohonnya yang besar, coklat, dan dingin karena dibasahi oleh hujan yang terus menerus menerpa hutan Alice academy. Seingatnya, Ia ingin ke Senior High Dormitory, tapi kenapa bisa tersasar sampai disini ya? Hmp... jangan-jangan... gadis ini hantu yang memikat murid-murid yang sedang sial untuk datang ke pohon ini lalu memakannya atau menculiknya bulat-bulat.

Tapi bisa saja Ia manusia normal yang sedang berteduh seperti dirinya.. Ahh... semua kemungkinan itu ada. Hanya saja.. perlu dipastikan. Loki melepaskan contact lensnya, bersiap untuk mengaktifkan alicenya jika gadis ini ternyata hantu dan sejenisnya lalu bertanya padanya... dengan nada suara datar dan tenang seperti biasa.

"Nona... Anda ini manusia kan?"


Last edited by Loki on Sun Oct 12, 2008 9:32 pm; edited 1 time in total
Back to top Go down
Hanazono
Single Star
Single Star
Hanazono


Posts : 311
Join date : 2008-09-24
Age : 32

Character Sheet
Alice: Dracaena
Class: A - Senior High
Self Quote: "Oh?"

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 9:30 pm

Tersesat. Lagi-lagi ia tersesat. Entah sampai kapan kakinya akan membawa gadis berambut biru gelap itu ke tempat-tempat asing yang tak diketahuinya dan masalah tambahan dari diri Hana adalah ia tak pernah belajar untuk mengingat jalan dan membiarkan dirinya tersesat begitu saja. Tak tahu arah. Tak mengenali medan. Merasa ketakutan namun dibiarkannnya.

Kemeja putihnya basah, sepatunya kotor menginjak tanah yang menjadi gembur karena air hujan. Tampaknya Hana sudah tersesat cukup lama di luar area woods sebelum ia tiba disini. Langit yang sedikit gelap meskipun hujan sudah menjadi sedikit mereda meskipun begitu tetap saja menimbulkan aura-aura tak mengenakkan, jelas, karena ini hutan. Hana menggerutu dalam diam. Kadang ia merasa lelah untuk terus tersesat, dan baginya tempat ini menyebalkan karena sekarang tak hanya sepatunya saja yang kotor tapi juga roknya. Tanpa sengaja ia terpeleset dan terjungkal ke belakang, duduk di atas tanah yang basah. Bagus.

Cukup lama ia berjalan, kedua bola mata coklat kusamnya dapat melihat sebuah pohon besar yang menariknya untuk menuju ke tempat dimana pohon kokoh itu menacap. Ah, sudah ada dua orang yang ada disana? Sepasang kekasih kah? Apakah Hana mengganggu mereka jika ia tiba-tiba muncul? Ia terdiam. Bibir tipisnya terkunci rapat. Dengan langkah perlahan seperti biasa Hana menjauh dari pohon tersebut, ia memilih untuk berteduh di pohon kecil dekat mereka. Toh sedikit tertutup oleh rerumputan, kemungkinan kecil mereka berdua dapat melihat Hana.
Back to top Go down
Aoi Misuzu
Alice User
Alice User
Aoi Misuzu


Posts : 428
Join date : 2008-09-02

Character Sheet
Alice: Screamo
Class: Alice User
Self Quote: ''Oops~ I'm getting bigger and-- WTF 19?!

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 9:43 pm

"Nona... Anda ini manusia kan?"

Ow-- pertanyaan itu benar-benar menggelitik perut Aoi. Gadis pirang ini menutup mulutnya dengan tangan kanan-- menahan tawa. "Ehm... bukan manusia-- lebih tepatnya manusia yang memiliki Alice," Ucapnya dengan suara agak bergetar karena bicara sambil tertawa. Entahlah apa isi kepala pemuda ini sampai melontarkan pertanyaan itu pada Aoi.

Aoi memalingkan pandangannya. Melihat sekeliling hutan-- sepi... rasanya seperti terdampar. Mata birunya mendapati sesosok manusia di bawah pohon kecil tak jauh dari tempat Aoi berdiri. Membuatnya penasaran, tetapi kalau didekati-- takutnya malah... err-- tahu sendiri 'kan? Seperti apa suasana dan keadaan hutan.
Back to top Go down
Loki
Single Star
Single Star
Loki


Posts : 257
Join date : 2008-09-21
Age : 32
Location : Land of the Death

Character Sheet
Alice: God's Eyes Alice
Class: Senior High School
Self Quote:

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 9:58 pm

"Ehm... bukan manusia-- lebih tepatnya manusia yang memiliki Alice,"

"I see..."

Ujar Loki datar sambil memakai kembali Contact lensnya dengan sebuah gerakan pelan. Dan tanpa sengaja Ia melihat senyuman yang tersungging di bibir gadis berambut pirang yang senasib dengannya ini. Hmp... ada apa ini?

"Ada yang salah?" tanyanya dengan wajah - -a sebelum menyadari ada sesuatu yang bergerak di sekitar pohon itu. Beruangkah? Well... jadi ingat Pedobear yang katanya bermuka amburadul.

Ia memutar kepalanya ke samping, dan mendapati ada 'sesuatu' yang sedang memandanginya dalam diam. hmp... ada sesuatu yang sedang bersembunyi toh, Ok.. tidak ada yang boleh menyembunyikan dirinya di depan Loki. Apalagi menguntit.

"....." Cowok ini mengambil sebuah batu kerikil lalu melemparkannya ke arah 'sesuatu' tersebut dengan gaya bak Pitcher 90 Dodgers yang terkenal di AS sana. Tentu saja tidak hanya gayanya saja yang bagus, yang jelas.. kalau terkena batu tersebut, sudah jelas akan berakibat sakit yang cukup lumayan.
Back to top Go down
Hanazono
Single Star
Single Star
Hanazono


Posts : 311
Join date : 2008-09-24
Age : 32

Character Sheet
Alice: Dracaena
Class: A - Senior High
Self Quote: "Oh?"

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 10:08 pm

Hana menyenderkan punggungnya pada dahan pohon di belakangnya. Meskipun tidak begitu besar namun lumayan juga, sedikit mengistirahatkannya yang sudah cukup lelah berjalan. Gerimis tak kunjung reda, sesekali ia melirik ke atas, suara-suara disekelilingnya cukup tidak mengenakkan namun siapa peduli? Satu hal yang tak disadarinya jika salah seorang dari dua orang yang berteduh di bawah pohon besar tersebut melempar kerikil ke arahnya.

TUK!

Kerikil tersebut menabrak dahan pohon dimana Hana berteduh di bawahnya dan satu gerakan kecil lagi, kerikil yang meluncur ke bawah akibat gaya tarik grafitasi bumi tersebut mengenai kepalanya. Sakit. Pasti. Tangan kurusnya mengusap pelan kepalanya dengan kedua bola mata coklatnya menatap pada kerikil yang kini tergeletak di atas tanah. Merasa ia tidak mengganggu mereka dan malah Hana yang merasa terusik, ia kembali meraih kerikil tersebut, melemparnya ke arah balik semak-semak dimana pemuda berambut coklat tersebut berteduh.
Back to top Go down
Guest
Guest




Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 10:08 pm

Hujan.

Eanae membetulkan posisi topi putihnya untuk menghalangi tetesan hujan masuk ke dalam matanya. Hoodie putihnya basah secara keseluruhan, air merembes ke dalam dan membekukan tubuh kurusnya yang hanya terlindungi selimut kulit porselennya. Kulit putih yang semakin memperjelas lingkaran hitam dibawah matanya yang ia peroleh dari perjalanan panjang.

Ia telah sampai. Ia telah tiba. Tapi kini ia bingung harus kemana.

Tampaknya perjalanan belum selesai.

Sneakers putihnya berubah coklat ketika ia mengayunkan langkahnya di tanah becek ga ada ojek hutan itu. Matanya mengobservasi sekitarnya dengan seksama, mencari-cari tanda kehidupan... dan tanda-tanda yang tidak hidup juga.

"Setidaknya ini hutan", pikirnya. Ia menghela nafas lega. "Seharusnya disini hanya ada pohon."

Bola matanya menangkap gambaran 2 wujud manusia di balik tirai air hujan yang semakin deras. Orang tak dikenal.

Ragu-ragu Eanae mendekati mereka.

"Ini... Akademi Alice, bukan?"
Back to top Go down
Loki
Single Star
Single Star
Loki


Posts : 257
Join date : 2008-09-21
Age : 32
Location : Land of the Death

Character Sheet
Alice: God's Eyes Alice
Class: Senior High School
Self Quote:

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 10:26 pm

Syat~

Sebuah kerikil dengan kecepatan tinggi mengarah ke wajahnya. Oho... sang penguntit balas menyerang rupanya. Bagus, setidaknya bisa menghilangkan sedikit kebosanan yang ada di tempat ini. Batu itu mengarah tepat ke dahi Loki, tapi, sayang sekali, karena refleks yang dibentuknya selama ia tawuran di sekolahnya yang dulu, Loki dengan mudah menghindar dari batu tersebut dengan cara menggerakkan sedikit tubuhnya ke samping untuk menghindar dari jalur lemparan batu. Dan akibatnya, batu tersebut mengarah ke kepala gadis pirang [Aoi]. Entah gadis itu terkena lemparan batu itu atau tidak.

"Hmp... ada anak kecil yang tak bisa melempar batu rupanya..." serunya dengan nada sinis dan mengejek. "Mengenai kepala orang saja nggak bisa..." lanjut Loki sambil mengambil kembali kerikil yang ada di bawah, kali ini 2 buah kerikil yang langsung dilemparnya dengan mudah dan cepat ke kepala si penguntit [Hana]. *disepak*

"Ini... Akademi Alice, bukan?" tanya seorang cowok [?] yang memakai topi putih berserta hoodie dengan warna sejenis. Membuatnya seperti tuyul nyasar di hutan. Apalagi sedang hujan begini.

"Bisa dibilang begitu" jawab Loki datar sambil menatap si topi putih dari atas ke bawah dengan pandangan yang jelas sekali sedang meneliti 'sesuatu' seakan sedang melihat sebuah objek, dan bukan subjek.
Back to top Go down
Guest
Guest




Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 10:31 pm

Eanae dapat merasakan pandangan pemuda asing itu meneliti tubuhnya, dan seketika itu juga bersemu merah, meskipun rona pipinya itu tersembunyikan oleh topinya yang menutupi separuh wajahnya. Ditambah lagi dengan hoodienya itu.

Spontan Eanae melangkah mundur, sedikit merinding.

Wajar saja kalau tubuhnya diperhatikan; tubuh yang kurus kecil dan tidak jelas apakah laki-laki atau perempuan. Ditambah lagi dengan suaranya yang sama sekali tidak pernah berubah meskipun sudah melewati masa puber.

Ia memeluk tubuhnya sendiri, membuat sedikit pertahanan kecil.

"Ma-maaf, ada yang salah dengan tubuhku?"
Back to top Go down
Aoi Misuzu
Alice User
Alice User
Aoi Misuzu


Posts : 428
Join date : 2008-09-02

Character Sheet
Alice: Screamo
Class: Alice User
Self Quote: ''Oops~ I'm getting bigger and-- WTF 19?!

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 10:35 pm

TUK

"Ouch!" Crap... aksi lempar-lemparan itu membuat Aoi ikut jadi korban. Mau membalas tidak bisa, ia tidak mau tambah kotor. Terlebih lagi ini hujan. Bukannya apa, hanya malas mencuci bajunya. Aoi menekuk wajahnya, kemudian tangan kanannya mengelus jidat yang kena batu tadi.

"Ini... Akademi Alice, bukan?"

Pertanyaan yang biasa dilontarkan orang tersesat. Yeah-- seperti Aoi waktu masih baru di sini-- culun dan tidak tau apa-apa. "Ini hutan, kalau akademinya ada di gedung utama," Ucapnya memperjelas jawaban dari pemuda yang lebih dulu menjawab pertanyaan orang tersesat tadi.
Back to top Go down
Hanazono
Single Star
Single Star
Hanazono


Posts : 311
Join date : 2008-09-24
Age : 32

Character Sheet
Alice: Dracaena
Class: A - Senior High
Self Quote: "Oh?"

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 10:39 pm

OOT: ah, ngajak perang rupanya. hoho~

Lagi. Kali ini dua buah kerikil dari tempat yang sama meluncur ke arah Hana. Memangnya siapa orang di balik semk-semak itu yang berani mengusiknya? Hana menghindari lemparan kerikil tersebut dengan cukup mudah.

DUK!

"Grrr..." gerutunya kesal karena saat menghindari kerikil tersebut, kepala Hana terbentur dahan pohon di belakangnya. Menyebalkan. Ya, menyebalkan. Ia menggerutu dalam diam sampai sebuah suara lain terdengar dari arah pohon besar tersebut. Sepertinya seseorang yang lain datang, tersesat juga kah? Entahlah. Hana memilih untuk cuek dan tidak membalas perlakuan anak kecil berambut coklat yang tak dikenalnya.
Back to top Go down
Guest
Guest




Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 10:45 pm

Eanae melirik ke arah gadis berambut pirang yang tampaknya lebih ramah.

"Tidak, aku tidak berniat ke sarang bes--maksudku, menuju gedung utama lagi dalam waktu dekat," jelasnya pelan. Dalam hati ia sedikit heran kenapa mereka belum sadar kalau ia adalah penyusup. Tapi di saat yang sama juga lega.

Eanae dapat melihat batu dilemparkan ke arah pemuda berambut coklat yang memperhatikan tubuhnya. Tadi ia juga melempar batu.

Firasatnya sedikit tidak enak.
Back to top Go down
Loki
Single Star
Single Star
Loki


Posts : 257
Join date : 2008-09-21
Age : 32
Location : Land of the Death

Character Sheet
Alice: God's Eyes Alice
Class: Senior High School
Self Quote:

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 10:47 pm

Melihat si penguntit tidak membalasnya seperti tadi. Loki yang memang iseng karena tidak ada kerjaan makin menjadi-jadi. [ngakak guling2] Ia mengambil beberapa kerikil lain di atas tanah yang becek, lumayan banyak, sekitar 10, lalu melemparkannya satu persatu ke arah si penguntit dengan gaya yang berbeda-beda. Dari gaya bak Pitcher Profesional sampai orang nyambit maling. Fantastis.

"Enak kan batunya?" serunya sinis dan mengejek setelah melemparkan kerikil terakhirnya, lalu cowok ini mengalihkan mata merahnya pada si topi putih yang mundur beberapa langkah dari Loki. Well... takut rupanya.

"Ma-maaf, ada yang salah dengan tubuhku?"

"Gak' ada... hanya saja.. sebaiknya anak kecil tidak bermain-main di hutan... cuci muka dan tidur sana di Dorm anda.." Perkataan sinis dan terkesan menggurui itu keluar begitu saja dari mulut Loki. Tanpa menyadari, bisa saja si topi putih seumuran dengannya.
Back to top Go down
Guest
Guest




Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 10:52 pm

Eanae terkejut mendengar perkataan pemuda yang memberikan tatapan panas itu. Sebenarnya ia sudah biasa dikira masih muda. Tapi tetap saja ia tidak suka digurui seperti itu setelah orang itu memperhatikannya dengan pandangan meresahkan.

Tangan kecilnya merogoh ke dalam saku lalu mengeluarkan sebuah kartu. Kartu KTP.

"Itu tanda pengenalku," ujarnya dengan suara anak-anaknya. "Aku kemari mencari kakakku yang bekerja disini."
Back to top Go down
Aoi Misuzu
Alice User
Alice User
Aoi Misuzu


Posts : 428
Join date : 2008-09-02

Character Sheet
Alice: Screamo
Class: Alice User
Self Quote: ''Oops~ I'm getting bigger and-- WTF 19?!

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 11:02 pm

Ow-- orang tadi mengeluarkan sebuah tanda pengenal. Dan-- sepertinya bukan lah dari akademi ini. Aoi menaikkan sebelah alisnya, kemudian menyumbingkan bibirnya.

"Kakak, eh? Kau bukan murid, atau staff di akademi ini?" Tanyanya sambil menunjukkan tatapan, err-- seperti tatapan yang menganggap orang itu aneh. Tetapi bukan begitu maksudnya.
Back to top Go down
Hanazono
Single Star
Single Star
Hanazono


Posts : 311
Join date : 2008-09-24
Age : 32

Character Sheet
Alice: Dracaena
Class: A - Senior High
Self Quote: "Oh?"

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 11:03 pm

OOT: sial, cari gara2 beneran ngakak guling2

Beberapa batu dekil dalam jumlah yang cukup banyak kembali melesat ke arah Hana, beberapa lewat begitu saja karena Hana buru-buru beranjak dari tempatnya—berusaha mencari sisi lain pohon kecil tersebut yang tak terjangkau oleh pengelihatan mereka yang disana namun,

JDUK!

"Grrr... Sial," umpatnya pelan karena lagi-lagi kepalanya terbentur dahan pohon yang ada tepat di atas Hana. Sekarang ia tidak peduli tubuhnya basah atau apa. Kedua bola mata coklatnya melirik ke arah ranting pohon yang cukup besar—namun tidak berat, tergeletak di hadapannya. Kotor. Basah. Berlumpur.

Dalam satu gerakan cepat ia melemparkan ranting dekil tersebut ke arah dimana kerikil-kerikil melayang tersebut berasal, ke arah Loki tepatnya dan setelah itu Hana beranjak ke balik sisi pohon.
Back to top Go down
Guest
Guest




Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 11:20 pm

Seorang laki-laki berambut hitam berjalan dan membawa sebuah payung di tangannya.

"Hh... daritadi pagi sudah hujan..." batin Ryuu agak kesal, kelinci putih kesayangannya ada di pundaknya di bawah perlindungan payung milik majikannya. "Tapi aku bosan di asrama terus sih..."

"Nguikk..."

"Hm?" Ryuu melihat sebuah pohon, di mana 4 orang sedang berlindung di bawahnya, dan seorang dari mereka ia kenal. "Ah... itu kan Hanazono-san," batin Ryuu.

Lalu ia berjalan menghampirinya. Sesampainya di sana, ia melihat kerikil-kerikil menghujani cewek berambut biru tua kehitaman itu.

"...?? Dari mana batu-batu itu?" tanyanya bingung.
Back to top Go down
Guest
Guest




Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeSun Oct 12, 2008 11:50 pm

Gadis berambut pirang itu sekarang ikut memberikan tatapan panas.

"Mantan murid. Tujuh tahun yang lalu aliceku hilang, tapi sekarang muncul kembali," jelas Eanae. "Yah, aku mungkin akan mendaftar sebagai staff... Mungkin."

Eanae mengusap-usap lengan kirinya dengan tangan kanannya, iseng. Lalu memainkan gelang besi yang menempel kuat dengan kulitnya.

"Controller sial. Bukannya menahan aliceku, malah ikut terpengaruh dengan aliceku," batinnya.
Back to top Go down
Hanazono
Single Star
Single Star
Hanazono


Posts : 311
Join date : 2008-09-24
Age : 32

Character Sheet
Alice: Dracaena
Class: A - Senior High
Self Quote: "Oh?"

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeMon Oct 13, 2008 8:30 am

Ah, berjalan di atas tanah yang basah membuat gadis berambut biru gelap ini cukup kesulitan disamping ia berusaha menghindari kerikil-kerikil yang melayang. Licin dan membuatnya hampir terpeleset lagi. Hana memang seorang yang kurang berhati-hati akan hal-hal disekitarnya. "...?? Dari mana batu-batu itu?" Hana berpaling ke arah sumber suara. Kedua bola matanya menatap lurus pemuda yang berdiri di depannya dengan membawa payung.

"Yukisagi," ujarnya melihat seekor kelinci yang ada di pundak Ryuu. Sesekali kedua bola matanya melirik ke langit, gelap. Memastikan waktu. "Sore." lanjutnya pendek pada Ryuu.
Back to top Go down
Loki
Single Star
Single Star
Loki


Posts : 257
Join date : 2008-09-21
Age : 32
Location : Land of the Death

Character Sheet
Alice: God's Eyes Alice
Class: Senior High School
Self Quote:

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeMon Oct 13, 2008 8:57 am

"Itu tanda pengenalku, Aku kemari mencari kakakku yang bekerja disini." seru anak kecil itu sambil menunjukkan KTPnya. Tapi tetap saja suara dan tubuhnya yang masih seperti anak-anak membuat Loki sama sekali tidak percaya dengan anak ini.

"Anak kecil... lebih baik anda tidak memalsukan KTP seperti ini ya..."

Loki menatapnya sinis, entah kenapa Ia malah teringat dengan Kurogane Eiji, si Satpam aneh yang akan mendetensi orang yang bersalah maupun tidak bersalah. Ahh.. andaikan Ia ada di tempat ini, sudah jelas si topi putih ini akan kena detensi karena berbohong dan memalsukan identitasnya sendiri.

"Anda bisa kena Detensi dan diturunkan menjadi No Star jika anda berbohong seperti ini lagi.." gumamnya pelan dengan nada suara yang tenang dan sinis. "Jadi seperti yang saya bilang tadi.. Lebih baik anda ke Dorm dan Tid-"

Duk!

"......."

Belum sempat Loki menyelesaikan kata-katanya. Sebuah ranting besar menimpa kepala Loki. Membuat rambut merahnya berlumpur dan kotor karena lumpur yang berasal dari ranting nista yang menimpanya itu. Untung saja tidak seberapa sakit. "Cari masalah rupanya...." gumamnya dingin sambil mengusap kepalanya beberapa kali, membiarkan tangannya terkotori oleh lumpur. Ia menoleh ke pepohonan dimana ranting itu berasal, dan mendapati sang penguntit sedang bersembunyi di balik pohon. Cukup tersembunyi bagi mata orang awam, namun tidak terlalu tersembunyi bagi cowok yang rambutnya sekarang berwarna coklat tanah campur merah ini. Loki tersenyum kecil lalu mengambil ranting pohon yang tergeletak tak jelas di tanah.

"Bagaimana kalau anda keluar?"

Serunya cukup keras dengan wajah Innocent yang seakan menawarkan perdamaian atau gencatan senjata. Well.. tapi tangannya sudah sibuk mengibas-kibaskan ranting pohon yang menimpa kepalanya ke depan dan belakang, membiarkan lumpur yang menempel di tubuh ranting itu terpercik ke orang-orang di sekitarnya. Dari sikapnya saja, sudah jelas kalau cowok ini akan menantang langsung 'perang terbuka' dengan si penguntit.
Back to top Go down
Guest
Guest




Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeMon Oct 13, 2008 9:22 am

Eanae hanya memutar bola matanya dan berdecak. Tampaknya ia malas menjelaskan lebih lanjut. Ia sudah cukup dewasa untuk bisa membedakan mana wajah yang masih bisa menerima kenyataan, dan mana wajah yang dibutakan oleh asumsi keras kepalanya sendiri. Tentu saja berusaha menyadarkan mereka yang dibutakan asumsi hanya membuang-buang tenaganya.

Ada cara lain yang lebih menyenangkan.

Ia melangkah mendekat dan meraih lengan Loki, menyentuhnya pelan.

"Kakak sendiri sedang apa disini?" Tampaknya Eanae telah memutuskan untuk ikut 'bermain' saja. "Nanti Kakak sakit."

Eanae melihat situasi yang semakin memanas dan menghela nafas.

"Apakah sedang ada permainan perang disini?"
Back to top Go down
Hanazono
Single Star
Single Star
Hanazono


Posts : 311
Join date : 2008-09-24
Age : 32

Character Sheet
Alice: Dracaena
Class: A - Senior High
Self Quote: "Oh?"

Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeMon Oct 13, 2008 9:44 am

"Bagaimana kalau anda keluar?" ujar sebuah suara dari balik semak-semak disana. Entah orang yang mengatakannya tengah berbicara pada siapa namun kedua daun telinganya dapat menangkap suara anak kecil, hmm?

Merasa tidak ada urusan dengan orang tersebut Hana kembali menatap Yukisagi seraya berkata pada Ryuu, "Tersesat?"
Back to top Go down
Guest
Guest




Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitimeMon Oct 13, 2008 11:53 am

Entah kenapa Allen yang tidak tahu arah bisa sampai disana, ditempat itu mungkin orang-orang sedang duduk-duduk atau mengobrol santai alias menunggu pelangi, macam gak ada PR atau tugas saja, ia pun bergabung dengan mereka semua dan menyapanya ramah, ya, ramah di tempatnya..

"Yo, Wassup!" teriak si negro itu ke semua orang yang berada disana.
Back to top Go down
Sponsored content





Waiting for Rainbow Empty
PostSubject: Re: Waiting for Rainbow   Waiting for Rainbow Icon_minitime

Back to top Go down
 
Waiting for Rainbow
Back to top 
Page 1 of 4Go to page : 1, 2, 3, 4  Next
 Similar topics
-
» Laten's Free Talk

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Abstract School :: Away Away Away :: Finished Thread-
Jump to: