Marshmallow

OOT : ngga ada batesan, bebas. Gabung aja yang mau ikut

Sett -- siang hari, di jalanan depan pertokoan Central Town

IT :

Bosan.
Shiruba yang baru saja selesai rapat, langsung pergi di Central Town. Sedikit jalan-jalan mungkin akan menghilangkan kepenatannya.

Ia merogoh sakunya. Mengeluarkan sebuah bungkusan plastik kecil. Tampak beberapa buah marshmallow di dalam plastik itu. Si rambut perak maniak makanan manis itu tersenyum. Sudah lama ia tidak makan marshmallow. Walau di sini ada howalon, Shiruba malah lebih menyukai marshmallow biasa, mungkin yang berisi selai strawberry juga.

"Err... Mungkin aku kurang banyak membawa ini," gumam Shiruba.

Sebungkus marshmallow, memang selalu kurang untuknya.

"Minggir, minggir, minggiiiir!"

BUAG!

Minagi menabrak Shiru.

"Aduh!" Minagi nyaris mau ngomel sama yang ditabrak, tapi dia melihat kalau dia adalah pacarnya.

"Shiru-kun!" senyumnya.

"Dangerous mengerjakan apa untuk festival?" tanya Minagi.

"Whoops !"

Shiruba menangkap marshmallow-nya yang hampir jatuh ke tanah. Untung saja tertangkap.

Ternyata yang menabraknya itu Minagi. Ah, ternyata mereka memang tak akan terpisah lama...

"Eheh, Minagi..." sapanya.

Quote :

"Dangerous mengerjakan apa untuk festival?"

Deg

"Aa... Itu..."

Shiruba jadi gagap sendiri. Tak mungkin kan, ia menjawab secara blak-blakkan kalau Dangerous akan mengadakan host club pada pacarnya? Bisa-bisa dia dihajar Minagi kalau tahu jadi hostess.

"Em, itu... Lihat saja nanti. Ehehe..." ia berkelit, agak takut.

"Mencurigakan yaaa~" senyum Minagi, tapi dilihat dari tampangnya, dia marah.

"Kubiarkan saja atau kupaksa yaaaa~" Minagi masih dengan senyum mengerikan.

Shiruba tetap kelihatan santai walau Minagi sudah tersenyum begitu. Yah, padahal ia sudah keringat dingin juga sih.

"Err... Special sudah menyiapkan untuk festival ?" sedikit pengalihan pembicaraan.

"Belum, aku sedang cari ide" ujar Minagi.

"Tapi aku penasaran apa yang dilakukan Dangerous" ujar Minagi kembali dengan senyum mengerikan.

"Shiru~~ Kau mau beri tahu aku kaaaa~n" senyumnya.

Minagi masih saja membujuknya. Ah, Shiruba...ia mulai goyah akan pendiriannya. Tapi, demi kelangsungan hidupnya, ia berusaha tidak mengatakannya.

"Ah, nanti saja. Atau tanya Hiino-sensei dan Mukuro-sensei..." ujarnya, menyebutkan 2 oknum yang menyeretnya ke dalam host club.

"Special belum mengadakan rapat ?" ia bertanya sambil membuka plastik marshmallow di tangannya.

"Be..begitulah. Aku payah ya..." ujar Minagi.

"Baik, nanti kutanya" senyum Minagi.

DEG!

Minagi teringat sesuatu.

"Shiru....dia sudah tahu soal Kazu belum ya?" pikirnya.

Tiba-tiba ia refleks memeluk Shiru lagi.

"Kenapa, Minagi ?" Shiruba terkejut ketika Minagi tiba-tiba memeluknya.

Minagi memang sering memeluk tiba-tiba. Tapi yang sekarang, terasa aneh.

"Ada sesuatu yang kamu ingin bicarakan ?"

"...Nggak pa pa! Aku cuma kangen....begitulah" ujar Minagi bohong.

"Nggak bisaaa!" Minagi ga bakat bohong.

"Shiru....Apa yang akan kamu lakukan jika seseorang lain menyukaiku?" ujar Minagi.

"Jika orang lain menyukaimu ?" ulangnya.

Oh ? Kazu kah ?

Shiruba tersenyum pada Minagi. Rupanya hal itu yang dipikirkan gadis ini.

"Kurasa tak apa, berarti aku beruntung kan ? Pacarku banyak yang menyukai..." jawabnya, lalu ia melanjutkan, "Tapi kalau ia berusaha merebutmu dariku, atau dia menyakitimu... Mungkin akan kubunuh."

Shiruba lalu tersenyum--senyum jahil.

"Nah, kalau ada orang lain yang menyukaiku bagaimana ?" tanya Shiruba, berniat iseng.

"...aku nggak tahu.....Aku nggak pernah ngebayangin kok" ujarnya.

Minagi melepas pelukannya.

"Umh....." Minagi berpikir sebentar.

Dia melihat 2 orang sedang menggunakan baju bling-bling.

"Ah!" Minagi dapat akal.

"Nanti saja deh pertemuannya. Sekarang aku mau sama Shiru dulu" ujarnya.

"Hoo ? Kalau ada banyak cewek mengerumuniku ?"

Kali ini ia bertanya serius. Yep, tentang host club nanti.

"...kamu nggak akan marah ?" meyakinkan perasaannya, karena Shiruba cemas soal kelangsungan hidupnya.

Kalau ia cukup 'laku' nanti, ia selamat dari hukuman tapi resikonya bisa dihajar. Nah, tapi sebaliknyapun punya resiko.

".....takkan kumaafkan" ujar Minagi, mukanya benar benar marah sekarang, tanpa senyum.

"Yaaah....." Minagi reflek mencium Shiru.

".....kalau sudah gini...liat saja nanti"

"...eeh..." Shiruba tersenyum, ketakutan.

"Mau marshmallow ?" ia menggoyangkan plastik marshmallownya itu.

"Makasih" Minagi meraih satu.

"......Oi Shiru" ujarnya galak.

"....apa yang tadi ada kaitannya dengan apa yang Dangerous Ability kerjakan?"

Ke...ketahuan ?

Dengan tampang begonya, ia mencoba tetap tampak tenang. Wah, dia sudah ngeri nih.

"Ah... Ti--tidak..." elaknya.

"Aku hanya iseng kok ! Iya.. Hehe..."

"Bo...hong" ujar Minagi.

"Shiru bodoh...apa yang kamu kerjakan di festival nanti?" tanya Minagi marah.

"Aa..."

Si bodoh itu akhirnya jadi gagap. Ah, malangnya nasibmu Shiruba...

"Janji gak akan marah kalau aku cerita ?" tanya Shiruba, dengan senyum ketakutan.

"...marah sih, tapi nggak kalau kamu memenuhi syarat" ujar Minagi.

"Sudah, ceritakan saja" ujarnya.

Shiruba, agak takut juga ingin bercerita. Dengan wajah agak takut, ia mulai bicara...

"Dangerous.. akan membuat host club..." ujarnya pelan.

Ia menghela napas, bersiap menceritakan bagian pentingnya.

"Aku harus ikut jadi hostess nanti."

Shiruba berusaha tersenyum se-innocent mungkin. Oke, dia lumayan ngeri. Kayaknya Shiruba bakal jadi anggota Suami-suami takut istri *diinjeg*

"Apa boleh buat ya~ Syaratnya jangan macam macam, dan...

Hari ini kita kencan semesra mungkin~" senyum Minagi menarik tangan Shiru.

Shiruba kaget. Benar-benar kaget. Lihat saja ekspresinya, mata membulat dan agak melongo. Jarang kan, melihatnya begitu? Biasanya memang tersenyum saja sih...

"Benar tidak apa-apa ?" Shiruba masih tidak percaya.

"Hari ini kita kencan semesra mungkin~" senyum Minagi menarik tangan Shiru.

Shiruba tersenyum, ia mengikuti saja ke mana Minagi menariknya.

"Baiklah..."

Minagi sampai di suatu kafe, bernama Cafe Couples.

Kafe khusus untuk pasangan, rupanya.

Dimana-mana ada pasangan mesra, mulai dari yang sepiring berdua sampai paling parah; melakukan french kiss.

"Yosh~ Ayo makan disini~ tapi Shiru-kun~....

.........Shiru yang traktir ya~" ujarnya tersenyum.

"Ah..."

shiruba mengingat-ingat kondisi kantongnya. yah, sepertinya masih cukup.

"Huump... dasar kau ! Iya deh..." Shiruba tersenyum lembut,sambil mengacak rambut Minagi pelan-pelan.