Telletubies izh in the doll shop, babeeh!

Seekor---eh seorang telletubies merah berjalan ke depan toko boneka. Entah apa yang dipikirkannya.

"Tidak ada target disini, ya?" ujarnya.

Telletubies kuning berjalan sambil membawa sebuah kotak besar.

"O..ey... Minagi!" panggil telletubies yang isinya Shiruba itu.

"Wahoo! Shirushiru! Pantas sekali kamu pakai itu!" ujar Minagi; tsundere.

"Sumpah, imut banget" kata Minagi dengan nada mengejek.

Huf...sabar...sabar...

Shiruba lalu meletakkan kotak besar itu di sampingnya.

"Sudah,mendapat datanya? Siapa saja?" tanya telletubies kuning.

"Baru Hayashi Mokue kok" ujar Minagi.

"Kau ada rencana?" ujar telletubies merah itu.

"Kazu-pyon itu sulit sekali untuk ditipu, masalahnya"

"Itulah gunanya aku membawa kotak itu..." ujarnya sambil membuka kotak besar di sampingnya.

Kotak itu berisi coklat batangan yang cukup banyak,dan lembaran kertas yang banyak juga.

"Nih,bagikan!" perintahnya sambil memberikan kertas2 itu pada telletubies merah.

Isinya :

Quote :

CENTRAL TOWN SURPRIZZEE
Nama :
Alice :
Makanan favorit :
Warna favorit :
Warna celana dalam hari ini : (boleh dikosongkan,tapi kalau diisi hadiahnya jadi 10 kali lipat+voucher belanja di toko pakaian dalam terkenal!!)

"Kalau sudah diisi,bilang akan diberi coklat olehku..."

"Sama aja sepertiku tadi, tapi kalau seperti ini lebih nggak dicurigain" senyum Minagi di balik topeng.

"Yaaak~ Ayo~~ Silahkan isi~~"

Sementara itu,Shiruba hanya memandangi Minagi. Ia duduk di kursi yang ada di dekat toko boneka itu.

"Huf...benar2 harus tahan mental." gumamnya,agak desperate.

"Ohya, Shiru-shiru" Minagi berhenti sebentar.

"Kamu paling suka aku yang seperti apa? Kamu belum jawab tadi" ujarnya sambil membagikan angket.

"Humm..." dibalik topengnya,Shiruba tersenyum jahil.

"Yang manapun aku tidak suka..." ucapnya,cuek.

"Aku lebih suka Minagi yang minum air putih biasa." lanjutnya,blushing di balik topeng.

"Eh? Huwa!" Minagi terpeleset. Kaget, mungkin.

"Adududuh" Agak sulit bangkit dengan kostum teletubbies. Tapi bisa juga.

"Cih, dari tadi targetnya belum kelihatan" ujar Minagi.

"Yah,tunggu saja." balas Shiruba.

"Huaahm~ aku ngantuk nih..."

Shiruba terus memperhatikan Minagi,sambil sedikit menguap.


OOT :
Ei,gw op dulu. Ntar maleman mungkin ol lagi^^

Yak, jalan-jalan lagi. Lagi-lagi jalan. Kazu melangkahkan kakinya lebih santai dari sebelumnya. Yah, mungkin karena dia sudah bebas dari orang-orang rese yang hanya bisa mengganggunya. Harusnya sih kazu pulang ke dorm, tapi dia terlalu penasaran dan malas kembali ke dorm. Oh, yasuwdahlah.

Dengan gaya berpakaianya yang rapi ditambah headset yang bisa dibilang agak lucu membuatnya kadang-kadang diperhatikan orang di tengah jalan. Ah, cuek saja.

OOT : wah,bang kajuh-baru masuk perangkap XDD


IT :

Telletubies kuning itu akhirnya bosan terus duduk. Ia memutuskan untuk membantu si merah.

Ia mengambil beberapa lembar kuesioner dari kotak dan beberapa coklat.

"Tuaaan...tolong isi kuesioner ini ya! Berhadiah loh!" ujarnya dengan suara ditinggikan,sambil menghampiri Kazu.

OOT : Sengaja~ XD
=============
"Tuaaan...tolong isi kuesioner ini ya! Berhadiah loh!"
Kazu menoleh saat ada yang memanggilnya dan menawarkan untuk mengisi sebuah lembaran. "Hadiah?Tidak tertarik." ujarnya kemudian menjauh dari Shiru dan tiduran di kursi panjang dekat situ.

"Ah...tuan ini! Ini kesempatan sekali seumur hidup! Bisa belanja sepuasnya di central town kalau menang!" bujuknya,berapi-api.

"Dan di central town ini ada berbagai toko! Toko kue,buku,mainan,olahraga... Toko olahraga juga masih terbagi jadi toko basket,sepakbola,baseball... Wuah,banyak deh!" entah kenapa ia mempromosikan toko olahraga XD~

"Ah...tuan ini! Ini kesempatan sekali seumur hidup! Bisa belanja sepuasnya di central town kalau menang!" bujuknya,berapi-api.

"Dan di central town ini ada berbagai toko! Toko kue,buku,mainan,olahraga... Toko olahraga juga masih terbagi jadi toko basket,sepakbola,baseball... Wuah,banyak deh!"
"Umm, ada satu syarat." ujar Kazu dengan posisi terbaring.

"Mau?"

"Em? Apa syaratnya?" tanya Shiruba dengan nada penasaran,namun dibuat ceria.

Syarat? Huh? Pasti aneh2!

"Em? Apa syaratnya?"
"Tunjukkan Alicemu dgn objek selain aku sambil menyanyikan lagu Hare-Hare Yukai dan melakukan tariannya." ujar Kazu dengan santainya. Yah, setidaknya untuk hiburan.

"Lalu akan kuisi lembaran itu. "sambung Kazu.

Oh,benar firasatku...

"Ah,sayang sekali tuan. Aku tak bisa menunjukkan aliceku kalau pakai kostum ini. Dan kostum ini tak bisa dilepas sembarangan," kilahnya.

"Ah,sayang sekali tuan. Aku tak bisa menunjukkan aliceku kalau pakai kostum ini. Dan kostum ini tak bisa dilepas sembarangan,"
"Hmm, kalau begitu aku tidak mau isi." jawab Kazu dengan santainya.

Yah, jelas siapayang mau?Atau ada yang mau?Minagi contohnya?

"Oh,memang nama tuan siapa? Mungkin tuan salah satu orang beruntung yang dimaksud bos kami..." tanya Shiruba,sok polos.

"Oh,memang nama tuan siapa? Mungkin tuan salah satu orang beruntung yang dimaksud bos kami..."
Kazu memejamkan matanya, kemudian membuka matanya memandang langi biru yang terbentang luas tiada akhir.

"Kalau bosmu bilang begitu mungkin dia benar." ujar Kazu dengan nada datar lagi

Shiruba nyaris putus asa membujuk orang ini untuk mengisi kuesioner.

Sabar Shiruba... Jangan sampai kau menggunakan alicemu untuk orang sepertinya...

"Heh...tuan murid di akademi ini ya?" sebuah pertanyaan klise.

"Heh...tuan murid di akademi ini ya?"
Hah, mengganggu saja. Mungkin itu yang dipikirkan Kazu, tapi sepertinya lumayan untuk diajak bicara.

"Menurutmu bagaimana?"