Telletubies izh in the doll shop, babeeh!

"Menurutku tuan memang murid di sini," balasnya.

"Dari tipe apa?" ia bertanya lagi,sambil berharap dalam hati,orang ini bukan anak dangerous type.

"Ah! Selamat datang, jabrik!" ujar telletubies merah pada Kazu. Pura-pura ngga kenal, nih?

"Alice? Kufufu~ nanti saja~ Tapi kalau mau, telettubies kuning ini alicenya mengerikan"

"Menurutku tuan memang murid di sini,"
Kazu tersenyum kecil, padahal bukan kepada Cyalle. "Hmm, kalau menurutmu begitu ya sudah." Ujarnya lagi.

"Dari tipe apa?"
"Menurutmu?" tanyanya dengan kalimat yang sama lagi yang sepertinya membuat orang ingin melempar sendal pada Kazu.

"Ah! Selamat datang, jabrik!"
"Jangan panggil aku jabrik, kuning." ujar Kazu dengan nada datar

"Alice? Kufufu~ nanti saja~ Tapi kalau mau, telettubies kuning ini alicenya mengerikan"
"Menarik eh? Mengerikan ya? Menurutku tidak terlalu." lanjutnya.

"Aku tidak bisa menebak tipe alice tuan," ujarnya.

"Oi,merah. Jangan bocorkan soal aliceku!" serunya pada Minagi.

"Kuning, kuning, Tidak pa-pa kan?" ujar Minagi sedikit ngakak.

"Oi, jabrik. Mau isi apa nggak? Kalo nggak, aku homoin nih" ujar Minagi dengan suara yang dibuat kecowokan.

Shiruba menghela napas pelan. Beginilah susahnya kalau berpartner dengan cewek. Terlebih yang seperti Minagi.

"Iya tuan. Ayo isi kuesionernya!" ia berkata dengan suara sopran seorang wanita.

"Aku tidak bisa menebak tipe alice tuan," ujarnya.

"Oi,merah. Jangan bocorkan soal aliceku!" serunya pada Minagi.
"Sama denganku." jawab Kazu singkat.

"Oi, jabrik. Mau isi apa nggak? Kalo nggak, aku homoin nih"
Kazu sempat kaget mendengar hal itu. Tapi justru Kazu malah tersenyum entah kenapa. Mungkin karena merasa di ancam? "Hum...Memangnya kau berani?"

"Iya tuan. Ayo isi kuesionernya!"
"Nope." ujar Kazu dengan senyum liciknya yg jarang dikeluarkan.

"Hyuu~~ Gimana yaa?" ujar Minagi.

"Yang penting, isi~"

Mendengar keraguan Minagi, Kazu hanya tersenyum. "Kenapa?Tidak berani?" tanyanya dengan nada iseng.

"Kan sudah kubilang ada syaratnya."

"Aih~ Om jabrik syerem ih~" ujar Minagi dengan suara banci.

"Padyahal eyke cuma bercanda~"

"Ehm...ayolah tuan~" bujuk Shiruba,padahal ia sudah gatal menggunakan alicenya.

Kalau dia anak dangerous,besok akan kukejar dia...

Kazu tetap tidak mau mengisi sebelum syaratnya terpenuhi.

"Mana?Lagipula untuk apa lembaran ini?" tanyanya dengan tampang dan nada yg embali datar.

"Undian berhadiah dari central town! Tadi aku sudah bilang kan??" jawabnya,dengan nada tinggi yang menekankan ia mulai sebal.

"Silahkan coba dulu, tuan jabrik! Ga nyesel kok!" ujar Minagi.

"Ayolah....." ujar Minagi menggoda.

"Memangnya untuk apa dulu?Lagipula kuminta syaratnya kan?" ujar Kazu sambil mengambil secarik lembaran itu dan melihat isinya.

"Gunakan dulu alicemu sambil menyanyi dan menari-nari hare Hare Yukai"

"Baiklah" Minagi ngumpet di suatu tempat dan melepas gelangnya serta meminum soda.

Memakai topeng telettubiesnya dan...

menari hare hare yukai.

"Oyeaaah!~"

"Hmm...tak ada perubahan denganmu." ujarnya datar sambil mengambil pena yg entah dari mana dan bersiap mengisi angket tresebut.

"Lagi."

"Er...benar mau diisi kan,tuan?" tanya telletubies merah itu.


Ternyata ada untungnya juga partnerku Minagi...

Ia sedikit lega,tak perlu menari hare-hare yukai.

"Er...benar mau diisi kan,tuan?"

"Ya, kalau kalian berdua memenuhi persyaratanku." ujar Kazu sambil membaca sisi angket itu dan bersiap menulis.

'Glekh...'

Shiruba menelan ludah.

Tapi tak ada gunanya ia menolak,jadi...

Iapun mulai menari hare-hare yukai.

"Hmm." Kazu tersenyum mpuas. Cukup menghibur biarpun aneh melihat teletubies menari Hare Hare Yukai.

"Karena tidak menunjukkan Alice, kuajukan syarat lain" ujar Kazu. "Kalian harus jadi servantku." ujarnya dengan maksud usil. "Kalau nanti kalian melawan, oh well liat saja. " ujar Kazu.

Quote :

Nama : Kazu
Alice :
Makanan favorit :
Warna favorit :
Warna celana dalam hari ini : (boleh dikosongkan,tapi kalau diisi hadiahnya jadi 10 kali lipat+voucher belanja di toko pakaian dalam terkenal!!)

"Mau kutunjukkan aliceku? Yakin?" tanya Shiruba,senyum liciknya mengembang di balik topeng.

"Tapi jangan menyesal kalau sudah tahu...khukhu..."

"Mau kutunjukkan aliceku? Yakin?"
"Tapi jangan menyesal kalau sudah tahu...khukhu..."
"Menarik. Coba ke objek lain. Burung itu msialnya?" Kazu menunjuk pada sekumpulan burung tidak jauh dari tempatnya.

Quote :

Nama : Kazu
Alice : Zero Cross
Makanan favorit :
Warna favorit :
Warna celana dalam hari ini : (boleh dikosongkan,tapi kalau diisi hadiahnya jadi 10 kali lipat+voucher belanja di toko pakaian dalam terkenal!!)

Shiruba berjalan mendekati sekelompok burung itu,ia membuka sarung tangan kostum itu,lalu melepas wristband nya.

"Hei...kalian,mati saja ya?" ujarnya santai.

Tak lama,semua burung itu terbang. Namun mereka langsung menukik ke tanah,dan...


CPRAT...

Hampir bersamaan,burung-burung itu mati dengan kepala patah. Bahkan pecah. Darah mereka menciprat kemana-mana.

"Menyenangkan..." gumam Shiruba,masih tersenyum.

"Hieey! Si Shiru beraksi lagi, bo!" ujar Minagi, ngakak.

"Baik, jabrik~ isi sekarang~"