Abstract School
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Abstract School

Indonesian Roleplay Forum based on Alice Academy story
 
HomePortalLatest imagesSearchRegisterLog in

 

 Tree Climbing

Go down 
AuthorMessage
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 4:38 pm

((OOC: TOKIYA AND ISAKI ONLY))

Tokiya membawa Isaki ke Woods, ke daerah yang pepohonannya besar-besar dan tinggi. Langit saat itu ternyata sedikit mendung, bisa saja akan gerimis. Namun tidak ada tanda-tanda hujan akan turun dalam beberapa jam. Mereka berjalan-jalan di hutan. Tokiya masih menggandeng lengan Isaki seperti yang biasa dilakukannya dari dulu. Dia menoleh ke arah pepohonan besar-besar tersebut dan menemukan satu pohon yang paling besar dan tinggi diantara yang lainnya.

"Isaki," katanya sambil menunjuk pohon besar tersebut, "mau memanjat pohon itu? Aku ingin mencobanya."

Dia langsung menarik Isaki mendekati pohon tersebut. Pohon itu kokoh dan berdiri dengan mantap seakan walau ada badai besar pohon tersebut tak akan rubuh. Akarnya yang berbongol kasar meyakinkan pikiran tersebut. Dia menoleh pada Isaki lagi dan memintanya dengan agak manja yang tentunya hanya akan diperlihatkannya pada Isaki, "Ya?"
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 4:54 pm

Isaki dan Tokiya sekarang berada di wood dengan pohon-pohon di sekitarnya. Cuaca saat itu mendung dan angin bertiup sedikit lebih kencang. Cuaca seperti ini yang paling Isaki suka. Cuaca seperti ini selalu membuat moodnya bagus.

"Isaki, mau memanjat pohon itu? Aku ingin mencobanya." kata Tokiya sambil menunjuk sebatang pohon besar. Mereka lalu mendekati pohon itu. "Ya?" tanyanya lagi, kali ini dengan nada lebih manja. Isaki tersenyum kecil dan mengusap lembut kepala Tokiya, "Aku tidak menyarankannya. Kamu kan pakai rok,"
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 7:00 pm

Isaki mengusap kepalanya sambil tersenyum kecil, "Aku tidak menyarankannya. Kamu kan pakai rok."

Tokiya langsung menghentikan tangan Isaki yang masih mengusapnya layaknya anak kecil. "Kau terlalu perhatian untuk hal seperti itu. Kalu kau tak mau, aku saja yang memanjat phon ini," katanya kalem, lalu segera mundur beberapa langkah dan berlari menuju pohon itu. Dia melompat dan meraih cabang pohon yang paling dekat. Tokiya langsung berayun pada dahan tersebut, roknya berkibar, dan berhasil berdiri di dahan tersebut dengan gerakan dinamis yang mengesankan (walau sakit-sakitan, tapi dia itu kuat dan nilai olahraganya A++). Dia menoleh pada Isaki yang masih berada di bawah dan tersenyum agak merendahkan, "Oh, jangan bilang sekarang kau takut ketinggian?"

Setelah berkata begitu, dia kembali menyambar dahan terdekat dan memanjat lebih tinggi lagi. Dia akhirnya sampai di dahan besar yang berada hampir di puncak pohon, lebarnya masih cukup untuk satu orang berjalan di atasnya dan kuat untuk menahan tiga atau empat orang. Dari sini dia dapat melihat puncak-puncak pohon lainnya dan atap-atap rumah di Central Town dari kejauhan.

Dia kembali melihat kebawah, mengecek apakah Isaki mengikutinya memanjat.
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 8:28 pm

"Kau terlalu perhatian untuk hal seperti itu. Kalau kau tak mau, aku saja yang memanjat pohon ini," jawab Tokiya sambil menepis tangannya. Mengabaikan kata-kata Isaki, gadis itu langsung memanjat pohon besar tesebut dengan lincah. Tidak berubah... masih juga tomboy seperti dulu... Isaki tersenyum , dengan wajah memereah sedikit karena sempat sekelebat melihat sedikit di balik rok Tokiya. Isaki tetap berada di bawah pohon, hanya mengawasi gerak-gerik teman masa kecilnya itu. Yah, sekarang ia sudah bukan anak kecil lagi, baginya manjat-manjat pohon itu terlalu melelahkan. Ah, berpikir seperti ini membuatnya merasa seperti orang tua...

"Oh, jangan bilang sekarang kau takut ketinggian?" kata Tokiya dari atas pohon, nada dan senyum gadis itu terlihat menantang. "Hei, enak saja!" Isaki balas tersenyum mendengar kata-kata Tokiya. Ia lalu mulai memanjat pohon juga. Sekarang ia mereasa dirinya kekanakan karena terpancing oleh tantangan gadis itu. Ia berhenti satu dahan di bawah Tokiya, memandang pemandangan sekitar. Tidak buruk, udaranya begitu sejuk dan pemandangannya begitu damai. Suasana yang begitu nyaman.

Ia lalu menyenderkan tubuhnya pada batang pohon, "Hei, bagaimana kabarmu selama sekolah disini? Apa kau diperlakukan baik disini?" pertanyaan itu spontan saja meluncur dari pikirannya.
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 8:38 pm

Ah, ternyata dia juga ikut memanjat. Tokiya tersenyum melihat Isaki mulai memanjat pohon dan akhirnya temannya itu berhenti di bawah dahan yang dipanjatnya. "Hei, bagaimana kabarmu selama sekolah disini? Apa kau diperlakukan baik disini?" tanyanya. Gadis itu hanya diam untuk beberapa saat, tidak langsung menjawabnya.

Tokiya kemudian duduk di dahan pohon tersebut dan ujung kakinya menyentuh bahu Isaki. Dia menunduk memandang Isaki sambil terseyum dan balik bertanya, "Kenapa kau menanyakan itu?" Tokiya mengayun-ayunkan kakinya pelan didepan wajah Isaki sambil menikmati semilir angin yang bertiup. "Kau sendiri? Apa yang kau lakukan selama aku tak ada?"
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 9:05 pm

"Kenapa kau menanyakan itu?" Tokiya bertanya balik, kaki gadis itu terayun-ayun di depan wajahnya. Dalam hati isaki timbul keinginan iseng untuk menangkap dan menarik kaki itu. Tapi tidak, terlalu kekanak-kanakan... Lagipula bisa repot kalau gadis itu sampai jatuh dari pohon.

"...Hanya ingin tahu," jawabnya datar. Tentu saja ia ingin tahu, karena ia peduli. Tokiya yang ia tahu adalah anak yang intovert dan sulit dalam berteman. Mungkin berada di tempat asing akan sulit baginya.

"Kau sendiri? Apa yang kau lakukan selama aku tak ada?" tanya Tokiya. Isaki terdiam. Tidak ada yang spesial, hanya saja teman terdekatnya tidak lagi ada untuk menemaninya. "Sekolah seperti biasa... Setiap hari diganggu oleh kakak yang menyebalkan..." jawabnya datar. "Apa kita... benar-benar tidak bisa berhubungan dengan dunia luar sama sekali?" tanyanya.
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 9:27 pm

"...Hanya ingin tahu," jawabnya dengan nada datar. Tokiya hanya senyum saja mendengarnya. Dia senang merasa diperhatikan oleh Isaki. Di sini... dia tak pernah benar-benar berteman dengan siapapun. Walau mungkin ada beberapa orang yang memperhatikannya, namun tak ada orang yang dapat membuka hatinya pada mereka. Tokiya hanya menjadi pendengar, bukan pembicara.

"Sekolah seperti biasa... Setiap hari diganggu oleh kakak yang menyebalkan..." Tokiya kini tertawa kecil. Dia teringat kakak Isaki yang suka iseng dan konyol. Orang yang dewasa sekaligus kekanakan. Dia senang bermain dengan mereka berdua.

"Apa kita... benar-benar tidak bisa berhubungan dengan dunia luar sama sekali?"

Ah...

Akhirnya dia menanyakan hal itu, sperti yang pernah Tokiya katakan padanya di kafe kemarin. Tokiya mengangguk sekali dan menjawabnya, "Itu benar. Kita tak dapat berhubungan dengan dunia luar, setidaknya sampai kita lulus nanti." Tokiya pun bertanya-tanya dalam hati apakah pamannya marah karena dia tak pernah mengabarinya? Well, bukan berarti dia tak pernah mencoba mengabarinya, tapi keamanan sekolah sangat ketat dan mustahil baginya untuk dapat menyelundup keluar.

"Aku rindu pada pamanku," katanya lirih, tatapannya agak kosong menatap langit berawan. Dia menghembuskan napas panjang dan turun ke dahan tempat Isaki berdiri dengan hati-hati. "Kau tahu? Sebenarnya jika memungkinkan aku ingin keluar dari sekolah ini untuk bertemu dengan paman barang sekali. Tapi tak pernah bisa karena pengawasannya sangat ketat..."

"Aku merasa kesepian disini. Ya, walaupun semua orang selalu menghormati dan memperlakukanku dengan baik aku tetap merasa sepi," dia berbalik memandang Isaki tepat di matanya. "Sedih sekali rasanya ketika aku mengetahuinya pertama kali bahwa aku tak boleh berhubungan dengan dunia luar," dia menjulurkan tangannya dan maju mendekat, tangannya kemudian memegangi baju seragam Isaki. Lalu dia tersenyum manis padanya, "Senang sekali rasanya ketika aku melihatmu berada disini."
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeSat Sep 20, 2008 1:33 am

Sama sekali tidak bisa menghubungi dunia luar ya... Pantas saja Pamannya Tokiya begitu khawatir sepanjang tahun kemarin. Walaupun Tokiya hanya keponakannya, tetapi jelas sekali dari kekhawatiran pria tua itu bahwa ia sudah menganggap gadis itu seperti anaknya sendiri.

Gadis itu turun ke dahan tempat Isaki berdiri, "Aku merasa kesepian disini. Ya, walaupun semua orang selalu menghormati dan memperlakukanku dengan baik aku tetap merasa sepi," gadis itu menatap matanya, "Sedih sekali rasanya ketika aku mengetahuinya pertama kali bahwa aku tak boleh berhubungan dengan dunia luar. Senang sekali rasanya ketika aku melihatmu berada disini." Tokiya tersenyum. Senyumnya begitu manis, dan tulus. Isaki bisa merasakan kehangatan, juga kesepian dalam senyuman itu. Senyum itu membuatnya bertekad untuk melindungi si pemilik senyum, berjanji dalam hati tidak akan membuatnya kesepian.

Isaki membelai kepala Tokiya, "...Aku juga senang bertemu denganmu," tangannya kini menyentuh wajah Tokiya, "Karena sekarang aku sudah disini... Kau tidak kesepian lagi, kan?" ia tersenyum.
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeMon Sep 22, 2008 5:11 pm

Isaki membelai kepalanya. "...Aku juga senang bertemu denganmu," katanya kemudian. Lalu dia menyentuh wajahnya sambil tersenyum dan berkata, "Karena sekarang aku sudah disini... Kau tidak kesepian lagi, kan?" Terus terang, ini membuat Tokiya kaget dan langsung saja menampik tangan Isaki dari wajahnya. Matanya membelalak atas apa yang baru saja dilakukannya. Kenapa dia menampiknya? Bukankah hal itu sudah biasa dilakukan Isaki sejak dulu? Yang jadi masalah kini adalah dadanya. Lagi-lagi seperti bergetar aneh dan terasa panas sepintas.

Dia menatap dadanya sendiri sebentar, namun tak menemukan hal aneh apapun, sama seperti ketika di kafe kemarin. "...?"

Tokiya kembali memandang Isaki dengan pandangan meminta maaf, "Maaf, tiba-tiba saja... Reflek." Padahal biasanya dia tak seperti ini ketika disentuh oleh Isaki (well, pria yang bisa menyentuhnya sembarangan hanya Isaki, pamannya, kakak Isaki, dan ayah Isaki), lain halnya jika pria lain menyentuhnya, dia pasti akan sebal sekali dengan pria yang berani menyentuhnya (bukti nyatanya adalah si Cowok-Ekstrim dan Pengajar-Pirang itu). Dia mengangkat bahunya sekali, tak memikirkan hal lain, "Yah, kurasa tak akan kesepian lagi."

Kemudian dia kembali menaiki dahan yang tadi dipanjatnya dan berkata sekilas pada Isaki, "Awas, jangan intip rokku. Kau sendiri yang tadi bilang aku pakai rok, jadi jangan lihat-lihat." Tokiya berdiri di dahan tersebut dan berjalan ke ujungnya, berniat melihat kota dengan lebih jelas. Dia duduk di ujung dahan dan menoleh pada Isaki untuk memanggilnya naik, "Hei, sini. Kesini saja."


Last edited by Itsuki Tokiya on Wed Sep 24, 2008 10:13 pm; edited 1 time in total
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeMon Sep 22, 2008 11:11 pm

Tokiya menampik tangannya. Isaki sedikit kaget namun wajahnya tetap datar dan kepalanya sedikit dimiringkan, tanda bingung. Kenapa reaksi gadis itu seperti itu? Bukankah dulu waktu mereka kecil ia sering melakukan hal yang sama ketika menghibur Tokiya? Bagaimanapun juga, pikiran Isaki otomatis membuat kesimpulan, Tokiya sekarang bukan lagi anak-anak dan seperti gadis yang mulai dewasa pada umumnya: PIKIRANNYA MENJADI SULIT DITEBAK.

Tokiya kemudian naik kembali ke dahan yang diatas. Isaki mengawasinya naik, bermaksud berjaga-jaga siapa tahu gadis itu terjatuh. Sekelebat terlihat bayangan putih dari balik rok gadis itu. Isaki otomatis memalingkan wajahnya, wajahnya sedikit memerah. "Awas, jangan intip rokku. Kau sendiri yang tadi bilang aku pakai rok, jadi jangan lihat-lihat." kata Tokiya. Ah, terlambat... Well, toh aku tidak sengaja... entah kenapa ia merasa apa yang ia pikirkan lebih seperti penyangkalan terhadap diri sendiri.

Tepat ketika Isaki berniat naik ke dahan tempat Tokiya berada, gadis itu berseru padanya, "Hei, sini. Kesini saja." Memang ia berniat naik, dari pada ia dihantui oleh sekelebat 'image putih' dibalik rok gadis itu karena posisinya saat ini memang sangat "strategis". Isaki naik dan duduk agak jauh dari sebelah Tokiya, lebih dekat ke arah batang karena ia merasa daerah ujung batang tidak akan kuat menahan beban mereka berdua. "jangan duduk terlalu ujung," Isaki melambaikan tangannya, memanggil Tokiya agar mendekat, "Kau bisa jatuh." Isaki hampir saja menambahkan karena-dahannya-tidak-kuat-manahan-berat-badanmu pada akhir kalimatnya tadi. Kalimat tadi ia telan kembali mengingat betapa sensitifnya anak perempuan mengenai masalah berat badan...
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeTue Sep 23, 2008 1:19 am

Isaki kemudian ikut naik, namun dia duduk tidak terlalu dekat dengannya. Dia memanggilnya, menyuruhnya untuk mendekat padanya, takut Tokiya akan jatuh jika terlalu di ujung. Dia terlalu khawatir. Apa, sih, yang ditakutkannya? Tak mungkin aku akan jatuh. Tapi walau dalam hati berkata begitu, toh dia segera berdiri untuk mendekat pada Isaki.

...Hanya untuk sesaat. Ketika dia berdiri untuk melangkah, angin yang cukup kencang bertiup dan membuat tubuhnya sedikit oleng. Tapi tidak, dia tidak jatuh. Angin membuat rambut dan pakaian seragamnya berkibar, matanya tertusuk rambutnya sendiri dan ketika dia memejamkan matanya untuk mengurangi rasa sakitnya, dia benar-benar oleng dan segera jatuh dari dahan tersebut.

Dengan satu tarikan napas tajam dan kesigapan, Tokiya secara reflek menangkap dahan pohon yang dapat dijangkaunya. Tangannya sakit karena ototnya tertarik, dipakai secara mendadak. Dia segera memanjat kembali dahan-dahan pohon dan duduk di samping Isaki. "Oke, aku dapat poinnya," katanya mengomentari kekhawatiran Isaki. Tokiya menatap kedua lengannya yang sakit dan satu kakinya tertoreh oleh ranting tajam pohon. "Perih," katanya datar. Kemudian baru menyadari bahwa pelipis kirinya juga berdarah sedikit, tepat disebelah tanda lahirnya yang seperti kelopak bunga.
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeWed Sep 24, 2008 12:22 am

Tokiya menuruti permintaannya untuk menjauhi ujung dahan. Ketika gadis itu berjalan mendekatinya, tiba-tiba angin kencang bertiup, membuat gadis itu hampir saja terjatuh, dan nyaris membuat jantung Isaki melompat keluar dari rongga dadanya. Bukan karena roknya yang berkibar memperlihatkan apa yang ada dibaliknya, namun karena gadis itu bisa saja terjatuh. Jelas saja, Jarak mereka sekarang dari tanah kurang lebih 4 meter. Jatuh dari dahan itu jelas tidak hanya akan meninggalkan luka lecet.

"Oke, aku dapat poinnya," kata Tokiya yang kini duduk di sebelah Isaki. "Perih," ujarnya, mengamati luka-luka di lengan dan kakinya. Luka-luka tersebut tidak dalam namun terlihat menyakitkan dan mengkhawatirkan. Isaki langsung menggenggam pergelangan tangan Tokiya, "Oke, kita turun sekarang. Kita perlu mengobati luka-lukamu," ujarnya tegas. Belum sempat berpindah dari dahan tersebut, Isaki melihat darah di pelipis Tokiya. Isaki spontan menghentikan gerakannya, memegang dagu Tokiya dan memalingkan wajah Tokiya ke sisi berlawanan untuk melihat luka di pelipis itu lebih jelas. Darah sedikit mengalir dari luka tersebut, tidak banyak, namun tidak terlihat pula tanda-tanda darah tersebut akan berhenti.Tanpa sadar ia menyentuh pelipis yang terluka tersebut, menghapus tetesan darah yang mengalir, lupa bahwa tindakannya mungkin dapat saja menyakiti Tokiya. Ia kemudian merogoh sakunya untuk mencari saputangan, sayangnya ia tidak sempat membawanya karena ia langsung ditarik Tokiya kemari begitu selesai berpakaian.

Berpikir sejenak, kemudian tanpa mempedulikan protes dari gadis itu, ia menarik kepala Tokiya mendekati wajahnya. Ia menjilat pelan luka itu. Isaki tahu tindakan ini jelas bukan pertolongan pertama luka yang baik. namun ia tahu pasti, tindaakn menjilat luka ini efektif unuk menghentikan perdarahan luka kecil yang tidak mau berhenti. Ia teringat, seseorang pernah melakukannya padanya dulu ketika ia masih kecil...
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeWed Sep 24, 2008 10:34 pm

Isaki menggenggam pergelangan tangannya ketika Tokiya mau menyentuh luka di pelipisnya, mengajaknya turun untuk mengobati luka-lukanya. Tapi kemudian dia berhenti. Dia membuat Tokiya agak kaget karena langsung memegang dagunya dan memalingkan wajah Tokiya supaya dapat melihat luka di pelipisnya dengan lebih jelas, menghasilkan suara "Hei," pelan dari Tokiya. Kemudian gadis itu merasakan rasa perih ketika Isaki menyentuh lukanya, membuatnya jadi kaku karena kesakitan tapi tak menyuarakan rasa sakitnya itu.

Isaki terlihat merogoh-rogoh sakunya untuk mencari sesuatu, tapi tak menemukan apapun (tentu saja, dia langsung menariknya begitu dia selesai berganti pakaian). Isaki diam sejenak, "Apa yang kau pikir--" dan tiba-tiba saja Isaki menarik kepalanya mendekat dan menjilati lukanya, hampir saja dia merosot dari tempatnya duduk kalau tidak segera berpegangan pada kedua bahu Isaki. "I-Isaki? Hei, tunggu, perih... Ukh," erangnya pelan, agak berjengit. Tokiya berusaha mendorong Isaki pelan-pelan, "Jangan, memangnya kau tidak merasa jijik menjilat darah orang lain?"

Toh walau dia berkata seperti itu, akhirnya dia membiarkan Isaki berbuat semaunya. Dia terlalu capek sehingga tak mau lagi melawan kata-kata Isaki. Well, apapun yang Isaki lakukan dan bicarakan tentang masalah kesehatannya selalu saja benar. Yang bisa dilakukannya kini hanya menurut dan membiarkan Isaki menjilati lukanya. Tokiya menghembuskan napas panjang sambil menggumamkan kata maaf pelan, memeluk Isaki agak erat dan memejamkan matanya.

Dia tak merasa sebal ketika Isaki melakukan hal ini padanya (tentu saja). Tapi kenapa dia tadi tiba-tiba menampiknya? Kenapa waktu itu dadanya terasa panas padahal tak ada apapun yang berubah. Tokiya memeluk Isaki lebih erat dengan mata masih terpejam, mencoba-coba, tapi tak merasa ada yang aneh.
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 25, 2008 4:53 pm

Tokiya tidak melawan ketika Isaki menjilat lukanya. Memang ia sedikit mendorongnya, tapi tetap saja pada akhirnya gadis itu membiarkan dirinya merawat luka itu. Mungkin karena merasa tidak nyaman dijilati seperti itu, Tokiya memeluk Isaki erat. "...Toki? ...Darahnya sudah berhenti," sambil memperhatikan luka yang sudah tidak berdarah itu lagi.

Isaki mendorong pelan Tokiya, melepaskan pelukan gadis itu darinya. "Ah, maaf. Aku spontan karena melihat darahnya tidak mau berhenti... Cuma cara ini yang terpikirkan..." kata Isaki dengan ekpresi minta maaf. "Dulu lukaku pernah lebih parah dan darahnya tidak mau berhenti, tapi seseorang melakukan hal yang sama padaku dan cara itu berhasil..."
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 25, 2008 7:09 pm

Ketika dia merasakan Isaki mendorongnya pelan untuk melepaskan pelukannya, Tokiya membuka matanya. Hmmh, tak ada yang aneh dan semuanya sama seperti biasa. Atau ini penyakit? Kalau begitu aku harus cepat-cepat memeriksakan kondisi kesehatanku, pikirnya. Didengarnya Isaki meminta maaf karena menjilati lukanya, namun Tokiya hanya menggeleng pelan, menandakan dia tak memprotesnya. "Tak apa, tak masalah," katanya sambil kembali duduk dengan tegak, lalu memeriksa luka yang ada di kakinya. Torehannya lumayan panjang, sekitar... tiga sampai empat senti?

"Dulu lukaku pernah lebih parah dan darahnya tidak mau berhenti, tapi seseorang melakukan hal yang sama padaku dan cara itu berhasil..."

Tokiya menoleh padanya, "Kau pernah terluka lebih parah? Karena apa?" tanyanya. Dia tak pernah melihat Isaki terluka lebih parah dari yang dialaminya sekarang karena dia orang yang ekstra hati-hati selama ini. Ataukah itu terjadi sebelum dia tinggal dengan pamannya sejak umur delapan tahun? Atau ketika dia tak memperhatikannya? Entahlah. "Seseorang? Bukan keluargamu?"

Ah, dan sekarang juga muncul pertanyaan lain dalam pikirannya: kenapa wajah dan penampilan mereka berdua mirip padahal sama sekali tak ada hubungan?

Hal yang remeh dan biasa, tapi memang pada kenyataannya seperti itu. Tokiya hanya senyum-senyum kecil memikirkannya. Jika mereka memang mempunyai hubungan darah, berarti mereka kembaran. Dan pertanyaan lain yang otomatis muncul dibenaknya selanjutnya adalah siapa yang menjadi sang kakak, dia atau Isaki? Hmh, tentunya Isaki. Dia yang selalu dapat lebih diandalkan. Tapi bicara soal diandalkan, dirinyalah yang selalu dapat diandalkan dalam hal memutuskan sesuatu (well, pengecualian jika itu menyangkut Isaki, entah kenapa).

Dia kembali memperhatikan kakinya sebentar, kemudian menatap ke arah kota lagi. Angin kini sedikit lebih kencang dari sebelumnya, langit juga mulai bertambah gelap. Mungkin dalam satu jam ini akan turun hujan, tapi Tokiya tak merasa ingin segera turun dari pohon itu. Walaupun luka di kakinya masih berdarah, dia tak peduli. Yang sekarang dipedulikannya adalah menikmati cuaca seperti ini karena jarang sekali dia keluar dari kamarnya sebelumnya untuk menjaga kesehatannya (inilah mengapa dia tak hapal daerah Akademi padahal sudah setahun disini).


Last edited by Itsuki Tokiya on Thu Sep 25, 2008 9:24 pm; edited 1 time in total
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 25, 2008 9:22 pm

"Kau pernah terluka lebih parah? Karena apa?" tanya Tokiya. Isaki mengangguk, ia memang orang hati-hati tapi ia tidak se-hati-hati itu, apalagi sewaktu masih anak-anak. Ia tampak berpikir sejenak, "Hmm... Aku tidak terlalu ingat... Jatuh dari tebing kalau tidak salah? Kau ingat kan bukit di belakang sekolahku dulu?"

"Seseorang? Bukan keluargamu?" Tokiya menanyakan orang yang menolongnya dulu. "...Bisa dibilang orang itu adalah orang pertama yang benar-benar mau berteman denganku. Kau tahu sendiri "sebanyak" apa temanku..." Isaki tersenyum kecil menjawabnya. Tersenyum karena mengingat kenangan menyenangkan tentang temannya di masa lalu, juga tersenyum getir teringat masa kecilnya sebagai anak (hampir) tanpa teman dengan kemampuan sosial hampir nol.

Isaki kemudian melihat teman masa kecilnya itu senyum-senyum sendiri, ia ingin menanyakan apa ada yang lucu namun ia teringat bahwa gadis itu masih punya luka lain yang belum diurus, ia sempat melihat luka gores di kaki gadis itu cukup lebar. "Hei, ayo turun. Kau perlu mengobati luka luka itu" katanya sambil menunjuk luka-luka Tokiya. "Bisa berdiri?"
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeThu Sep 25, 2008 10:46 pm

Udara seperti ini membuatnya sedikit mengantuk. Lalu dengan senyuman samar yang masih menghiasi wajahnya, Tokiya menoleh ketika Isaki mengajaknya turun untuk mengobati luka-lukanya. Dia menanyakan apa Tokiya bisa berdiri dengan kakinya sendiri. Tokiya mengangkat bahu sedikit, "Mungkin. Kuusahakan, tapi... Isaki, aku masih ingin disini." katanya dengan (lagi-lagi) sedikit manja. Ah, tapi daripada disebut manja, kali ini lebih terdengar memohon. Pandangan matanya agak sedih

Tokiya kemudian memeluk kaki kanannya yang tergores dan memeriksanya sendiri, kemudian dengan terburu-buru membetulkan roknya yang agak tersingkap, menatap curiga pada Isaki kalau-kalau dia sempat melihatnya, kemudian menatap kembali lukanya. "Kurasa tak apa, Isaki. Ini hanya torehan kecil, tak akan berdarah banyak," katanya pada Isaki setelah memeriksanya. Setelah itu dia kembali memandang Isaki, "Ya? Sebentar saja. Aku masih ingin disini, sudah lama aku tak keluar seperti ini."

Guna menahan Isaki untuk mengajaknya turun, Tokiya menyandarkan kepalanya di bahu Isaki, "Aku sedikit mengantuk, ingin tidur disini. Dan kau harus menemaniku, aku tak mau tahu," katanya kemudian. Keras kepala, istilahnya. Setelah setahun lamanya tinggal disini tanpa orang-orang terdekatnya, Tokiya tentunya ingin menghabiskan banyak waktu dilewati bersama dengan mereka, termasuk Isaki. Tokiya kemudian memejamkan matanya setelah sebelumnya merangkul lengan Isaki untuk berpegangan.
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeFri Sep 26, 2008 12:56 am

"Mungkin. Kuusahakan, tapi... Isaki, aku masih ingin disini. Kurasa tak apa, Isaki. Ini hanya torehan kecil, tak akan berdarah banyak. Ya? Sebentar saja. Aku masih ingin disini, sudah lama aku tak keluar seperti ini."

Suara Tokiya terdengan seperti memohon. Sebenarnya Isaki tidak setuju dan ingin agar luka-luka Tokiya diobati lebih dulu, tapi... Melihat ekspresi gadis itu, entah kenapa ia jadi tidak tega. Ia tahu dari dulu teman masa kecilnya itu memang punya tubuh lebih lemah dari pada anak normal dan mungkin saja keadaan itu semakin buruk sekarang gadis itu harus lebih banyak berstirahat dalam ruangan. Isaki memang tidak tahu, tapi untuk saat ini ia biarkan saja. Paling tidak saat ini ia ada apabila sesuatu terjadi pada Tokiya.

"Aku sedikit mengantuk, ingin tidur disini. Dan kau harus menemaniku, aku tak mau tahu," Tokiya lalu menyandarkan kepalanya di Bahu Isaki. Isaki melihat gadis itu dari sudut matanya. Nostalgik sekali, sudah lama mereka tidak seperti ini. Ia ingat sewaktu kecil mereka sering menghabiskan waktu bersama dalam posisi ini. Isaki menghela napas lalu tersenyum kecil sambil menatap langit, "Ya, baiklah. Jangan sampai terjatuh," tambahnya dengan nada bercanda.


Last edited by Kurotsuki Isaki on Fri Sep 26, 2008 1:04 pm; edited 1 time in total
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeFri Sep 26, 2008 12:34 pm

“Ya, baiklah. Jangan sampai terjatuh.”

Kalimat tersebut adalah hal terakhir yang didengarnya selain desahan angin dan gemerisik suara dedaunan. Sebagai tanda dia mendengarnya, Tokiya hanya merangkul lengan Isaki lebih erat dan tak lama kemudian dia telah tertidur.

Dalam tidurnya dia bermimpi tentang dua orang yang sepertinya dia kenal dan sangat dirindukannya, tapi anehnya wajah mereka tak dapat dilihat. Mereka memanggil-manggil namanya, namun semakin Tokiya berusaha mendekat ataupun mengejarnya mereka makin lama makin jauh darinya. Akhirnya dia hanya berlari-lari mengitari tempat gelap tersebut, kemudian menemukan seberkas cahaya dan berlari menujunya. Dia menemukan kakak Isaki dan pamannya sedang bermain catur, kemudian catur-catur itu menjadi besar dan mengejar dirinya.

Ketika mereka melewati gundukan rumput kering, tiba-tiba saja muncul Isaki dengan pakaian Mad Hatter dari Alice in Wonderland dan menyulap mereka jadi semut. Tokiya yang langsung merasa lega kemudian mengiyakan ajakan Isaki untuk minum teh bersama. Tapi ternyata teh tersebut berupa jeli raksasa berbentuk stroberi. Isaki melompat dari atas papan loncat kolam renang ke jeli tersebut dan jeli raksasa itu bekerja layaknya trampolin, membuat Isaki melompat-lompat di udara. Dia kemudian menyuruh Tokiya mengikutinya, lalu ketika dia juga ikut melakukannya dia terlempar jauh sampai ke awan.

Disana dia bertemu dengan malaikat Ennis Seiei yang sedang mencoba menguras habis isi dompetnya dengan berbelanja di mal langit yang luar biasa besar. Selain itu dia juga mendapati Rakuto Leon dan Mitsuba yang sedang makan awan di restoran mal tersebut. Baru saja dia mau menghampiri mereka berdua untuk menanyakan ini dimana, seseorang yang sepertinya si Cowok-Ekstrim tiba-tiba datang menyeruduknya dan membuatnya terlempar kembali ke bawah.

Tokiya langsung terbangun dari tidurnya, mengerjapkan matanya beberapa kali, kemudian menoleh ke kiri dan kanannya dengan bingung. Dia lihat Isaki masih ada di sampingnya dan tangannya sendiri memeluk lengan Isaki. Dengan napas agak berat karena lega itu hanya mimpi (mimpi apa itu? Dia tak dapat mengingatnya, tapi tampaknya absurd sekali), Tokiya kembali menyandarkan kepalanya pada bahu Isaki, tapi tak memejamkan matanya lagi.

“Isaki, sudah berapa lama aku tidur?”
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeSun Sep 28, 2008 3:41 pm

Tokiya langsung tertidur pulas. Isaki hanya duduk diam kaku, tidak ingin menggangu tidur gadis itu. Lama dalam keadaan diam tanpa ada sesuatu yang dikerjakan, Isaki sediri mulai merasa mengantuk. Jangan tidur, jangan tidur ia mewanti-wanti dirinya. Jika ia sampai tertidur, maka mereka berdua mungkin akan ditemukan sekarat di bawah pohon keesokan harinya.

Dalam tidurnya, Tokiya mengeluarkan suara-suara kecil. Mengigau? Isaki menoleh sedikit utnuk melihat Tokiya. Ekspresi Tokiya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Hn~ menarik sekali... Isaki jadi tertawa kecil melihat ekpresi gadis itu. "Dia mimpi apa ya...?" gumamnya pelan. Iseng, Isaki menoel pipi Tokiya yang tidur pulas itu.

Tokiya terbangun, matanya mengerjap beberapa kali. “Isaki, sudah berapa lama aku tidur?” tanyanya. "Umm, cukup lama sepertinya... Lebih dari satu jam mungkin...?" jawab Isaki dengan nada tidak terlalu yakin.
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeTue Sep 30, 2008 3:41 am

“Satu jam…?” Tokiya hanya termangu untuk beberapa saat, “kukira lebih lama dari itu. Kurasa tadi aku mimpi aneh, dan lama, tapi aku tak dapat mengingatnya.” katanya, masih sambil merangkul lengan Isaki dengan satu tangan dan tangannya yang lain menggosok kedua matanya dengan punggung tangannya.

Tokiya kemudian duduk tegak dengan berpegangan pada bahu Isaki supaya tidak jatuh (masih kurang sadar), dan sedikit demi sedikit luka di kakinya yang perih membuatnya membuka mata lebih jelas dengan segera. “Turun?” tanyanya, lalu segera turun dari pohon dengan hati-hati. Dia berhasil menuruni pohon tersebut tapi tak secepat biasanya karena kakinya makin lama makin perih (kenapa baru terasa sekarang?). Dia menunggu Isaki turun dari atas sementara dia duduk lagi di bawah pohon tersebut untuk mengurangi rasa sakit di kakinya.

“Isaki, mau ke kafe lagi atau langsung ke asrama saja?” tanyanya lagi pada Isaki, menunjukkan ekspresi tenang saja walau sebenarnya merasa perih karena tak mau membuat Isaki lebih khawatir. Well, jujur saja, Isaki menurutnya sangat menakutkan jika sudah bicara mengenai masalah kesehatan dirinya. Tidak menakutkan bagi orang lain, tapi entah kenapa dia merasa seperti anak kecil yang harus dijaga dengan penuh perhatian (dan juga sejujurnya, dia senang) oleh orang tua galak yang protektif. “Akan kutemani kalau kau punya rencana yang lain, sebagai ganti sudah menemaniku hari ini,” dia tersenyum samar.
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeTue Sep 30, 2008 10:57 am

Pada akhirnya Tokiya turun dari pohon tersebut setelah bangun. Isaki pun mengikutinya menuruni pohon tersebut, sambil sesekali melirik ke arah gadis itu, khawatir ia terjatuh mungkin karena masih mengantuk atau karena lukanya. Untunglah Tokiya berhasil sampai ke bawah tanpa satu insiden pun.

“Isaki, mau ke kafe lagi atau langsung ke asrama saja?Akan kutemani kalau kau punya rencana yang lain, sebagai ganti sudah menemaniku hari ini,”

Isaki menatap tajam Tokiya. "Dengan keadaan seperti itu kau masih mau ke kafe?" kata-katanya datar dan terdengar dingin. Tanpa berkata apa-apa lagi, Isaki menarik tangan Tokiya, "Kita kembali ke asrama. Lukamu perlu diobati," ujarnya datar. Baru beberapa langkah berjalan, Isaki teringat bahwa mungkin saja luka gadis itu sakit ketika berjalan. Lahi-lahi tanpa bicara apapun, ia mendekati Tokiya dan tanpa mempedulikan protes gadis itu, ia menggendongnya (bridestyle).
Back to top Go down
Itsuki Tokiya
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Itsuki Tokiya


Posts : 1219
Join date : 2008-09-01
Age : 34
Location : Namimori Koukou

Character Sheet
Alice: Copycat Alice
Class: B Senior High
Self Quote: Give me your respect, and I'll respect you back.

Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeTue Sep 30, 2008 5:49 pm

“Dengan keadaan seperti itu kau masih mau ke kafe?” kata Isaki. Langsung saja Tokiya tahu bahwa dia salah telah mengucapkan kata-kata itu karena Isaki menjawabnya dengan dingin. Uh... dia marah... Lalu tanpa bicara apapun dia menarik tangan Tokiya dan otomatis Tokiya bangun berdiri dari posisi duduknya. Mereka berjalan beberapa langkah (yang membuat kaki Tokiya menjadi lebih terasa sakitnya) sampai Isaki berhenti dan kemudian melakukan sesuatu yang tak disangkanya.

“...!!” Tokiya kaget sekali, mukanya memerah. Well, terus terang, dia tidak pernah digendong seperti ini sebelumnya oleh Isaki, apalagi oleh orang lain. “Isaki! Aku malu!” protesnya, tapi tampaknya Isaki tak mempedulikan protesnya. Mau tak mau Tokiya merangkul leher Isaki dan menyembunyikan wajahnya diantara leher dan bahunya. Kemudian dia berbisik antara malu dan sebal padanya, “Awas saja kalau nanti ada yang menertawakanku.”
Back to top Go down
http://tokiya-ensui.livejournal.com
Guest
Guest




Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitimeTue Sep 30, 2008 6:55 pm

“Isaki! Aku malu!” protes Tokiya. Isaki memandangnya datar dan mengangkat bahu, "Kenapa harus malu? Atau kau lebih suka kugotong saja?" tanyanya dengan nada bercanda.

“Awas saja kalau nanti ada yang menertawakanku.” bisik Tokiya sambil menyembuyikan wajahnya. Isaki tertawa kecil, "Salahmu sendiri sampai terluka. Karma karena membuat orang lain khawatir." Mungkin kata-katanya terdengar menyakitkan, tapi sebenarnya, Isaki tidak bermaksud menyinggung perasaan teman masa kecilnya itu. Ia hanya bermaksud menyampaikan bahwa ia peduli pada kondisi gadis itu, tapi yah, anak ini memang tidak pernah pandai dalam mengungkapkan perasaannya.

Isaki tersenyum simpul pada Tokiya, "Akan kuhajar orang yang berani menertawakanmu." Sambil menggendong Tokiya, mereka kembali ke asrama.

[OUT]
Back to top Go down
Sponsored content





Tree Climbing Empty
PostSubject: Re: Tree Climbing   Tree Climbing Icon_minitime

Back to top Go down
 
Tree Climbing
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» Climbing the tree
» Under a Big Tree

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Abstract School :: Away Away Away :: Finished Thread-
Jump to: