Abstract School
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Abstract School

Indonesian Roleplay Forum based on Alice Academy story
 
HomePortalLatest imagesSearchRegisterLog in

 

 Mourning for the Stupid Dearest

Go down 
+3
Takasu Kazuki
Wanijima Hiino
Adriano Constanza
7 posters
Go to page : Previous  1, 2, 3, 4  Next
AuthorMessage
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 2:40 pm

Quote :
"Entah kenapa aku tertarik padamu nanas. Lain kali kita bertemu."

Quote :
"Aku sering bosan, jadi sering-seringlah berkunjung."

Mukuro menyeringai pelan mendengar perkataan Kazu. Mata birunya lalu melihat ke arah pemuda itu pergi, dan dia pun melangkah menjauhi makam Kazu yang lama. Pemakaman yang tadinya sepi itu semakin ramai, dan mendadak dia menangkap...

...sesosok bocah imut dengan tampang polos yang sedang bicara pada bocah berkeringat yang tadi datang.

Shota sensornya aktif, dia pun menghampiri bocah itu dan menggendongnya, lalu memutar-mutarnya di udara seperti anak kecil.

"Huwaaa... Lama aku tidak melihat anak kecil~" kata Mukuro dengan wajahnya yang sedikit komedis.
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:09 pm

Hari pertama kedatangannya ke Academy itu, gadis berambut biru tua model pineapple ini tidak langsung ke kamarnya. Jiwanya lebih tertantang untuk menjelajahi tempat besar yang belum pernah dilihatnya itu.

Sambil menghirup udara segar, dia pun berjalan tanpa arah, ke manapun kakinya melangkah. Entah apa yang mendorongnya, tetapi dia melangkahkan kakinya menuju sebuah tempat terpencil di daerah hutan. Begitu sadar, dia sudah ada di sebuah pemakaman.

Kiri melihat ke sekeliling, siapa tahu ada seseorang yang dikenalnya. Mata birunya langsung membulat melihat sesosok pria yang tengah menggendong seorang bocah. Tanpa banyak bicara, dia pun berlari dan memeluk pria itu dari belakang.

"Onii-chan!!!" kata Kiri manis.
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:16 pm

Leon memperhatikan sekitarnya, ugh.. sepertinya ini bukan tempat tujuannya. Tadinya mau ke perpustakaan, malah terdampar ke sini. Sistem koordinasi tubuhnya akhir2 ini sepertinya agak kacau. Ia memperhatikan sekelilingnya. Sepi.

Dari tadi berjalan jauh, Leon memutuskan untuk duduk di bawah pohon, mengeluarkan pocky-nya. Ia lalu baru sadar..sepertinya ada orang lain sedang kumpul2 di sini. Tch, woods kan harusnya sepi.
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:21 pm

Di tengah keasyikannya menggendong si bocah, ada seseorang yang memeluk Mukuro dari belakang. Hm...siapa kira-kira?

Begitu berbalik, bocah di tangannya langsung diturunkan dan Mukuro segera balas memeluk gadis manis yang baru datang itu, Kirisa, adiknya tercinta.

"KIRI-CHAAAN~" kata Mukuro dengan tampang bahagia.
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:24 pm

Kakaknya balas memeluk dan Kiri pun tersenyum dalam pelukan kakaknya itu, sebelum melepas pelukannya dan mengamati sekelilingnya. Wuah, ada banyak orang di sana, termasuk bocah yang tadi sempat digendong kakaknya.

Pandangan Kiri akhirnya jatuh ke seorang pemuda yang duduk di bawah pohon tidak jauh dari sana. Tunggu...rasanya dia begitu familiar... Pocky di bibir dan juga gaya tidur yang khas itu...?

"Leoon~" panggil Kiri sambil menghampiri pemuda itu dan memeluknya. "Leon, Leon kan...?"
Back to top Go down
Frederic Chopinston
Single Star
Single Star
Frederic Chopinston


Posts : 1393
Join date : 2008-09-01
Age : 31
Location : EXTREME LAND!

Character Sheet
Alice: Sun Spirit Alice
Class: B - Junior High School
Self Quote: EXTREME!!

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:25 pm

"Ohh... jadi-jadi.. Aku harus menonton Sinetron agar bisa mengambil manfaatnya?"

"Itu tepat sekali! Baiklah Nacht, kau sepertinya memang bisa menjadi dan berpotensial sebagai penonton sinetron sejati!" Ucap Chopin asal kepada Nacht sambil mengacungkan jempolnya dan tersenyum lebar kepada Nacht. Entah kenapa juga, seorang Chopin yang EXTREME!! Ini bisa-bisanya menyebarkan 'virus' sinetron ke orang lain.

"Kalian kalau tidak ada perlu disini, pergi sana!!Mengganggu!!"

Suara hentakkan yang keras tiba-tiba keluar dari si Rambut Coklat alias pria bernama Kazu itu. Ah, ada benarnya juga bila ia marah-marah seperti itu apalagi tempat dimana semua orang sekarang berada adalah sebuah pemakaman. Bisa saja nanti semua yang ribut di pemakaman tersebut digentayangi oleh roh-roh orang meninggal yang telah terkubur. Dengan hentakkan tersebut, Kazu pun meninggalkan pemakaman.

"Ah! Kazu! Sampai jumpa lagi!" Seakan Chopin tak mendengarkan amukkan dari Kazu tadi, ia dengan semangatnya masih dapat ceria dan mengayunkan tangannya ke kanan dan kiri sambil tersenyum lebar ke arah Kazu yang meninggalkan area pemakaman. Begitu juga Minagi yang nampak harus pergi juga dari pemakaman. "OKEY! Dadah Minagi! Tetaplah EXTREME!!" Teriak Chopin kepada Minagi mengingatkannya untuk selalu ekstrim!

Tak lama setelah itu, dari belakang Chopin, pria berambut hitam kebiruan yang tak lama Chopin kenal saat memasukki pemakaman tiba-tiba saja menghampiri bocah berambut perak Nacht itu , mengangkatnya dan memutar-mutarnya di udara.

"UAH! UAH! Aku juga mau memutar-mutarkan Nacht seperti dulu lagi! Jangan lupa gantian ya! EXTREME!!" Chopin dengan semangat, kaki loncat-loncat seperti anak kecil, meminta supaya sosok lelaki yang memegang Nacht sekarang itu untuk nanti gantian dengan Chopin yang juga ingin memegang Nacht. Ya, wajar saja anak selucu itu diperebutkan. Tak lama lagi, datang seorang gadis yang menghampiri si Rambut Hitam-Kebiruan dengan pelukkan.
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:33 pm

Quote :
"UAH! UAH! Aku juga mau memutar-mutarkan Nacht seperti dulu lagi! Jangan lupa gantian ya! EXTREME!

"Tuh, sudah..." jawab Mukuro asal karena memang konsentrasinya saat itu bukanlah ke Chopin.

Dagunya turun sampai ke tanah begitu dia melihat adiknya memeluk pemuda di bawah pohon itu. Adiknya...pusakanya yang paling berharga...hartanya...memeluk...PRIA???

"Kiri-chan, apa yang kau lakukaan???" tanyanya panik dengan wajah ala lukisan perancis.
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:35 pm

'Tuk' Pockynya patah dan jatuh. Leon dapat merasakan beban tambahan yang menimpa tubuhnya. Ia membuka mata, siapa yang berani memeluknya?

Rambut biru-keunguan..

"Kirisa..?" Ucapnya singkat. Leon berusaha bergerak, melepaskan dirinya, tetapi tidak bisa. Pelukan gadis itu terlalu kuat.
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:38 pm

Quote :
"Kirisa..?"

Kiri mengangguk bersemangat dan melepaskan pelukannya dari Leon. Dia lalu berjalan mundur dan nyengir lebar, lalu membuka mulutnya lagi.

"Iya! Lama sekali tidak bertemu ya...Buri-buri~" katanya dengan senyum di wajahnya dan dalam sekejap, kostum babi Buri-buri pun menutupi seragam sekolahnya.

Quote :
"Kiri-chan, apa yang kau lakukaan???"

"Nii-chan, Leon itu temanku... Ah iya, aku belum memperkenalkan kalian ya...?" kata Kiri sambil nyengir lebar lagi.
Back to top Go down
Frederic Chopinston
Single Star
Single Star
Frederic Chopinston


Posts : 1393
Join date : 2008-09-01
Age : 31
Location : EXTREME LAND!

Character Sheet
Alice: Sun Spirit Alice
Class: B - Junior High School
Self Quote: EXTREME!!

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:41 pm

"Tuh, sudah..."

"YEAH!! Maka-- Hei? Bau itu aku sangat kenal. Bau itu tak lain dari...Pocky TO THE EXTREME!!" Hidung Chopin mulai bergerak sendiri ke atas, samping, dan kemudian ke bawah. Sekejap ia langsung melepaskan Nacht dan kemudian menoleh ke belakang. Tepatnya, ke arah pemuda yang tak lain dari Leon!

"LEON! Pockynya bagi TO THE EXTREME!!" Seru Chopin dengan aura EXTREME!! Di sekitar tubuhnya mulai memancar dengan sangat besar. Langkah seribu pun diambil Chopin, berlari dengan kencang ke arah pemuda bermabut coklat muda tersebut dan saat Chopin sudah mendekat dengan orang yang bersangkutan...

Crunch...!!

Chopin menampar dengan lembut tangan Leon, lalu mengambil satu batang Pocky dari bungkus Pocky yang Leon bawa di tangannya itu. Lagi-lagi perebutan untuk Pocky! Mudah-mudahan Leon tidak mengamuk seperti dulu dan membuat Chopin tidur dengan Alicenya yang sedikitn menakutkan itu.
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:44 pm

CTAARRR!!!

Petir bagaikan menyambar di kepalanya. A...adiknya yang selama ini dia jaga kepolosannya dengan amat sangat...kini...menganggap biasa pelukan dengan cowok... OH TIDAK!!! Tidak, tidak, tidak! Ini tidak boleh dibiarkan!

Dengan aura bak setan di belakangnya, Mukuro pun mengeluarkan trident kesayangannya dari dalam tasnya.
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Sebastian H. I. Theodore
Single Star
Single Star
Sebastian H. I. Theodore


Posts : 952
Join date : 2008-09-01
Age : 30

Character Sheet
Alice:
Class:
Self Quote:

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:56 pm

Kaname bingung, karena Kazu tiba-tiba marah-marah sendiri. Tidak ada urusan, katanya. MUNGKIN Kaname terlihat tidak ada urusan-- Tapi dia punya. Setidaknya tidak aneh bila Kaname akan sering ke tempat ini, well... Karena suatu alasan.

Setelah Kazu pergi, Minagi menyusulnya. Kaname tetap duduk diam, dia agak capek juga setelah mengaktifkan alicenya. Makanya dia tidak bereaksi ketika Nacht seenaknya diculik, energinya habis gara-gara kebanyakan di sebelah Chopin?

Ditambah lagi kedatangan Kirisa, yang langsung memeluk Mukuro, lalu dilanjutkan dengan pelukan ke Leon. Jadi ramai, rasanya lebih ramai dari yang tadi.

Kaname berdiri dan menepuk pundak Chopin.

"Aku pergi dulu :3 " Lalu melenggang pergi.

[out]
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 3:57 pm

Leon mengabaikan Kiri untuk sebentar --pockynya direbut orang. Direbut si cerewet. Walaupun cuma satu batang, tapi... "..Kau begitu lagi, kubuat kau tidur sampai ke surga," ucapnya pada chopin, sambil memandang lekat2 laki2 itu dengan aura gelapnya. Ia memasukkan kotak pockynya ke dalam kantong jaket.

Ia lalu berpaling lagi ke tempat Kiri semula. "Jadi.. kamu punya Alice ju--" kata2nya terhenti. Terdiam melihat Kiri memakai kostum.. er..babi?
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 4:29 pm

"Itu tepat sekali! Baiklah Nacht, kau sepertinya memang bisa menjadi dan berpotensial sebagai penonton sinetron sejati! seru Chopin bersemangat.

"Hoo... "

Ujarnya polos sambil menatap Chopin lekat-lekat. Kagum dengan ucapan cowok berambut putih yang gaya bahasanya sangat meyakinkan bagi anak-anak kecil seukuran Nacht ini. Ahh... ada orang lain yang berada disana tiba-tiba datang dan langsung memeluk dan memutar-mutar Nacht bagaikan mainan di udara, dan untung saja menaruh Nacht sesaat setelah kepala bocah ini mulai pusing.

Dan.. ahh... ada orang lain yang datang, umm... dari wajahnya yang kelihatan mengantuk dan kedekatannya dengan Chopin, jelas sekali cowok ini teman mereka ber dua. Tak berapa lama kemudian, datang kembali seorang murid lain, ahh... kali ini seorang gadis yang sepertinya adik dari Guru [?] yang tadi memutar-mutar Nacht di udara.

Tapi.. yang peling mengejutkan Nacht adalah perubahan seragam gadis itu. Dari seragam biasa, menjadi kostum babi. Membuat mata anak Dangerous ability ini berbinar-binar ketika menatap gadis tersebut [Kiri].

"Waahhh~"

Setelah ber-waah~ waaah~ selama beberapa saat, Nacht berjalan mendekati Chopin. Sebetunya sih Ia ingin menanyakan perihal kejadian [berubahnya seragam jadi kostum babi] tadi padanya, namun, karena dirasa akan merepotkan, Ia memilih untuk diam.

"Kakak Chopin~ Kakak Chopin~"

Ia menarik-narik tangan Chopin sekilas untuk mendapatkan perhatiannya, maklum.. karena tubuhnya yang kecil, Ia takut kalau Chopin tidak akan memperhatikannya.

"Aku pergi duluan ya..." ucapnya sambil tersenyum kecil. Lalu mengubah tubuhnya menjadi bayangan dan..

Syat!

Menghilang dari sana..

[out]
Back to top Go down
Frederic Chopinston
Single Star
Single Star
Frederic Chopinston


Posts : 1393
Join date : 2008-09-01
Age : 31
Location : EXTREME LAND!

Character Sheet
Alice: Sun Spirit Alice
Class: B - Junior High School
Self Quote: EXTREME!!

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeThu Sep 18, 2008 5:16 pm

"..Kau begitu lagi, kubuat kau tidur sampai ke surga,"

"Ah jangan begitu dong Leon! Karena kita berdua adalah pencinta makanan ringan panjang dan garing yang tak lain dari Pocky itu, kita harus sama-sama berbagi dong!" Ucap Chopin asal sambil menyengir lebar dan menepuk-nepuk bahu Leon dan menggigit sisa batang Pocky di mulutnya. Saat di tengah hal tersebut, lengan Chopin tiba-tiba ditarik dari belakang sehingga perhatian Chopin pun teralih dan ia menoleh kebelakang.

"Kakak Chopin~ Kakak Chopin~"

"AH! Nacht! Ada apa TO THE EXTREME!?" Tanya Chopin heboh, mengepalkan kedua tangannya dengan keras lalu memandangi Nacht penuh keseriusan. Nampak Chopin ingin tahu apa yang diinginkan Nacht dari dirinya sendiri, telinga sudah siap mendengarkan dengan pasti. Ternyata Nacht hanya ingin menyampaikan bahwa ia akan pergi. Ya, lagipula apa lagi urusannya di pemakaman seperti ini lebih lama?

"Baiklah TO THE EXTREME!! Dadah Nacht--" Ucap Chopin melambaikan tanganya ke arah Nacht, di saat bersamaan Chopin terdiam sejenak memikirkan sesuatu di kepalanya. Ia menoleh ke arah Leon dan temannya itu yang sama sekali Chopin belum kenal lalu tersenyum. "Oh ya! Aku juga pamit pergi dulu ya! Dadah Leon! Dadah Gadis Piggy!"

Chopin pun dengan kata-kata pamitnya, langsung kabur dari pemakaman, berlari sekencang mungkin melanjutkan kembali olah raga joggingnya.

[Out]
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 2:27 pm

Quote :
"Jadi.. kamu punya Alice ju--"

"Iya, begitulah~" kata Kiri sambil menangguk bersemangat dan mulai melepaskan kostum babinya.

Gadis berambut biru tua itu melihat seseorang merebut pocky Leon. Ah, bahkan Kiri yang sudah lama tidak bertemu dengan Leon saja tahu kalau mengambil pocky Leon itu seperti membangunkan singa yang lebih tidur. Tapi karena merasa pawang singa, Kiri tidak masalah dan malah menghampiri Leon.

"Leon, Leon, Leon juga kenapa ada di sini...?" tanya Kiri sambil mencubit pipi Leon.

Quote :
Dengan aura bak setan di belakangnya, Mukuro pun mengeluarkan trident kesayangannya dari dalam tasnya.

"Ni...nii-chan...? Kenapa?" tanya Kiri melihat kakaknya yang sudah mengeluarkan trident andalannya.
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 3:44 pm

Quote :
"Iya, begitulah~" kata Kiri sambil menangguk bersemangat dan mulai melepaskan kostum babinya.

"..." Leon hanya terdiam mendengar jawaban gadis itu. Bukannya ia tidak senang dapat bertemu lagi dengan gadis itu, tapi...

Quote :
"Leon, Leon, Leon juga kenapa ada di sini...?" tanya Kiri sambil mencubit pipi Leon.

Ia memandang gadis itu sebentar, agak kesal karena pipinya dicubit. Tetapi ia lalu menunduk, melepaskan dari cubitan Kiri, "...Karena aku sudah membunuh kedua orang tuaku."
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 3:46 pm

Leon melepaskan cubitannya. Aaah...padahal Kiri masih pengen mencubit-cubit pipi pemuda itu. Tidak datang respon lebih lanjut dari kakaknya, jadi Kiri hanya memusatkan perhatiannya pada Leon.

Quote :
"...Karena aku sudah membunuh kedua orang tuaku."

"Membunuh...bagaimana...?" tanya Kiri sambil menatap leon dengan mata birunya, kepalanya sedikit dimiringkan karena tidak mengerti.
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 3:48 pm

Sekarang Kiri malah main cubit-cubitan dengan bocah itu. Oh, oh, oh... Gunung berapi di hati Mukuro sudah siap untuk meledak kapan saja, Saudara-saudara! Dia bahkan lupa kalau sebagai guru dia seharusnya menahan diri dan tidak emosi. Mukuro lantas mengacungkan tridentnya ke arah leher Leon dan bicara dengan nada mengancam,

"Awas kalau kau sentuh adikku, bocah..." kata Mukuro.
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:03 pm

Quote :
"Membunuh...bagaimana...?" tanya Kiri sambil menatap leon dengan mata birunya, kepalanya sedikit dimiringkan karena tidak mengerti.

Sebenarnya ia paling malas bercerita tentang hal ini, tetapi kalau Kiri... mungkin perempuan ini bisa diceritakan. Mungkin.

Quote :
"Awas kalau kau sentuh adikku, bocah..." kata Mukuro.

Leon melirik ke arah trident yang diacungkan ke lehernya, tetap tenang dan malas. "...Memang kenapa?"
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:06 pm

Ah, kakaknya mengacungkan trident ke arah leher Leon. Mereka berdua terlihat seperti akan bertengkar saja. Kiri menggembungkan pipinya lalu menjauhkan trident Mukuro dari leher Leon.

"Kakaaak... Aku kan sedang bicara dengan Leon! Jangan ganggu dulu dong!" protes Kiri pada kakaknya itu.

Gadis berambut pineapple ini lalu kembali menatap Leon dan memegang tangannya dan tersenyum,

"Memangnya apa yang terjadi...? Mau cerita?"
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:08 pm

Quote :
"...Memang kenapa?"

"Pokoknya, jangan nodai dia," kata Mukuro lebay seolah-olah Leon baru saja mengapa-apakan Kiri.

Ah, adiknya itu menjauhkan trident yang dia mau tusukkan ke leher bocah itu. Dan Kiri lalu memintanya diam untuk sementara. Mukuro tadinya mau protes, tapi melihat senyum di bibir Kiri saat memegang tangan bocah itu, Mukuro malah senyum-senyum sendiri.

'Aaaah... Senyumnya bagai malaikaat....' pikir Mukuro sambil 'melayang-layang' di udara.
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:17 pm

Quote :
"Pokoknya, jangan nodai dia," kata Mukuro lebay seolah-olah Leon baru saja mengapa-apakan Kiri.

Leon memandang laki-laki itu agak kesal, memangnya ia siapa eh? Ia lalu berjalan ke tempat Kirisa berdiri, lalu menundukkan kepalanya ke dekat telinga Kirisa. "Tidur... sekarang..." Bisiknya pelan pada gadis itu, sambil mempersiapkan tangannya jika ia harus menangkap tubuh gadis itu.
Back to top Go down
Guest
Guest




Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:22 pm

Quote :
"Tidur... sekarang..."

Aneh... Kiri memang anak yang agak baik dan penurut, tapi baru kali ini dia merasakan dorongan penuh untuk menuruti perkataan seseorang. Matanya terasa berat dan dia jadi mengantuk. Sungguh mengantuk. Entah apa yang membuatnya jadi mengantuk begini. Perlahan, pandangannya jadi gelap dan dia kehilangan kekuatan tubuhnya, lalu jatuh menuju tanah.
Back to top Go down
Adriano Constanza
Homeroom Teacher
Homeroom Teacher
Adriano Constanza


Posts : 390
Join date : 2008-09-01
Age : 38
Location : Ningentou

Character Sheet
Alice: Possession Alice
Class: Teacher
Self Quote: Perché ...? Perché è Sono l'unico che la sinistra? Questa anima è immortale, non ancora ... perché io sono ancora vivo?

Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitimeFri Sep 19, 2008 4:24 pm

Bocah itu mendekati Kiri dan membisikkan sesuatu. Entah apa itu, yang pasti Mukuro tidak bisa mendengarnya. Entah apa yang terjadi, tapi Kiri malah mendadak kehilangan kesadarannya dan mau terjatuh. Mukuro nyaris saja melesat ke sebelah Kiri kalau tidak melihat bocah itu sudah siap menangkap adiknya.

"A...apa yang kau lakukan?!" teriak Mukuro sambil mengacungkan tridentnya lagi.
Back to top Go down
http://www.fanfiction.net/~itachi4ever
Sponsored content





Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Empty
PostSubject: Re: Mourning for the Stupid Dearest   Mourning for the Stupid Dearest - Page 3 Icon_minitime

Back to top Go down
 
Mourning for the Stupid Dearest
Back to top 
Page 3 of 4Go to page : Previous  1, 2, 3, 4  Next

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Abstract School :: Away Away Away :: Finished Thread-
Jump to: