Shopping da yo! Minagi-chan

"Oi Copet,kembalikan uang yang kau copet,dan jangan Mengaku-ngaku Chopin!! Chopin itu guru yang lebih baik daripada Copet sepertimu!!"

Buaaagh...!!

"AAAH!! Sudah dibilang TO THE EXTREME!! Aku tidak mencuri duit siapapun! Ampun~~" Chopin termehek-mehek dan berekspresi mengeluarkan air mata namun seperti biasa Chopin masih semangat walaupun sedih seperti itu. Malah, terlihat konyol sekali ia ditendang-tendang oleh seseorang yang baru ia kenal.

"Waaah! Minagi-chan dan Mr. Chopet berani sekali terjun dari atas pohon seperti itu."

"Ah? Atraksi? Memangnya aku melakukan atraksi ya? Yang aku ingat bahwa aku dan Minagi melakukan hal yang EXTREME!!" Jawab Chopin, padahal yang ia jawab sebenarnya berarah pada hal EXTREME!! Yang baru saja disebutkan oleh perempuan berambut biru tersebut. Ia memang terlalu bodoh untuk menjawabnya. Chopin lalu terarah lagi kepada laki-lai berambut pirang jabrik yang terus meminta maaf.

"SUDAHLAH! Terus meminta maaf seperti itu UNEXTREME!! Bila orang-orang disekitarmu memaafkanmu tidak masalah bukan? Hayo! Angkat mukamu!" Chopin dengan bijak...ah! Kebetulan sekali ia bisa bijak di saat-saat seperti itu. Chopin meyakinkan bocah tersebut bahwa apa yang ia lakukan bukan kesalahannya. Lagipula, Chopin sendiri tak tahu bahwa anak tersebut yang menjatuhkan buku ke kakinya Minagi.

Minagi memakai gelangnya sebelum terlambat.

"Uguuu.....kelihataaan" ujarnya merah.

Minagi ngacir.

[out]

"MEMANG NAMA ASLI MU SIAPA!?"tanya Sakurai.

lalu dia melihat ke arah si cewek yang tadi baru saja memanjat pohon,yang lalu keluar.

Dari Hospital, Kaede langsung bertolak menuju Central Town, dimana anak-anak yang lebih muda maupun yang lebih tua darinya bersenang-senang. Dan inilah dia...Sousetsu Kaede sang Raja Pengacau!! Teteretrereteetret...!!

"Woo--hoo!! Aku adalah anak gembala selalu riang serta gembira..." ujar Kaede, dengan langkah yang sedikit dilebar-lebarkan, persis dengan yang waktu upacara di hari pertamanya. Hoho. Anak gembala.

Siapa yang mau menyapa "anak gembala" alias Raja Pengacau satu ini?

Mungkin...Satu diantara sekian banyak orang.

"Kenapa daritadi kau menendangi Choppun?" Tanya Kaname ke Sakurai. "Choppun kan gak salah apa-apa Dx!" Lanjutnya sambil memeluk Chopin.

"Namanya itu Chopin-- Frederic Chopinston Dx!"

Hibiki menatap pemuda berambut putih itu dan tersenyum tulus. "Iya," jawab bocah itu. "Kau baik ya. Tapi aku perlu meminta maaf seperti tadi. Gadis itu terluka kakinya karena bukuku." Lalu anak itu menambahkan dalam hati ketika ia melihat gadis yang ia tabrak pergi begitu saja, Dia baik-baik saja tidak ya?

Sesaat ia teringat kejadian memalukan tadi dan diam-diam bersyukur gadis itu tidak mencari tahu lebih dalam siapa-siapa saja yang terkena 'pemandangan gratis' tersebut.

Quote :

"Namanya itu Chopin-- Frederic Chopinston Dx!"

Oh..., Hibiki ber-oh mendengar perkataan wanita berambut pirang yang memeluk pemuda itu. Ia berkata pada Chopin, "Salam kenal, Chopin-san."

Lalu berbalik kepada semua orang disana. "Namaku Asakura Hibiki. Salam kenal, semuanya," sahutnya sambil menunduk sopan ke arah mereka. "Aku baru saja tiba di sekolah ini dan masih belum mengetahui banyak hal. Aku mohon bimbingannya."

Ia kemudian menatap mereka semua dan tersenyum. "Kalau begitu, aku permisi dulu. Sampai jumpa lagi." Hibiki mengangguk dan kembali meneruskan perjalanan.

[OUT]

"Nah! Sudah dijawab kan namaku sama Kana? Makasih TO THE EXTREME!! Kana!" Chopin mengacungkan jempolnya ke arah Kaname sebagai tanda terima kasi bisa mengklarifikasikan tentang namanya yang sebenarnya bukan Chopet itu melainkan Chopin.

"Salam kenal, Chopin-san."

"Ah! Salam kenal juga kalau begitu! Hibi-Hibi!" Chopin tersenyum lebar sambil menonjokkan satu tangannya dengan tangannya yang lain. Selain itu ia juga memberi nama panggilan Hibi-Hibi kepada pria berambut pirang bernama lengkap Asakura Hibiki tesebut. Ah, memang seudah kebiasaan. Chopin melihat bahwa hari pun semakin siang dan nampak ia harus melanjutkan lagi olah raganya.

"Baiklah teman-teman! Aku duluan, olah raga EXTREME!! yang sejak awal akau lakukan belum selesai! Adios!! EX...TREME!!" Chopin tanpa kata-kata langsung melandas lepas dengan mengambil seribu langkah setelah pamit terlebih dahulu kepada teman-temannya lalu meninggalkan area Central Town.

[Out]

Toko semakin ramai, udara semakin sumpek. Wew, apakah Ritsuki akan menguap sebentar lagi karena terlalu lama berada di dalam toko yang panas ini? Aih, tidak boleh sampai terjadi! Paling tidak, bagaimana kalau sekarang dia mencari udara segar di luar terlebih dahulu? Well, nice idea, maybe...

"Minna-san, aku juga pamit dulu ya." ucap Ritsuki kepada semua orang yang berada di dalam toko tersebut.

Segera saja setelah dia mengucapkan salam pamitan, dia langsung kabur keluar dari dalam toko, mencari udara segar di luar. Karena merasa sudah tidak mempunyai urusan apapun di CT, dia segera mencari jalan keluar dari CT. Mungkin kembali ke asramanya untuk beristirahat bukanlah ide yang buruk.

[Out]

"eh?maaf deh.. jadi dia bukan Copet ya.."ujar Sakurai ke anak berambut pirang itu.

"..Chopin? kok sama dengan nama guru disini?saudara?"tanya Sakurai.

".... sepi.."merasa tidak ada yang bisa dilakukan,Sakurai memutuskan untuk pulang.


[OUT]

"Kalau begitu, aku juga permisi~" Ujar Kaname yang langsung kabur dari sana.

[OUT]

"Sial..."

Kaede lagi-lagi dikacangin, ia pun keluar dengan tangan hampa

[out]