Mottoke! Meido Cafe

"Mana....Yuuhi? Baiklah, salam kenal! Memang kita harus pakai kostumnya; kalau tidak, nggak bisa disebut Maid Cafe"

"Salam kenal juga! Dan anda bisa panggil saya Mayu saja untuk kependekkan~" Balas Mayu kepada perempuan berambut pirang yang ada di hadapannya itu. Mengacungkan jempolnya dan mata kirinya ditutupkan mengisyaratkan Oke! dengan penuh arti.

"Aha~ Maid Costume? Aku bawa di tasku...ini hanya akan memakan waktu sepuluh detik!" Mayu mengacungkan kelima jarinya, tangan kanan dan tangan kiri. Ia merogoh tas selempangnya dan mengeluarkan baju maidnya. Seakan ia akan mengganti pakaiannya di tengah keramaiannya banyak cowok! Tapi, dengan santai, Mayu mengeluarkan suatu benda yang berbentuk lingkaran terbuat dari besi. Ia melempar benda lingkaran tersebut ke atas, dan seperti sihir benda tersebut terhenti di tengah udara dan menjatuhkan korden. Tada! Tirai ganti baju portabel! Mayu pun memasuki area ganti bajunya itu dan kemudian menutupi korden yang melingkar di sekitarnya supaya tak ada yang mengintip.

Srak srak srak...!!

"Tada! Aku sudah ganti dalam hitungan...oh, lihat itu! Hanya dalam waktu sepuluh detik! Hebat bukan semuanya? Hohoho~" Ternyata benar. Dalam hitungan waktu sepuluh detik itu, Mayu dapat mengganti bajunya menjadi kostum maid dan kemudian diikuti tawa dari Mayu yang sangatlah menyeramkan. Tirai ganti baju portabelnya ia ambil dan kembali dimasukkan dalam tas selempangnya.

"Bagaimana Shizu? Hebat bukan?" Mayu mengacungkan jempolnya ke arah Shizu dengan kostum maid baru yang ia sekarang kenakan.

"Apa itu alicemu?" ujar Shizu.

"Aku belum pernah melihat alice seperti itu, sebenarnya" ujar Shizu lagi.

"Apa itu alicemu?"

"Bukan Alice. bukan sulap~ Ini hanyalah...oh sebentar ini adalah sulap! Tentunya dengan bantuan alat-alat yang aku beli di Central Town. Aliceku~ Hmm, sepertinya aku bisa tunjukkan lain kali." Mayu kemudian menyangkal bahwa apa yang ia barusan saja lakukan bukanlah Alice melainkan memang sulap. Wah, sepertinya memang dia terlatih untuk melakukan trik seperi itu?

BIP!

"Oh? Hmm-- Shizu, aku ada urusan penting. Boleh kutinggal sebentar kan? Ini hanya akan memakan waktu sepuluh menit. Habis itu aku bisa kembali kerja! Okey, daah~" Deringan handphone Mayu membuuatnya langsung segera kabur dari lokasi. Ia menuju ke arah dapur belakang Maid Cafe untuk mengecek handphonenya, lalu saat tidak ada orang yang melihatnya, ia lompat keluar jendela di dapur! Dimana handphone Gossip Girl berdering, maka disana ada Gossip!

Sreezzz...!!

"Gossip Girl! Gossip Girl! Does whatever a gossip can! She's beautiful, she's dangerous~ Call her beep her if you wanna reach her, Go Gossip Girl!" Musik dari handphone Mayu tiba-tiba memainkan lagu tema Gossip Girl, dan sekejap Mayu memakai kostum kucing seperti saat dia berada di rumah sakit namun masih memakai baju maid.

"Gossip Girl here~ Masuk Inbox, INSERT Investigasi!" Mayu mengutak-atik handphonenya lalu ia memasuki blog gossipnya, melihat ada yang mengirimkan informasi tentang gossip terbaru untuk disebarkan.

OOC : Atas nama Shizu, wa nimbrung =3
-------------------

Snack Time
Salah satu rutinitas yang masuk jadwal kegiatan Leif sehari-hari. Di kota, ia mulai mencari cafe yang friendly untuk membeli snack.
Yeah, ditemukannya sebuah cafe yang cukup ramai dan friendly. Banyak pelayan berpakaian maid disana dan mungkin mereka menyediakan snack yang menarik dan enak..
Leif melangkahkan kaki-nya masuk, dia tersenyum dan celingukan. Suasana cafe tampak bersahabat, Leif duduk di salah satu kursi dan memanggil salah satu pelayan

"G..Gossip Girl?" Shizu menatap Mana swt. Dia nggak tahu sama sekali soal Gossip Girl.

Shizu melihat Leifaeon.

"Irasshaimase, Goshujin-sama!" Shizu menaruh menu di meja Leifaeon.

"Ini menunya"

"Irasshaimase, Goshujin-sama! Ini menunya"

Seorang maid yang tampak ramah, memberinya menu.

"Aku ingin makanan manis... mana yang paling enak?" Tanyanya pada Shizu sambil menunjuk list dessert

"Manis ya...Mau cake?" senyum Shizu sedikit dipaksakan.

"aaah, kenapa harus cowok" pikirnya.

"Yang dibuat dengan alice atau tidak?" tanyanya.

"Cake? Dibuat dengan Alice...?" Leif bingung.. satu satunya cara untuk membuat makanan adalah dengan memasaknya, tapi....... oh, well.. disini Alice academy dimana segala sesuatu dilakukan dengan Alice.

"Erm.. coba yang dibuat dengan alice..." Jawabnya.

"Tapi jangan memberi racun atau serangga pada cake nya!" Seru Leif dengan sedikit menekan, ia bergidik saat membayangkan ada kecoa dsb. di dalam makanannya.

Quote :

"Tapi jangan memberi racun atau serangga pada cake nya!" Seru Leif dengan sedikit menekan, ia bergidik saat membayangkan ada kecoa dsb. di dalam makanannya.

Shizu tertawa kecil. "Tentu, Goshujin-sama!" dengan senyum masih dipaksakan.

Shizu berlari ke counter dan mengambil pesanan Leifaeon.

Kue, berkilauan dengan air mancur ditengahnya.

"Selamat menikmati, Goshujin-sama" senyumnya dipaksakan lagi.

OOT: Aya, si Shizu kok bisa lihat si Mayu berubah jadi Gossip Girl?

===

Tap tap tap...!!

"Fuh, fuh, fuh! Aku balik!" Dengan cepat Mayu membuka pintu masuk cafe degan sangat terburu-buru. Dirinya masih memakai Maid Costume sebagaimana ia seharusnya dengan seluruh kostum Gossip Girl yang tadi ia kenakan sudah dilepaskan kecuali ada sesuatu yang ia lupa...bando kucingnya ia lupa lepaskan dari kepalanya! Semua kostumnya pun berantakkan.

"Ehem! Shizu aku siap lagi untuk bekerja, dan umm...kamu punya handphone kan?" Mayu pun mengedipkan matanya mengisyaratkan bahwa ia sudah siap kembali untuk bekerja di dalam cafe. Lalu, entah darimana Mayu tiba-tiba bertanya kepada Shizu apakah ia mempunyai telepon genggam. Apakah gossip akan datang dan memberitakan gossip terhangat kepada seluruh orang yang ada?

oot: anggep si Shizu g bilang gitu deh ~_~
---

"Handphone? Ini" Shizu meminjamkan handphone murahan miliknya.

"Untuk apa?" tanya Shizu heran.

"Selamat menikmati, Goshujin-sama"

"Terimakasih..!" Leif memandangi cake-nya sebentar, memastikan benar benar tak ada serangga atau benda aneh lainnya disitu.

Hap..

Leif memakan sepotong, ternyata memang manis dan pas dengan seleranya.
"Hmm, seleram perempuan memang hebat!" Katanya sambil mengambil sepotong lagi.

Leif melanjutkan makan cake nya sambil memerhatikan orang yang lalu-lalang. Sedangkan para maid sibuk melayani para pelanggan, dan ia temukan Shizu juga sedang sibuk melakukan sesuatu.
Leif memikirkan cara untuk berterimakasih atas rekomendasi Shizu ini. Maka ia memutuskan untuk memberi Shizu 1 set cake yang sama.

Pemuda berambut coklat itu menghampiri counter, dan memesan...
"Satu cake manis dibuat dengan alice, tanpa serangga ya."
Seorang penjaga counter mengangguk setelah terkikik kecil mendengar pesanan Leif.
"Oh... dan tolong berikan cake-nya pada maid yang disana.." Leif menunjuk Shizu yang sedang bekerja, lalu memeberi sejumlah Rabbit untuk membayarnya.

OOT : Join dong...lagi ga ada krjaan
____________________________________

Daichi melangkah memasuki kafe yang desain bangunannya manis itu. Teman sekelasnya bilang ini adalah kafe yang bagus dan pelayanannya sangat baik. Sebenarnya ia tidak terlalu memusingkan hal itu, tapi saat ini perutnya sedang lapar dan tempat penjualan makanan terdekat yang ia temui adalah tempat ini.

Ia pun memandang ruangan itu dengan tatapan aneh. "Manis...sampai pelayannya juga...." batinnya . Tatapannya tertuju pada satu meja kosong dan tanpa banyak bicara, ia langsung mendudukinya.

"Maaf...permisi...?" Ujarnya pada salah satu pelayan yang kebetulan lewat di depannya.

Quote :

Pemuda berambut coklat itu menghampiri counter, dan memesan...
"Satu cake manis dibuat dengan alice, tanpa serangga ya."
Seorang penjaga counter mengangguk setelah terkikik kecil mendengar pesanan Leif.
"Oh... dan tolong berikan cake-nya pada maid yang disana.." Leif menunjuk Shizu yang sedang bekerja, lalu memeberi sejumlah Rabbit untuk membayarnya.

Shizu kaget. Dia blushing sedikit.

"A...dia kan cowok" pikirnya.

"Te...terimakasih, nanti kembali lagi ke sini ya, Goshujin-sama" senyum Shizu dipaksakan.

Quote :

Daichi melangkah memasuki kafe yang desain bangunannya manis itu. Teman sekelasnya bilang ini adalah kafe yang bagus dan pelayanannya sangat baik. Sebenarnya ia tidak terlalu memusingkan hal itu, tapi saat ini perutnya sedang lapar dan tempat penjualan makanan terdekat yang ia temui adalah tempat ini.

Ia pun memandang ruangan itu dengan tatapan aneh. "Manis...sampai pelayannya juga...." batinnya . Tatapannya tertuju pada satu meja kosong dan tanpa banyak bicara, ia langsung mendudukinya.

"Maaf...permisi...?" Ujarnya pada salah satu pelayan yang kebetulan lewat di depannya.

"Oh! Ya!" Shizu lirik belakang.... cih, cowok.

"Irasshaimase, Goshujin-sama! Masih ada tempat kosong kok" Shizu menunjuk tempat kosong.

Quote :

"Irasshaimase, Goshujin-sama!Masih ada tempat kosong kok"

"Salam yang aneh." batinDaichi. Ia melihat sedikit aura ketidaksukaan di mata gadis pelayan itu, tapi ia tidak tahu kenapa. Jadi ia tetap cuek saja, meskipun matanya tetap mengawasi gadis itu dengan isyarat 'apa-salahku?'

"Terima kasih...tapi di sini lebih enak. Bisa bawakan espresso dan cheese cake, please ? Kalau bisa jangan terlalu manis..." pintanya sesopan mungkin.

Quote :

"Salam yang aneh." batinDaichi. Ia melihat sedikit aura ketidaksukaan di mata gadis pelayan itu, tapi ia tidak tahu kenapa. Jadi ia tetap cuek saja, meskipun matanya tetap mengawasi gadis itu dengan isyarat 'apa-salahku?'

"Terima kasih...tapi di sini lebih enak. Bisa bawakan espresso dan cheese cake, please ? Kalau bisa jangan terlalu manis..." pintanya sesopan mungkin.

"Baik!" Shizu berlari ke dapur.

Dia membawakan sesuai yang dipesan Daichi.

"Ini. Selamat menikmati, Goshujin-sama!" senyumnya.

[ IN ]

"akhirnya, ada tempat yang cukup tenang untuk membaca."

Rois melangkah masuk ke dalam kafe. Ia pun berjalan pelan ke arah meja kosong. Duduk diam disana termenung. Buku-buku yang dibawanya pun ditaruh kasar di atas meja.

"Huh..."

Ia memandang sekelilingnya dan mulai membuka buku-buku tersebut satu-persatu.

Quote :

"Ini. Selamat menikmati, Goshujin-sama!" senyumnya.

"Thank you. Tapi jangan panggil 'goshujin' ah....kesannya aneh." ujar Daichi ayng ternyata tidak menyadari bahwa itu adalah maid cafe.

Dihabiskannya kue dan kopi itu, lalu membayarnya. Ia pun berlalu pergi tanpa mengucap saalm karena jam pelajaran berikutnya akan segera datang.

---------------------------

[out - ga bole RPan di dua tempat seh ]

"Tapi, itu keharusan para maid di cafe ini" ujar Shizu tegas pada Daichi.

Quote :

Rois melangkah masuk ke dalam kafe. Ia pun berjalan pelan ke arah meja kosong. Duduk diam disana termenung. Buku-buku yang dibawanya pun ditaruh kasar di atas meja.

"Huh..."

Ia memandang sekelilingnya dan mulai membuka buku-buku tersebut satu-persatu.

"Irasshaimase, Goshujin-sama!" senyum Shizu.

Tanpa sadar, saatnya Shizu pergi.

"aa, Shiftku sudah selesai!" Shizu berganti baju dan kabur.

[out]

BIP BIP!

"Hmm...handphone Shizu benar-benar tidak bisa kuutak-atik. Padahal aku mau masukkan virus kedalamnya supaya--" Mayu, dengan niat jahat memasukkan virus ke dalam handphone Shizu tentunya tak lain untuk mempermudah penyebaran gossip, melihat Shizu keluar dari cafe dengan karena shiftnya sudah berakhir. Mayu melihat ini dibelakang counter dan mneopangkan dagunya dengan tangan kirinya langsung berdiri tegak.

"Awww! Shizu! Kau melupakan handpho-- Oh tunggu~ Ini kesempatan bagus untuk mencari gossip. Dan setelah aku mendapatkan gossip itu, aku akan menyebarkan sekali lagi gossip terpanas di kampus! MUAHAHAHA!! HUAHAHA!!" Mayu dengan rencana jahatnya dengan handphone Shizu di tangan langsung tertawa layaknya seperti seorang penjahat. Semua orang yang ada di cafe langsung melihat ke arahnya dan...kabur dari cafe karena aura dari Mayu yang mengenakkan. Wajar saja~ Tawa seorang Mayu memang menakutkan belakangan ini.

Trengg...!!

"Ah~ Cafe kosong, shiftku juga berakhir dan gajiku masih mengalir~ Bop bop bop, bop to the top!" Mayu kemudian meloncati counter depan dengan bantuan tangan kanannya, handphone Shizu tersimpan di sakunya lalu Mayu keluar dari Cafe sambil bernyanyi-nyanyi menggerakkan kepalanya.

[Out]

===

(c) Bop To The Top - Ashley Tisdale & Lucas Gabreel

Quote :

"Irasshaimase, Goshujin-sama!" senyum Shizu.

Tanpa sadar, saatnya Shizu pergi.

Rois pun menoleh, namun tanpa ia sadari, orang yang disebelahnya sudah pergi.

"haahh..." rois menghela nafas.

Quote :

"Awww! Shizu! Kau melupakan handpho-- Oh tunggu~ Ini kesempatan bagus untuk mencari gossip. Dan setelah aku mendapatkan gossip itu, aku akan menyebarkan sekali lagi gossip terpanas di kampus! MUAHAHAHA!! HUAHAHA!!" Mayu dengan rencana jahatnya dengan handphone Shizu di tangan langsung tertawa layaknya seperti seorang penjahat. Semua orang yang ada di cafe langsung melihat ke arahnya dan...kabur dari cafe karena aura dari Mayu yang mengenakkan. Wajar saja~ Tawa seorang Mayu memang menakutkan belakangan ini.

mendengar keributan itu, rois pun mulai merapikan bukunya.

"tempat ini sudah tidak 'aman' lagi, nih..." pikir rois dan pergi dari kafe itu.

[OUT]