Wandering in Woods

OOC:
Setting:Siang,ditengah hutan.
Opened for 4 char,masuk setelah Akihiko & Bi.
@Ame:sebelom ke Laten,RP sini aja dulu.
------------------------------------------------------------------------------------------
IT:
Sakurai berlari menyusuri Woods,terus berlari hingga sampai di Pohon tempat dia biasa tidur untuk menikmati sejuknya udara hutan,sambil mendengarkan kicauan burung yang merdu alah : p diatas pohon.

"hup!"anak berrambut Biru itu memanjat keatas lalu mencari dahan yang kuat untuk menyangganya.

sesaat dia melihat ke HP nya,melihat Fotonya bersama saudaranya.

"Aaah,Akihiko,dia sekarang di luar ya.."

Akihiko yang tadi bertemu dengan Makoto,sekarang malah nyasar ke Woods,entah ngapain,tapi tadi dia dengar kalau saudaranya,Hanamura,ternyata ada di sekolah ini,tanpa basa-basi,dia berlari ke dorm tapi.. nyasar.

"aah,nyasar.." pikir Akihiko sambil berjalan-jalan mencari jalan keluar,lalu melihat ke pohon,ada anak yang berrambut Biru dan menutup sebelah matanya diatas,Hanamura Sakurai.

"OOI!!HANAA!!Anyeonghaseyooo!!!" teriaknya dari bawah dengan campuran Korea sedikit,seperti dulu dia memanggilnya.

"Sun-woongie! Sun-woongie!" Bi mengatupkan kedua telapak tangannya di sebelah kanan dan kiri pipinya, berteriak-teriak mencari anak laki-laki sebayanya.
Sambil melihat sekeliling dengan bingung, ia menggumam sendiri.
"Ah, perasaan tadi aku lihat dia kesini..." Gadis kecil itu menghela napas lalu berjalan lagi, sudah menelusuri kawasan hutan cukup jauh namun orang yang dicarinya belum juga ketemu.

"OOI!!HANAA!!Anyeonghaseyooo!!!" Bi tersentak, sontak ia mencari-cari asal teriakan dalam bahasa Korea itu. "Nu.. Nuguseyo??" Setengah berseru ia berjalan mendekat, menyibakkan semak-semak dan melihat seorang laki-laki berkacamata yang terlihat.. ngg~ bersemangat? Bi baru akan mengadakan pengamatan lebih lanjut pada sosok yang tadi menyapa dalam bahasa Korea itu, ketika ia tersadar ada orang lain disana. Orang yang tadi disapa oleh laki-laki ini.

"Omo~!! Sun-woongie! Apa yang kau lakukan di atas sana!?"

"OOI!!HANAA!!Anyeonghaseyooo!!!"

"e--eh?!"Sakurai melihat kebawah dan melihat Orang berrambut Kuning dan berkacamata,tidak salah lagi,itu Akihiko Sakurai,saudaranya yang dulu pernah tinggal di Korea dan.. sedang apa dia disini? Sakurai melompat kebawah,dan mengucek2 matanya.

"A--Akihiko.. Sedang.. Apa?"tanyanya,lalu tiba-tiba mendengar suara anak yang dikenalnya,suara Bi.

"Sun-woongie! Sun-woongie!"

"Ah! Bi! berisik tauuuuu~ lagi tidur jadi banguuun~ " ujarnya sambil mencubit pipi Bi,walaupun tidak keras.

"ahahah!Hana,kau nggak pernah berubah,tidur diatas pohon terus,dan.. aku disini Watcher! tidak percaya kan?"ujarnya sambil memukul dadanya dengan satu tangan.

"Nu.. Nuguseyo??"

"Ah,bisa bahasa Korea?! siapa ituu~?"ujar Akihiko yang melihat Sakurai mencubit pipi anak kecil itu.

"Hana... dia Pacarmu?"tanyanya.

Celingukan, Bi menatap dua laki-laki di hadapannya bergantian.
"Ewh? Tiwdur?" Bi menatap Saku dengan tatapan polos saat anak itu mencubit gemas pipinya.
"Ini siapa?" Tanyanya sambil berkedip sekali, mengacungkan telunjuknya ke arah laki-laki berambut pirang dan berkacamata merah di samping Saku.

"Hana... dia Pacarmu?" Bi menoleh pada Akihiko dan menunjukkan seringai riang, tiba-tiba melompat dan menggelayut di lengan kiri Saku. "Ne~ Ping! Pong! Anda benar.."

Wajah Sakurai memerah karena ditanyai oleh Akihiko,yang dijawab oleh Bi dengan Polosnya,Sakurai lalu menjawab. "iya~ di--dia pacarku~"ujarnya sambil mengangkat Bi ke atas pundaknya.

"ah!ke--enapa kau disini? Aki?"

"eeeheee~ ditinggal satu bulan sudah punya pacar~"ujar Akihiko sambil memakan Pockynya.

"aah!Ottokhe Jhinaeseyo?"tanyanya ke anak kecil berrambut Biru itu,dengan bahasa korea yang tidak mungkin mampu dicerna Saku,tapi mungkin anak itu tahu.

"Acaaahh~!! >3 *tidak bermaksud, himeh! *" Dengan riang Bi melompat ke atas pundak Saku, memeluk leher anak itu seperti anak beruang yang memeluk ibunya (?).
Masih belum mendapat kejelasan dari Saku mengenai siapa-cowok-pirang-berkacamata-yang-bisa-bahasa-Korea di hadapannya ini, Bi menduga-duga kalau mereka saudara. Selain dari pembicaraan mereka yang sepertinya cukup akrab, sepertinya kalau dilihat-lihat mereka ada miripnya juga.

"aah!Ottokhe Jhinaeseyo? "Ne~? Joha, joha.. Tentu baik.." Serunya masih dengan seringai imut di wajahnya, "Mannaso bangabsumnida, oppa~ (senang bertemu denganmu, kak)" Sambungnya basa-basi sambil mengacak-ngacak rambut Saku sedikit.

"e--e?apa?"Saku yang kebingungan karena bahasa koreanya yang pas-pasan,cuma bengong saja melihat Saudaranya dan Pacarnya itu berkata-kata.

"Ottohe Jhi-- what?"tanyanya ke Akihiko,sambil memakan Pockynya yang ada di kantongnya.*coughsejakkapanmunculpockycough*

"Ottokhe Jhinaeseyo,itu artinya Bagaimana Kabarmu."ujar Akihiko sambil mencomot satu Pocky dari kantung Saku.

"ah! aku ingat ada urusan~ Pergi dulu ya~ jaga diri kaliaan~ Tto Mannayo~"ujarnya sambil keluar dari tempat itu.

[OUTTA HERE~]

"oho,Biiii! Hentikaaan~ ahaahhaha!" ujar Sakurai yang rambutnya diacak-acak oleh Bi,lalu melihat saudaranya pergi.

"--Tto Mannayo~"

"bye..ah,Bi,kau ingat kan kita ada janji ke Haunted House? ayo kesana~"ujarnya sambil jalan,menggendong Bi di pundaknya.

[OUTTA HERE WITH BI ]

"Ah!" Bi melihat Saku mengeluarkan sesuatu dari sakunya, entah sejak kapan ia sembunyikan. Ia berusaha menggapai-gapai pocky di tangan Saku dari atas pundak anak laki-laki itu, namun belum sempat berhasil, Akihiko berpamitan pada mereka. Usaha Bi terpaksa tertunda sesaat.

"Eh? Sudah mau pergi? Annyeong~" Bi tersenyum dan melambaikan tangan mungilnya. Ia kemudian kembali berkutat untuk mengambil pocky milik Saku, namun nggak nyampe-nyampe. Gemas, gadis itu mengacak rambut pacarnya lagi.
"oho,Biiii! Hentikaaan~ ahaahhaha!"
Aih~ Sudahlah, nanti saja minta pockynya.. Bi terkikik riang dan mengangguk. "Umm~"

"ah,Bi,kau ingat kan kita ada janji ke Haunted House? ayo kesana~"
"Haunt.. apa?" Bi mengerutkan keningnya. Bahasa inggris anak ini memang benar-benar buruk. Ah apapun itu asalkan Saku mengajaknya pergi, tak masalah deh.
"Okeh, okeh..." Bi mengeratkan pelukannya di leher Saku dan membiarkan anak berambut biru gelap itu menggendongnya keluar dari hutan.

[OUT]