Good Old Times

"Well... Kau guru kan? Bye, see ya next time."

"Mfmm...!!" Shock! Merupakan satu kata yang Chopin ingin sampaikan sesaat Watcher sok keren itu berkontak langsung dengan bibir Chopin. Chopin sendiri juga tak dapat bergerak, ingin mengambil sesuatu dari tasnya saja ia juga tak bisa karena ia masih shock.

Drap drap drap...!!

"HEI! Watcher sialan! Makan sendal!!" Teriak Chopin mengeluarkan sendal dari tasnya lalu melempar satu sampai dua sendal ke arah Laiko si Watcher Mesum itu. Chopin pun keluar dari kelas untuk mengejarnya. Namun, Chopin setelah keluar masuk lagi kedalam dan menghampiri Agus.

"Agus! Aku hampir lupa!" Ucap Chopin tersenyum dan ekspresinya ceria, merogoh tasnya. "Silahkan! Sendal gratis dari saya! Katanya kamu suka sendal kan? Okey deh! Hasta la vista!" Chopin memberi Agus sepasang sendal cantik dan langsung pergi mengejar Laiko.

[Out]

Quote :

"Karena... Kehidupan di akademi itu menyenangkan... Setidaknya tidak ada yang mempermasalahkan mataku ini..." Jawab Laiko. Air mata keluar dari mata kirinya, namun tidak dengan mata kanannya.

Augusta memandang laki-laki sebayanya itu dengan pandangan datar dan sweatdropped. Lalu ia berpaling ke Chopin, yang ternyata malah... terharu dengan hal tersebut. 'Akademi ini benar-benar akan terus tidak waras ya...'

Dan sekarang Laiko meng-klaim dirinya sebagai milik Wanijima-kun dan Laiko sendiri... Gus menjedukkan kepalanya ke meja, menyesali kedatangannya ke kelas ini. Padahal ia pikir tidak akan ketemu siapa-siapa.

Quote :

"Bye Augus." Lagi-lagi Laiko mencium pipi Augus, membuat bibirnya terluka sekali lagi. Lalu ia melihat Chopin.

"He-hei!" Gus berseru saat Laiko mencium pipinya lalu langsung saja pergi. Ia lalu menyentuh pipinya, ada sedikit bekas darah di sana.

Quote :

"Agus! Aku hampir lupa!" Ucap Chopin tersenyum dan ekspresinya ceria, merogoh tasnya. "Silahkan! Sendal gratis dari saya! Katanya kamu suka sendal kan? Okey deh! Hasta la vista!" Chopin memberi Agus sepasang sendal cantik dan langsung pergi mengejar Laiko.

"...Aku suka sendal? ^^;;" Gus hanya menerima sendal tersebut dengan senyum setengah jadi. Chopin ini...makin lama malah makin abal *ampun chop*.

"Ah semuanya pergi..." Ia pun berdiri dari kursinya, memasukkan tangannya ke dalam kantong jaketnya. "Well, aku pergi juga ya," Ia berkata pada Kotori dan Mitsu yang ada di sana. Lalu berjalan ke arah Kotori, "Jangan pulang malam-malam ya~" Ia tersenyum pada anak itu.

"Well, kamu juga," Ia menghadap anak triple star yang ikut berjalan-jalan juga. "Triple star bukan berarti kamu lolos dari hukuman lho~ ^^"

[out]

"Well kalau begitu... aku ikut"

Kotori ikut keluar dari tempat tersebut.

[out]

Karena semuanya sudah pergi dan gadis itu juga merasa ngantuk, dia pun pergi menuju kamarnya lagi.

[out]

==
oot: maaf lama ga online T.T