Dinner time - Yakisoba Ya

Ryuha ga bisa komen apa2 waktu mereka berdua berbicara. Jadi Ryuha hanya memandang mereka dengan SWT.

Quote :

"Oh. Oya, umur kalian berdua berapa sih?"

"Ah... bertanya umur eh? Makin tua seh, 23 tahun." jawab Ryuha dengan senyum.

"U sendiri?"

"Aoi umurnya 20 kan? Kalau tidak salah, sih" tanya Misaki dengan nada agak ragu, menyibak rambut hitamnya yang sekarang panjangya se-bahu. "Nah, kalau begitu kalian bisa pacaran! Kalian berdua masih jojoba kan?" tanya Misaki dengan jahilnya, mengucapkan hal seperti itu dengan santainya sambil menggigit sumpit yakisoba-nya.

"Jojoba? Apa itu?" tanya Ryuha.

"Hm... Misaki sendiri? Ga ada pacar?" tanya Ryuha balik dengan senyum.

"Jojoba itu, Jomblo-jomblo bahagia. Eh, pacar? Ehm, sudah ada sih. Nah, kalian nggak pingin jadi jojoba terus kan? Jadian gih, kulihat kalian cocok kok." jawab Misaki sambil menggerak-gerakkan sumpitnya ke kiri dan ke kanan, bersamaan dengan yakisoba yang ada terjepit di sumpit. Dia sendiri sempat blushing ketika ditanya tentang dia sudah punya pacar atau belum.

"Hoo... sudah dapet pacar yah?" tanya Ryuha. "Siapa namanya, aku pingin tau." kata Ryuha. Ryuha memang beneran ga tau kalau misaki itu punya pacar atau tidak.

"Hm... aku jadian umur 27 dulu deh, ga sekarang." jawab Ryuha sambil senyum.

"Eh, nama? Emmm, nggak bakal kuberitahu kalau namanya, tapi.. jelasnya dia seorang guru." Well, kalau disuruh jujur tentang siapa itu pacarnya, Misaki masih malu untuk mengakuinya, jadi.. mending dia memberi clue saja.

"Heh, jadian umur 27? Kelamaan. Jadian sama Aoi gih, kalian cocok loh" Sifat jahilnya muncul lagi, walau sempat blushing ternyata dia tidak lupa untuk menjahili orang. Dasar Misaki.

"Hooo... Guru yah... i c." jawab Ryuha sambil senyum.

"Yep... mending jadian umur 27, trus setelah itu langsung kawin."

"Mending umur 27? Wew, kelamaan. Sekarang saja sudah banyak orang yang kawin muda, nanti keburu ada apa-apa. Aoi sama Ryuha jadian saja, kalian sangat cocok kok" Ucapan Misaki kali ini meyakinkan Aoi dan Ryuha agar pacaran.

Aoi hanya menggeleng mendengar tawaran Misaki. Kenapa harus sekarang? Usia Aoi saja masih 20 tahun, dan tentunya ia tidak bisa meninggalkan masa-masa jojobanya. Jojoba tidak terlalu buruk, lebih menyenangkan malah.

"Yah, terserah kalian sendiri deh. Mau jojoba seumur hidup juga nanti kalian yang tanggung resiko-nya" akhirnya Misaki menyerah dengan niatnya agar Aoi dan Ryuha bisa pacaran, well.. memang bukan urusannya juga sih kapan mereka mau pacaran. Ingat akan tujuannya kesini, Misaki lalu memakan yakisoba-nya.

"Anyway... aku harus pulang dulu, see you later." kata Ryuha sambil senyum.

Ia berdiri dan membayar untuk dirinya dan yg lain.

(out)

"Aku juga mau pergi. Bye Aoi" ucap Misa, yang dengan enaknya berteleport dari kursi yang didudukinya, dan.. Pet! Menghilanglah Misaki dari hadapan orang-orang.

[out]

Yeah! Semua orang sudah pergi. Aoi sudah menghabiskan yakisobanya. Well, saatnya untuk pergi.