Where are you?

"...ya..." jawabnya beserta anggukan tanda menyakinkan akan pertanyaan Nauka tadi.

Nauka kembali tersenyum puas lalu menggenggam tangan kanan Ayuri.

"Sekarang, kamu mau kemana?"

"..." Ayuri berpikir sejenak lalu ia tersadar akan keinginan awalnya, yaitu mencari hewan peliharaannya.

"...anjingku...aku mau mencari anjingku..." ujarnya halus kepada Nauka.

Ia mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum geli, "Anjing? Sejak kapan kau punya anjing?"

Sambil berkata begitu Nauka merogoh sakunya dan mengeluarkan botolan parfum dan menyemprotkannya. Parfum itu tidak berbau wangi, malah berbau seperti daging--persis seperti bau makanan anjing kalengan.

"...tidak lama..." jawabnya singkat. Sekian detik setelah ia menjawab, suara derapan kecil terdengar dan sepertinya menuju ke arah mereka.

Ternyata efek semprotan dari parfumnya Nauka bekerja! Anjing yang dari tadi wanita cari itu rupanya terpancing oleh bau parfum aneh itu. "Azure..." ucapnya yang kemudian mengangkat anak anjing berbulu putih itu.

Ryuha memberanikan dirinya untuk keluar dan pura2 tidak tau.

"Eh? Nauka? Ayuri?" kata Ryuha. "Kalian ngapain di sini?" tanya Ryuha.

Nauka memandang ke arah Ryuha sambil mengangkat sebelah alisnya, "...Oh? Kau lolos dari bom cairan lengketku?"

Setelah itu ia kembali beralih pada anak anjing milik Ayuri.

"Wah, sekarang Azure adalah anak anjing?" ucapnya geli sambil ikut mengelus-ngelus leher dan kepala anjing itu.

"Hm? Bom apaan?" tanya Nauka sambil swt. "Aku khan baru datang..."

"Dia ngelempar ke arah phon yg salah seh..." batin Ryuha.

"U belum jawab pertanyaanku tuh..." kata Ryuha sambil swt.

"Kalian ngapain di sini?" tanya Ryuha.

"...seharusnya aku yang bertanya itu...kau dari tadi ada di sini..." Ayuri tahu melalui kemampuan Sensing Analyzer yang mampu mendeteksi posisi Alice.

"Wah, sekarang Azure adalah anak anjing?"

Ayuri hanya mengangguk, tidak menjawab.

"Hm? Ga tuh..." jawab Ryuha. "Aku baru aja sampe ke sni, ini jalan menuju graveyard bukan?" tanya Ryuha.

Nauka mengulurkan tangannya pada tubuh anjing itu dan tersenyum tipis, "Boleh kugendong?"

Ia lalu melirik ke arah Ryuha dengan pandangan skeptis dan lalu ke arah Ayuri.

"Arf! Arf!" suara Azure menyalak tanda ia ingin digendong oleh pria yang kini menjadi pasangan bagi Ayuri. Wanita inipun memberikan anak anjing tersebut dengan hati2 kepada Nauka, seperti mengangkat seorang bayi.

Nauka menimang anjing itu dengan ragu-ragu dan penuh kehati-hatian. Bisa dilihat jelas ia tidak pernah berhubungan dengan binatang sebelumnya. Ia biasa menggendong (baca: menggotong) anak seperti Eanae atau Kaname, tapi tidak dengan binatang.

"Euh... Ini, bagaimana menanganinya?"

"Arf!" Azure menyalak kecil dan menjilat pipi Nauka. Sepertinya ia menyukai dengan pasangan majikannya. "Dia sepertinya menyukaimu..." tanggap Ayuri mengelus bulu Azure yang putih.

Nauka mengusap pipinya dengan lengan bajunya yang putih, tampak tidak terbiasa.

"Lain kali aku ingin kamu saja yang menjilatku," gumam Nauka pelan dengan nada iseng sambil mengambil sepotong roti dari kantungnya dan menyuapi anjing itu.

"Jenis apa ini?"

"Entahlah...aku menemukannya di jalan..." jawab Ayuri kepada Nauka terus mengelus kepala anak anjing tersebut.

Nauka kembali menaikan alisnya dan tersenyum, tampaknya ada yang ingin ia tanyakan tapi ditelan bulat-bulat.

"Nah... Azure sudah ditemukan, sekarang kamu mau kemana?"

"...aku mau membawanya ke rumah dulu...dia sepertinya kelelahan..." jawabnya yang melihat Azure yang sudah teler. Maklumlah, karena anak anjing ini tersesat.

"...lagipula, aku tidak tahu mau ke mana setelah itu..." lanjutnya.

Nauka mengembalikan anak anjing itu pada Ayuri lalu memandang lurus ke mata wanita itu.

"Boleh ikut?"

"..." Ayuri hanya mengangguk tanda iya seraya mengambil Azure dari tangan Nauka.

Nauka tersenyum lalu merangkul Ayuri, "Kau yang tunjukan jalannya."

Ayuri sekali lagi mengangguk dan berjalan bersama Nauka (plus Azure yang digendongnya)

(out bersama Nauka)

"See you." kata Ryuha sambil melambaikan tangannya. Setelah itu, Ryuha kembali menunduk lagi, dan berjalan ke arah graveyard.

(out)