Good Morning Kids

Klang!!

Untung saja Alice Nacht bereaksi, Ia menciptakan semacam pisau dari bayangan di tangannya, sekeras besi, lalu menghalau kepala kaleng Eiji dengan pisau tsb, sehingga melindunginya dari kenistaan eiji. Kemudian, Eiji melemparkan Nacht ke Keigo. Nacht sendiri hanya bisa pasrah, karena apa yang bisa ia perbuat kali ini?

Bruk!!

Tubuh Nacht terlempar ke jalanan, wajahnya sedikit lebam, namun matanya semakin menunjukkan kemarahan. Ia bangkit lalu berjalan mendekati Eiji sambil menyingkirkan Cyalle yang menghalangi jalannya.

"Minggir..." gumamnya pelan, dan..

Tep!

Ia berhenti tepat di depan Eiji, kemudian mengubah pisau di tangannya menjadi semacam bat besi lalu memukulkannya ke kaki Eiji.

Cyalle yang tadi ditarik oleh Hikari malah melepaskan pegangannya dan berlari ke arah orang aneh itu sambil memukuli orang itu. Tapi yang ada orang aneh itu semakin menjadi-jadi. Astaga kok bisa-bisanya sih ada ya orang yang melakukan penyiksaaan pada anak kecil? Jangan-jangan psikopat lagi. Nacht sendiri malah di lempar ke arah pemuda yang tadi membantunya seperti benda mati. Oke, itu membuat Hikari marah berat dan mendekat ke arah orang aneh itu.

"Hoi psikopat gila! Memangnya apa salah Nacht sampai kamu menyiksa dia seperti itu?" ujar Hikari sambil menendang kaki orang tersebut saking kesalnya.

Merasa ada nyamuk menggerogoti kakinya,lantas eiji mengibaskan tangannya untuk mengusir hikari dan cyalle yang membandel itu,bagaikan tak merasa apa-apa dia lalu mengaktifkan alicenya dan lagsung masuk ke mode cepat,dia mengitari nacht lalu menendangnya sampai terlempar lagi,kali ini,bahkan nacht tak sempat membuat barier untuk melindungi diri,setelah itu,dia mengejar tubuh nacht yang melayang lalu menghujamkan 3 tinju ke arahnya.
"bocah sial,malah makin bandel!" katanya sembari mengusap lututnya yang dipukul bat besi tadi.

"Predator gila! Aduh, lu goblok atau gila sih?" tanya Keigo, yang sekarang membantu Hikari menendang kaki predator psikopat tersebut.

"Apa yang anda lempar?" tanya sinis Nacht dari belakang Eiji.

Rupanya Nacht berteleport sesaat sebelum eiji menyentuhnya, sehingga Eiji malah memukul boneka aneh yang merupakan maskot kedai coklat ini. Dan tanpa ampun, Nacht menarik kaki Eiji dengan ke-2 tangannya sehingga membuat cowok itu terjerembab dilembah kenistaan dan menendang kepalanya tanpa ampun.

Quote :

"Minggir..." gumamnya pelan

"...Nacht?" panggilnya kepada anak yang sudah mulai diambang kemarahan.

Tapi Eiji masih saja menganiaya temannya itu. "Kakak sudah sinting apa?!!" teriaknya marah tanpa sadar kata2nya yang mungkin diukuran anak kecil itu tidak baik.

Dengan nistanya juga eiji bertukar tempat dengan boneka yang tampak kumal itu,dia lalu menghantam nacht dengan lengannya,bagaikan spear tackle,nacht terpental.
"sebaiknya kau diam,atau kau akan terbunuh.." lanjutnya kalem bagaikan nacht adalah sebuah objek,bukan subjek
"anak ini berbahaya" katanya pada hikari dan keigo

"sebaiknya segera dibasmi" katanya sembari berputar ke arah belakang nacht dan menendangnya,tepat di bokongnya.

"sinting? lebih dari itu" eiji melirik ke arah cyalle dengan tatapan dingin

Quote :

"sinting? lebih dari itu"

"...psikopat sinting!!" lagi2 Cyalle ngomong kata2 yang tidak baik lagi. Dan Nacht dibilang bahaya? Yah...disebut berbahaya disebabkan Alice-nya yang mengeluarkan senjata berbahaya, sabit bayangan.

"Nacht bukan orang berbahaya! Dia orang baik!!" ujarnya membela Nacht.

"Orang berbahaya itu banyak, men. Emang urusan lo apa kalo dia berbahaya? Lo sendiri juga yang tadi nyari gara-gara sama dia" ucap Keigo lantang, tak setuju dengan ucapan Eiji tentang 'harus dibasmi'. Well, orang kan juga punya hak sendiri, mau dia berbahaya, mau dia lembut, emang urusannya sama kita apa?

"sebaiknya kau diam,atau kau akan terbunuh.."

"....."
Nacht yang terjerembab bangkit lalu mengaktifkan alicenye kembali, alice terakhir yang bisa ia pakai untuk hari ini. Sebuah pedang terbentuk dari bayangannya, pedang besar yang panjang seperti katana, replika dari Excalibur, Chaos Excalibur.

"Diam... "

Gumam Nacht sambil menghindar ketika Eiji menendang bokongnya, dan dengan tenang Ia mundur ke belakang dan menarik tangannya ke belakang, menciptakan sebuah gerakan yang tidak asing lagi untuk yang pernah melihatnya.

"Mati..." ujarnya sambil tersenyum dan mengayunkan tangannya, membentuk pisau angin besar yang mengarah pada Eiji.

Eiji yang mengaku lebih cepat dari cahaya bahkan kini sudah tidak sabar lagi,akhirnya dia melakukan gerakan terlarang yang membuat gerakan-gerakannya seperti berbayang,yah,itulah Chaos Silhouette yang legendaris,menghindari semua angin dari nacht,akhirnya ia melakukan "jitakan tanpa bayangan" yang sangat legendaris ala wong fei hung
"lambatnya" ujar eiji yang kini sudah berdiri dengan santainya di belakang nacht,sehingga pohon yang dibelakangnya hancur..
OOT:edited miskom dengan si nangnak

"anak ini berbahaya", ujar psikopat aneh itu kepada Hikari dan anak laki-laki yang satu lagi itu. Berbahaya? Jelas-jelas tadinya Nacht tidak melakukan apa-apa sampai psikopat itu datang. Kok bisa-bisanya bilang Nacht itu berbahaya?

"Yang berbahaya itu kamu tau! Sebelum kamu datang itu Nacht sama sekali tidak melakukan hal yang berbahaya dasar psikopat gila!", omel Hikari kepada psikopat aneh itu. Sementara itu sepertinya emosi Nacht mulai tidak stabli dan dia membuat pedang dari bayangannya dan menyerang psikopat itu.

"Nacht! Kalau kamu melakukan hal seperti itu berarti kamu itu membenarkan pernyataan psikopat itu! Masa kamu mau sih dikatakan seperti itu olehnya?". Hikari tidak tahu apa Nacth akan mendengarkannya tapi kalau Nacht menyerang balik psikopat itu berarti dia membenarkan apa yang dikatakan oleh psikopat aneh itu.

BRAK!!!

Sebatang pohon hancur diterpa pisau angin yang digunakan oleh Nacht, dan setelah itu sebuah suara jitakan terdengar beberapa saat, dan suara mengaduh pelan keluar dari mulut Nacht, hampir bersamaan dengan suara nista dari Eiji yang kini ada di belakang Nacht.

"Memang lambat, tapi kenapa memangnya?" tanya Nacht pelan sambil mundur kembali dan mengayunkan pedangnya untuk membentuk kamaitachi kembali ke Eiji, namun...

"Nacht! Kalau kamu melakukan hal seperti itu berarti kamu itu membenarkan pernyataan psikopat itu! Masa kamu mau sih dikatakan seperti itu olehnya?".

"......"
Nacht terdiam, lalu mulai menangis kecil.

OOT : Ikutan yach^^


"Du~du~du..ah..KEDAICOKLAT!"

Hayashi masuk dan langsung tercengang..

hah! ada apa ini..Kok tempatnya hancur berantakan?

Hayashi melihat Nacht, cyalle dan yang lainnya yang tidak ia kenal disana.Hayashi melihat muka Nacht yang lebam-lebam dan menangis. Hayashi segera menghampirinya.

"nacht? kok mukamu lebam gini? nangis kenapa? Cyalle...ini kenapa tempatnya rusak begini?"

"Wow. Seseorang, telpon rumah sakit jiwa~" ucap Keigo asalan, melihat pohon itu terbelah menjadi dua. Ternyata, orang-orang yang berada dalam akademi ini mayoritas kebanyakan gila, pikir Keigo.

Aih, keringat sekarang menyelimuti diri Keigo. Keigo yang overload untuk menjaga penampilan itu sekarang berteriak layaknya seorang cewek yang barusan terciprat lumpur, "OH NOES!! KERINGAT INI MERUSAK PENAMPILANKU!! HARUSNYA TADI AKU BAWA PARFUM!!" teriak Keigo lebay, mungkin inilah salah satu penyebab kenapa dia tidak jadi masuk kedalam tim basket walau skill basketnya bagus.

Sepertinya kata-kata Hikari berhasil didengarkan oleh Nacht dan dia pun terdiam sesaat. Tiba-tiba Nacht menangis entah apa sebabnya. Hikari mendekati Nacht dan mengusap-usap kepalanya.

"Sudah, jangan nangis ya. Anak cowo tidak boleh sering nangis", ujar Hikari sambil tersenyum kecil. Mau bagaimanapun, anak-anak tetap saja anak-anak.

"fuuuh..cengeng,lemah!" kata Eiji menyindir nacht yang sedikit-sedikit nangis itu
"sebaiknya kau mulai tumbuh dewasa nak,atau kau tidak akan pernah bisa mengalahkan siapapun" lanjutnya sambil menunjuk-nunjuk nacht dengan nistanya dan dengan durjanah.

Melihat Predator sinting, gila, edan, psikopat itu mengolok-olok Nacht sambil menunjuk-nunjuk dengan nista, Keigo lupa tentang keringatnya dan mendekati predator psikopat itu. "Hoi, lu kalo mau ngejek orang liat umurnya dong, maklum dia masih sering nangis, orang dia masih kecil juga. Lu sendiri ngapain pake topeng predator gitu? buat nyembunyiin wajah lu yang jelek?"

"fuuuh..cengeng,lemah!" kata Eiji menyindir nacht yang sedikit-sedikit nangis itu
"sebaiknya kau mulai tumbuh dewasa nak,atau kau tidak akan pernah bisa mengalahkan siapapun" lanjutnya sambil menunjuk-nunjuk nacht dengan nistanya dan dengan durjanah.

"Oooh..kamu toh yang bikin nacht kayak gini! dasar g berperasaan!"

Hayashi menatapi kembali nacht

"Nacht,,mau ke rumah sakit? atau tidak, kita laporkan sama pihak yang berwajib karena perlakuan ke kamu."

"Cih,bela saja bocah itu,suatu saat lu bakal dibunuh dia" lanjut Eiji dingin,sembari mematikan alicenya ia menduduki tempat duduk di seberang kafe tersebut,seolah tidak ada yang terjadi.

Cyalle langsung menjulurkan lidah kepada Eiji tanda tidak suka lalu berbalik kepada Nacht yang menangis. "Nacht tidak apa2?" ujarnya berusaha untuk menenangkan teman sekelasnya itu.

Dengan sekejap saja kedai coklat yang awalnya aman dan tentram berubah menjadi arena pertarungan. Luke terkejut dengan semua kejadian yang begitu cepat terjadi. Tubuh kecil milik Nacht kini gemetar dan air mata perlahan menetes. Luke tidak habis pikir kenapa ada orang gila yang kesasar di tempat damai seperti ini. Pertanyaan yang diajukan oleh Nacht belum sempat dijawabnya, sekarang situasi sudah berubah menjadi tegang. Kaki Luke melangkah dengan ringan menghampiri Nacht yang tengah menangis dengan Cyalle di samping Nacht.

"Terluka?" tanya Luke khawatir kepada Nacht, memeriksa tubuh kecil Nacht dan berharap tidak ada yang buruk terjadi dengan anak laki-laki kecil itu. Luke menoleh ke arah pemuda entah berantah yang tiba-tiba muncul lalu mengacaukan semuanya. "Anda tidak pernah diajarkan sopan santun ya?" Suara Luke terdengar kelam penuh maksud.

"Sopan-santun itu apa?? sejenis makanan??" tandas eiji dingin
"fuuuuh..suatu saat kalian akan benar-benar dibunuh oleh bocah itu loh,seriusan" lanjutnya seperti tertunduk lesu akan hal yang biasa
"KLAAAANNGG!!!" bunyi kaleng sarden terjatuh,atau bunyi helm lepas menghantam lantai tepatnya,berbunyi dengan merdunya,ketika eiji melihat,ternyata topeng predator jelek yang menyatu dengan wig nista itu sudah terlepas

"HORRREEE!!! LEPASSS!!!" teriaknya kegirangan,sembari bergerak untuk memungut helm tersebut,pikirnya mungkin topeng jelek itu akan berguna suatu hari nanti,lagipulamtopeng itu cukup keren.

OOT:kembali ke wujud manusia

Predator kalengan itu ternyata wig-nya sudah lepas. Dan tak disangka-sangka, walau sudah dilepas, wajahnya sama saja mirip seperti topeng kalengan sarden yang dipakainya, aka sama-sama aneh.

"Itu topeng nggak usah dicopot, tampang lo itu bagusan kalo pake topeng ketimbang kalo udah dicopot, muka lo bisa bikin setan nangis tuh. Lihat gue nih, wajah keren gini dulu banyak yang suka" ucap Keigo dengan niat memanas-manasin predator kalengan itu, sambil membangga-banggakan wajahnya yang mirip orang bule.

"Dan hal itu sama sekali bukan alasan tepat untuk memukul anak kecil." sergah Luke. Sepertinya manusia di hadapannya entah mengerti bahasa atau tidak. Mungkin memang dari sananya, manusia aneh itu suka memukul. "Lagipula, apa masalahnya kalau nanti Nacht mungkin akan membunuh kami?"

"..Childish." sambung Luke.