Lost is my Hobby

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 3:59 pm

Kedua bola mata coklatnya melirik ke arah Futako yang tampak kebingungan, karena dari jauh, Kyou tidak dapat mendengar apa yang gadis kecil itu ucapkan sementara tiga orang dewasa lainnya berbicara dengan suara lantang-saling mengejek. "...."

CTIK!

Kyou menghentikkan jarinya, mengubah sobekan kertas yang dimilikinya berubah menjadi sebuah kupu-kupu yang sedikit goyah karena terpaan angin. Kupu-kupu loyo tersebut terbang mendekati Futako, seakan mengerti apa yang Futako butuhkan; mengajaknya keluar dari sana.

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 4:01 pm

"Mengantarnya?" tukas Ayumu pada Byakuran. Gadis itu melayangkan pandangannya pada Futako yang terlihat mengkhawatirkan itu. Sesekali ia melirik ke arah kloningannya yang masih berdiri mematung tak jauh darinya.

"Baiklah,ayo.." ia menggandeng tangan Futako dan memberikan isyarat pada klon-nya untuk mengikutinya. Tiba-tiba selembar tisu melayang ke arah Ayumu.

"Ng..?" ia memegang tisu itu pelan,kemudian menyadari bahwa darah masih menetes dari dahinya.

"Terima ka.." belum sempat gadis itu melanjutkan kata-katanya,tiba-tiba pandangannya berkunang-kunang. Genggaman tangannya pada futako terlepas,dan gadis itu jatuh tersungkur di atas tanah,tak sadarkan diri. Sepertinya ia sudah mengeluarkan darah terlalu banyak.

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 4:08 pm

"Buset, pak.." Kyou swt melihat Ayumu yang tiba-tiba ambruk, tidak begitu jelas terlihat, tapi tampaknya kening Ayumu mengeluarkan darah.

HUP!

Kyou turun dari atas pohon, mengangkat tubuh Seniornya perlahan, cukup berat. Err.. Sebenarnya Kyou enggan untuk pergi ke ruang kesehatan, kedua bola mata coklatnya memandang dua pria disana terutama Kyo dengan pandangan mengejek 'Bantu kenapa?'.

"Sensei," panggilnya pada Byakuran, "..apa Hospital jauh dari sini? Kalian, bisa bantu angkat? Sepertinya dia kebanyakan nyabutin rambutnya sampe kaya gini?" Kyou melirik Ayumu yang rambutnya mulai sedikit menipis akibat penuaan. ~~*diinjeg*~~

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 4:45 pm

"ya ampun...ya ampun..."

Futako panik panik sendiri. Ia menunggu yang lain memberi pertolongan dulu. Kemudian ia melihat...umm... Kupu-kupu.

Bocah itu menatap Ayumu untuk yang terakhir kalinya seperti perempuan itu mendekati ajal, dan seakan mengatakan 'innalillahi'. Futako akhirnya berjalan keluar. Semoga kupu kupu itu mengantarnya ke jalan yang tepat, amin.

[out]

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 5:47 pm

Clone Ayumu bergerak menghampiri Kyou yang sedang bersiap untuk menggotong Ayumu asli. Senyum santai Ayumu juga terukir di wajah klon tersebut,sama persis.

"Dia akan baik-baik saja." sahut klon Ayumu tersebut,sambil tersenyum pada Kyou. Tanpa ba-bi-bu lagi,klon itu merogohkan tangannya ke dalam saku rok Ayumu yang asli,dan mengeluarkan sebatang cokelat dari dalam situ.

"Ayumu,bangun." klon itu membuka bungkusan coklat tersebut,dan mendekatkan coklat tersebut ke hidung Ayumu,tampak tenang seperti sudah tahu apa yang harus dilakukannya. Beberapa detik kemudian, Ayumu asli membuka matanya.

"Cokelat susu dengan kacang almond..?" mata gadis itu mengerjap-ngerjap,dan dalam hitungan detik Ayumu berusaha bangkit. Ia melayangkan pandangannya pada Kyouka yang sedari tadi mencoba menggendongnya. Senyum hangat tersungging di wajah gadis bermata biru tersebut.

"Sankyuu." ujarnya,masih dengan suara yang sedikit lemah. Matanya samar-samar melihat Futako yang pergi menjauh mengejar kupu-kupu.

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 6:28 pm

"Oh," Kyou tersenyum geli melihat cara clon seniornya menyadarkan tubuh aslinya, "no prob." jawabnya riang. Sepertinya Ayumu lebih bisa diajak bicara.

"Mm, Senior, memangnya itu ngga apa?" tanya Kyou yang melirik pada kening Ayumu.

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 6:29 pm

dp~ sorry, my fault. del pls :3 *diinjeg*

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 6:46 pm

Perlahan, Ayumu memegang dahinya yang terluka. Sepertinya darahnya sudah mengering,tidak menetes seperti tadi lagi.

"Tidak apa-apa..tadi hanya sedikit shock,mungkin.." gadis itu tersenyum tenang,seakan tak pernah terjadi apa-apa pada dirinya.

"Lagipula,siapa yang mau melewatkan sebatang cokelat almond yang lezat ini?" Ayumu membagi cokelat itu menjadi dua,dan setengahnya ia sodorkan pada Kyou.

"..Balas budi." Ayumu tersenyum lebar. Perasaannya terasa membaik setelah mengunyah cokelat almond-nya. Sesekali,dahinya masih terasa sakit. Tapi memang,makanan seakan mengalahkan segalanya.

Guest

"..apa Hospital jauh dari sini? Kalian, bisa bantu angkat? Sepertinya dia kebanyakan nyabutin rambutnya sampe kaya gini?"

"I see..."

Ia menepuk-nepuk tangannya yang sedikit kotor karena debu, kemudian mendekati Ayumu yang masih terbaring dengan darah mengalir dari dahinya, dan sebelum Byakuran sempat berbuat apapun, Ayumu bangkit kembali dengan pancingan sebuah coklat Almond dari klonnya. Hmp... chocoholic rupanya. Byakuran mengangguk kecil sok mengerti, lalu menulis sebuah tulisan kecil di biodata Ayumu dengan sebuah pulpen kecil berwarna hitam yang baru saja ia keluarkan dari jubahnya.

Quote :: Note : Yamazakura Ayumu = ChocoHolic

Ia menutup buku kecilnya, lalu memasukkannya ke dalam saku jubahnya. Setelah itu, Ia berjalan mendekati Kyo, yang entah kenapa perhatian pada Ayumu, sangat berbeda dengan sikap Kyo yang biasanya.

"Bagaimana kalau setelah ini anda mengantarkan Ayumu-san ke Ruang Kesehatan?" ujar Byakuran sambil melirik Kyo santai. [ekspresinya kyk di siggy x3]

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 9:29 pm

"Lagipula,siapa yang mau melewatkan sebatang cokelat almond yang lezat ini? Ayumu membagi cokelat itu menjadi dua,dan setengahnya ia sodorkan pada Kyou.
"

Kyou mengangguk pelan, kedua bola mata coklatnya membulat sementara tangannya menerima Almond Chocolate pemberian Ayumu, "thanks, Senior." senyumnya riang. "Tapi, bukannya yang seperti itu masih terasa sakit yah?" tanyanya sambil mengulum coklat di dalam mulutnya.

"Bagaimana kalau setelah ini anda mengantarkan Ayumu-san ke Ruang Kesehatan?" ujar Byakuran sambil melirik Kyo santai.

"Mm, saya setuju." jawabnya sambil melirik Seniornya yang bernama 'Kyo', "...Sensei mau?" Kyou menawarkan bagian coklatnya yang belum digigit. Ingat akan sesuatu, Kyou merogoh tas selempangnya, mengeluarkan plester motif kepala beruang. "Mungkin pakai ini bisa sedikit membantu?" ujarnya pada Ayumu.

Guest

"...Sensei mau?"

"Ok, Thanks~"
Byakuran mengambil coklat yang disodorkan oleh Kyou, lalu memakannya dalam diam, namun dengan wajah yang sedikit lebih cerah dari biasanya. Well... sama seperti Ayumu, Byakuran juga merupakan Chocoholic Tulen. Baginya, lebih baik memakan coklat daripada memakan Steak.

"Well... Kyouka-san... Alice yang anda gunakan itu alice khusus untuk ber-cosplay ya?" tanyanya pada Kyou, well.. di buku panduannya sih tertulis jelas mengenai kegunaan Alice Kyou. Tapi tak disangka sampai level mengubah baju satpam menjadi bikini.

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 9:54 pm

"Well... Kyouka-san... Alice yang anda gunakan itu alice khusus untuk ber-cosplay ya?"

"Cosplay.. Tidak juga," jawabnya cepat, "..tapi kalau untuk Cosplay juga bisa. Fleksibel." cengirnya pada Byakuran-sensei kemudian kembali mengulum coklatnya, tidak menjelaskan fungsi lain Alicenya secara spesifik pada guru berambut perak tersebut. Sesaat ia ingat ada beberapa hal yang ingin ditanyakannya perihal foto seorang gadis bernama 'Mientsvielle'.

"Mm, tahu siapa gadis ini tidak? Atau, mungkin Sensei tahu siapa pemilik rumah yang waktu itu terbakar?" tanyanya sambil mengeluarkan foto yang dimaksudkannya pada Byakuran-sensei, ingatan Kyou samar-samar pudar akan peristiwa yang beberapa hari yang lalu dialaminya, maklum, terlalu lama tidak ditanyakan membuatnya lupa.

Guest

"Ohh...."
Byakuran menggigit kembali coklatnya, menimbulkan suara 'Kres' pelan yang berurutan ketika gigi putihnya meremukkan sebagian coklat almond di mulutnya. Kemudian, Kyou mengeluarkan sebuah foto dan bertanya mengenai rumah yang terbakar. Well.. rumah yang terbakar di Akademi ini cuma satu, yaitu rumah Chopin Rozenkratz. Jadi tanpa melirik fotonyapun Byakuran kira-kira sudah tahu siapa gadis yang sedang tersenyum di foto tersebut.

"Rumah yang terbakar itu Rumah Chopin Rozenkratz... sedangkan foto tersebut adalah foto tunangannya bernama Mientsvielle" jawabnya santai, tanpa beban, padahal perihal Mientsvielle tunangan Chopin pun belum tentu benar. "Mereka merupakan pasangan yang sangat-sangat cocok " lanjutnya sambil menggigit kembali coklatnya.

"Ahh... ngomong-ngomong, darimana anda memperoleh foto itu?"

Subject: Re: Lost is my Hobby Tue Sep 16, 2008 10:24 pm

"Rumah yang terbakar itu Rumah Chopin Rozenkratz... sedangkan foto tersebut adalah foto tunangannya bernama Mientsvielle"

"Chopin Rozenkratz.."

Kyou mengulang nama yang baginya sulit untuk dilafalkan tersebut, mendengar kata 'tunangan' kedua bola mata Kyou menatap Byakuran-sensei, ekspresinya seakan mengatakan; 'Tunangan-Yang-Bener-Lu?', pada Guru Special Ability tersebut.

"Mereka merupakan pasangan yang sangat-sangat cocok "

Kyou mengangguk pelan mendengar pernyataan Byakuran-sensei sebelum pria dihadapannya menanyakan dari mana Kyou mendapatkan foto tersebut.

"Waktu masuk dari jendela, Mako-sensei membantuku masuk tepatnya, aku menemukan sebuah surat juga. Mungkin," omongannya terputus sambil berpikir sesaat, "..surat cinta untuk tunangan Cho Pin-sensei?" Kyou kesulitan mengengucapkan nama Chopin, karena memang tidak familiar ditelinganya.

Tangan putihnya kembali merogoh isi tas selempangnya, mencari-cari secarik kertas yang kini sedikit kusut itu. "Ini dia~" senyumnya usil.

Spoiler:

Love letter yang... aneh, dan well.. Kyou tidak membaca isi surat tersebut sepenuhnya karena kurang tertarik.

"Kutemukan di ~~internet dengan sedikit refisi~~ samping foto tunangannya diletakkan."

Subject: Re: Lost is my Hobby Wed Sep 17, 2008 7:57 am

Ayumu mengambil plester bergambar beruang yang disodorkan oleh Kyou tersebut.

"Sankyuu..ouch." gadis itu menggigit ujung bibirnya seraya menempelkan plester tersebut pada luka di dahinya. Lantas,gadis itu merosot jatuh, terduduk di atas tanah. Tangan kanannya masih memegang setengah batang cokelat almond yang sedari tadi dibawanya. Perlahan.selagi Kyou dan Byakuran sibuk berbincang, Ayumu memakan cokelat tersebut sedikit demi sedikit. Kedua mata biru cerahnya hanya tertuju pada cokelat yang sedang dimakannya, sementara Kyou dan Byakuran membicarakan tentang 'mint' dan 'shopping', setidaknya dua hal itu yang tertangkap oleh telinganya.

Shopping untuk membeli es krim rasa mint? kesimpulan itu yang terbersit di pikiran Ayumu sekarang. Yah,gadis itu memang tidak suka ikut campur akan urusan orang lain. Ia lebih memilih untuk mengisi tenaganya yang hampir habis,dengan sebatang cokelat.

Sementara itu, clon miliknya berdiri di samping Ayumu, bersandar pada pohon seakan menunggu perintah untuknya.

Guest

Asuka tak tahu kemana ia harus melangkahkan kakinya. Tanpa ia sadari, tiba-tiba saja ia sudah berada dalam hutan dekat akademi. Asuka mendesah, merogoh tas punggung mungilnya, meraih sebungkus permen madu lagi, dan segera mengulumnya.

Matanya menerawang, memperhatikan pohon-pohon di sekelilingnya. Asuka menengadah, menatap seekor tupai kecil yang sedang menggerogoti Walnut di salah satu dahan pohon. Dia terkekeh pelan, mendekati pohon itu dan bersiap memanjat.

Drapp!

Asuka menjatuhkan tas punggungnya, dan mulai menaiki dahan demi dahan, mendekati tupai itu. Dan dengan susah payah Asuka akhirnya sampai di atas. Namun sayang, tupai mungil itu sudah melarikan diri, "Ck..." Asuka merengut, duduk di dahan itu dan mengayun-ngayunkan kakinya di udara dan menatap tupai yang merayap ke dahan yang lebih tinggi, "Tupai-chan payah." gumamnya.

Dari atas, Asuka bisa melihat beberapa orang yang sepertinya... sedang mengobrol? Entahlah, ia tidak yakin. Asuka akhirnya memilih untuk diam dan memperhatikan semua orang dari atas.

Guest

"Oke,Oke" jawabnya pada Kyouka dengan ekspresi sedatar mungkin.

Kyo memungut tisu yang dilemparnya ke arah ayumu tadi lalu kembali memasukannya ke saku

"yasudah kalau tidak butuh" gumamnya,lebih mirip menggeram.

"Kata si uban yang disana,kamu disuruh ke dokter" ucap Kyo sembari berbicara menghadap Ayumu dan tangannya menunjuk ke arah Byakuran dengan nistanya bagaikan byakuran pembantunya.

Lantas ia merasakan keberadaan seseorang diatas sana,ia lalu berbalik dan menunjuk ke arah pohon
"hoi maling" lanjutnya datar tanpa ekspresi.

Subject: Re: Lost is my Hobby Wed Sep 17, 2008 1:14 pm

Klon dari Ayumu yang sedari tadi bersandar di bawah pohon sepertinya menyadari keberadaan Asuka. klon itu menengadahkan kepalanya, mendapati Asuka yang sedang mengamati mereka semua dari atas pohon.

"...."

Klon Ayumu itu hanya tersenyum santai sambil menatap Asuka, dan beberapa detik kemudian, klon itu menghilang, yang tersisa hanyalah selembar rambut berwarna cokelat.

Ayumu melirik ke arah tempat klonnya menghilang tersebut. "He... Sudah menghilang lagi?" gumamnya pelan.

"Kata si uban yang disana,kamu disuruh ke dokter"

Samar-samar, Ayumu mendengar suara Kyo tak jauh darinya.

"Ke dokter?" gadis itu tersenyum tenang pada Kyo. "Yah, nanti aku akan ke sana kalau sempat." jawab Ayumu dengan suaranya yang entah kenapa selalu terdengar santai tersebut.

"Aku ingin istirahat dulu di sini." Ayumu menunjuk luka di dahinya.

"Terlalu banyak darah yang sudah keluar."

Guest

"wah,darah?" Kyo menjawab dengan kagumnya,tetapi eskpresinya tetap datar dan membosankan seperti biasanya

"menarik" lanjutnya singkat sembari mengobservasinya,lalu dia mendekati ayumu dan menekan-nekan jidatnya dengan satu jari bagaikan tombol dengan penuh penasaran
"benar-benar menarik" lanjutnya bagai baru menemukan alien.

Subject: Re: Lost is my Hobby Wed Sep 17, 2008 1:22 pm

Ayumu mendongak saat Kyo tiba-tiba mendekatinya dan menekan lukanya. Untung saja plester beruang pemberian Kyou sudah menutupi lukanya tadi.

"Maaf, tolong singkirkan tanganmu." ujar Ayumu, dengan wajah yang entah kenapa selalu terlihat tenang itu.

"Mungkin kau mau luka itu juga di dahimu supaya kau bisa bebas mengobservasinya?" tanya gadis berambut cokelat itu sambil menyunggingkan senyum khasnya.

Guest

"Been there,Done That" Kata Kyo mengingat hari dimana dia melupakan segalanya,di hari dimana dia mengalami amnesia dan kepala bocor berkat jalan gunung yang sangat bagus

"darahnya masih keluar tuh..." lanjutnya lagi sembari menunjuk jidat ayumu yang mengucurkan banyak darah,mungkin karena ditekan olehnya.

"Ke dokter sekarang gih" lanjutnya lagi dengan ekspresi datar.

Subject: Re: Lost is my Hobby Wed Sep 17, 2008 1:39 pm

"hoi maling"

Tampaknya ada seorang lain lagi di hutan ini, entahlah, Kyou juga ngga terlalu tanggap sementara kedua bola mata coklatnya mengamati dua seniornya disana yang tengah bercakap-cakap, lalu kembali pada kertas kusut milih Chopin-sensei.

"Mungkin nanti kukembalikan benda-benda ini pada Cho Pin-sensei. Well, kalau ketemu."

"Mm, kenapa tidak Senpai antar saja dia ke Ruang Kesehatan?" tanyanya heran, dari pada hanya menyuruh.

Subject: Re: Lost is my Hobby Wed Sep 17, 2008 1:48 pm

"Ke dokter sekarang gih"

"Ya, sepertinya memang sekarang aku perlu ke rumah sakit." Ayumu menekankan kata 'sekarang' pada kalimatnya tersebut, walaupun ekspresinya masih tenang seperti biasa. Berkat siapa lukanya kini terbuka lagi?

"Mm, kenapa tidak Senpai antar saja dia ke Ruang Kesehatan?"

Ayumu kini ganti memandang Kyou, yang sepertinya sedang memegang sebuah kertas.

"Tidak apa-apa, aku bisa sendiri..." gadis berambut cokelat gelap itu bangkit dari duduknya dan menyingkirkan rumput-rumput kering yang sedikit menempel di atas rok seragamnya. Sementara, tangan kanannya memegangi lukanya yang sepertinya mulai terbuka lagi.

"Terima kasih, Err..." ia sepertinya ingin menyebut nama Kyou, tapi ia baru ingat kalau ia belum tahu nama gadis itu.

Guest

Asuka masih mengayun-ngayunkan kakinya di udara, menatap Kyo dengan senyum kesal di wajahnya. Apa kata pria itu tadi? Maling? Awas saja dia.

Ia mengalihkan pandangannya ke arah Ayumu yang tersenyum santai padanya lalu gadis itu.. tiba-tiba berubah menjadi sehelai rambut berwarna coklat. Aehh.. Asuka menatap heran pada helaian rambut yang jatuh itu.

Asuka melompat turun dan tersenyum pada semua orang disana -kecuali Kyo karena telah menyebutnya maling-, "Err... halo semua?"

Guest

OOC : nimbrung ya~~
===================
Casira berjalan memasuki hutan celingak-celinguk bingung.. Er.. di hutan lagi??

Tadi.. belok kekiri... trus lurus.. ke kiri.. trus kekanan... kok.. jadinya kehutan?? pikir Casira sambil melihat sekeliling daerah situ lagi..

Oke.. ada 1 kesimpulan.. Casira tersesat lagi. Casira menghela nafas kesal sekaligus bingung.. Ini ketiga kalinya dia tersesat di hutan akademi ini... kenapa bisa???

Casira menajamkan telinganya sekrang, berusaha mendengar suara seseorang.. ya.. mencari seseoarng yang bisa ditanyai dimana jalan keluarnya... dan.. yap.. ada sekerumunan orang tak jauh dari situ.

Casira segera berlari ke arah mereka dan dengan bodohnya ia tidak melihat adanya batu..
"Permi-.. aduh!!" ujar Casira yang jatuh terjerembab tak jauh dari sekumpulan orang itu... dasar batu... bikin Casira tambah sial saja...