SMT family house - OPEN+FAQ

Nauka berjalan-jalan di koridor sekolah yang telah banyak berubah. Tiba-tiba ia menemukan sebuah ruangan kosong, jaraknya sekitar 3 ruangan dari ruang klub fotografi. Sesungging senyum simpul menghiasi wajahnya yang seperti pahatan porselen.

Segera diambilnya beberapa lembar kertas berukuran A3 dan mulai menggoreskan spidolnya.

Quote :

Berhubung markas SMT sudah ambruk (tengkyu ajur yang sudah merobohkan rumah pohon tercinta, semoga kau mendapat balasannya di atas sana) kita pindah ke SINI.

Murid-murid baru yang tidak mengerti SMT, mari kujelaskan.

SINDIKAT MONYET TERBANG a.k.a. SMT
Sebuah sindikat rahasia yang sangat tertutup. Kami tidak menerima member baru sembarangan kecuali kalau memang memenuhi kriteria (atau jika kami menginginkannya untuk masuk--maka akan kami kejar lalu kami bekep di kamar bersama 100 bencong yang merupakan kloning momon hingga dia setuju untuk masuk sindikat kami)

VISI DAN MISI
Visi: Membuat dunia menjadi lebih MENARIK, MENYENANGKAN dan PENUH SENSASI.
Misi: Misi dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kondisi.

KEUNTUNGAN MENJADI ANGGOTA:

Spoiler:

Quote :

RAHASIA YANG HARUS DISIMPAN JIKA MENJADI MEMBER SMT

• SEGALA rencana, misi, dan juga diskusi.
  
• Nama SEMUA member. (kecuali kalau mereka mau mengakui sendiri, tapi tidak boleh membocorkan nama teman)
  
• PASSWORD yang akan diberi untuk pergi ke markas utama SMT. (Ya, markas utama kami bukan disini)

Quote :

F.A.Q.

• Bagaimana sistem penyeleksian member SMT?
  Random. Ga ada sistem khusus. Yang jelas sebelum jadi FULL MEMBER, mulai sekarang ada TRAINEE MEMBER. Trainee member tidak memiliki akses ke markas utama SMT, tapi tetap harus aktif pada misi SMT.
  
• Berapa batas umur termuda/tertua member?
  TIDAK ADA BATASAN UMUR. 8DD
  
• Berapa banyak member baru yang akan diterima?
  Lima. Termasuk member lama yang charanya mati, dan ganti char trus daftar lagi. Jadi kurang lebih cuma dua...atau mungkin satu. Ada beberapa pengecualian.

Quote :

Kami SANGAT tertutup, dan penerimaan anggota baru sangat jarang terjadi. Jika pendaftaran dibuka, jangan buang waktu untuk mendaftar. Siapa tahu diterima sebagai seksi badut ancol.

STATUS PENERIMAAN MEMBER BARU: DIBUKA!

TERTARIK MENJADI ANGGOTA SMT?
Kami tidak minta sarat macam-macam.

• Kamu tidak perlu menjadi murid pintar, orang ganteng (tapi kalau bisa cewe seksi) untuk menjadi member!
  
• Kamu harus SIAP menghadapi member SMT yang... 'beda'.
  
• Kamu harus SIAP menghadapi misi-misi yang selalu berubah-ubah. Kami mencari orang yang FLEKSIBEL dan sanggup menerima TANTANGAN YANG SESUNGGUHNYA.
  
• Kamu harus bisa MENYIMPAN SEGALA RAHASIA DI DALAM LINGKUP DISKUSI SMT! (bahkan diluar RP-pun tetap harus tutup mulut)

Jika kamu merasa sudah memenuhi persyaratan diatas, silahkan ISI LEMBAR PENDAFTARAN dan masukan ke dalam kotak berwarna pink neon dan bermotif Hello Kitty sambil berkata "Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!" INGAT! JIKA KAMU TIDAK MELAKUKAN INI MAKA KAMU OTOMATIS GAGAL! Di ruangan ini ada kamera CCTV yang siap merekam tindakan kalian.

Jika kamu sudah melakukan semua prosedur, maka selanjutnya serahkan pada Yang Maha Kuasa.
(maksudku, belum tentu diterima. HA-HA!)

Quote :

LEMBAR PENDAFTARAN YANG PERLU DIMASUKAN KE DALAM KOTAK PINK NEON MOTIF HELLO KITTY

Code:

[size=14][b][color=red]EKE IKUTAN DUNX~[/b][/color][/size]
[b]Nama[/b]:
[b]Murid/Guru[/b]:
[b]Nama Alice[/b]:
[b]Penjelasan tentang Alice[/b]:

Quote :

PENDAFTARAN DIBUKA DARI TANGGAL 4 SEPTEMBER 8:20 AM -- 8 SEPTEMBER 4:00 PM

Quote :

PAPAN PENGUMUMAN SMT FAMILY

Anggota SMT yang sudah lama, silahkan bernyanyi "Balonku Ada Lima" di depan papan pengumuman ini. INI PENTING SEBAGAI TES PEMBUKTIAN MEMBER SMT YANG SEBENARNYA!
-You know who I am

Setelah selesai menempelkan semua kertas-kertas itu, Nauka mengeluarkan kotak pink neon bermotif Hello Kitty dan meletakannya di atas sebuah meja kecil yang terletak di samping pintu masuk. Tak lupa ia menempelkan kamera CCTV super mungil ciptaannya di berbagai sudut ruangan dan koridor di depan ruangan itu.

Nauka tersenyum puas lalu melenggang pergi.

[out]

Kazu iseng-iseng berjalan di sebuah bangunan dengan lorong panjang. Berdasarkan info yg didengarnya bangunan ini adalah tempat untuk club. Saat itu kebetulan ada sesuatu yg menarik perhatian Kazu. Sambil melirik-lirik ruangan itu. "Hum...Kamera ya...Aneh."gumamnya sangat pelan, seperti berbisik.

"Sindikat Monyet terbang?What the?Nama yang aneh."gumamnya.

Setelah membaca sampai selesai, timbul rasa penasaran karena ada hal yang tidak dapat diberitahukan jika tidak menjadi anggota. Kazu pun mengeluarkan penanya dari saku.

Quote :

EKE IKUTAN DUNX~
Nama: Kazu *karna emang ga niat kasih tau secara lengkap*
Murid/Guru:Murid, B Junior High
Nama Alice: Zero Cross
Penjelasan tentang Alice: Mengambil dan meminjam Alice orang lain

Kazu memasukkan lembar pendaftaran itu ke kotak berwarna pink neon dengan motif Hello Kitty yg terletak di atas sebuah meja - di samping pintu masuk tersebut.

"Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!" ujarnya dengan nada datar.

"Ritual yang aneh..." Kazu berjalan pergi.

(out)

Toki berjalan di sekitar club fotografi tadi, mungkin saja ia bisa melihat-lihat aktifitas klub yang lainnya yang ada di sekolah itu. Perhatian Toki kemudian teralihkan dengan kertas-kertas yang bertuliskan sesuatu didinding.


"Hmmm...klub yang mencurigakan..."


Toki menutup mata kanannya dan berkosentrasi sedikit , ketika ia membuka mata sebuah pulpen sudah berada di genggamannya. Mata Toki kali ini terus berputar meski ia berusaha menyingkirkan pusingnya itu tetap saja pusing dikepalanya tidak pergi dengan mudah. Ia kemudian menghela nafas panjang dan mengambil kontak lens yang adalah limiternya dan mengantinya dengan eyepatch yang ia ambil dari kantong celananya. Merasa sudah sedikit baikan Toki mulai menulis di kertas formulir pendaftaran.

Quote :

EKE IKUTAN DUNX~
Nama:Tokidoki Rikugou
Murid/Guru:Murid
Nama Alice:Change Fater Alice yg bisa dibikin jadi no star
Penjelasan tentang Alice:Membuat benda hanya dengan sedikit berkonsentrasi [masih belum bisa membuat benda yang terlalu rumit]

Toki kemudian memasukan lembar pendaftaran itu kedalam kotak berwarna pink neon dengan motif Hello Kitty yangg terletak di atas sebuah meja yang berada di samping pintu masuk tersebut.


""Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!""


Ucap Toki sedikit berteriak. Kemudian ia memasukan pulpen tadi kedalam sakunya dan berjalan -jalan untuk melihat-lihat keadaan sekitar lagi.


[out]

"Cafe pelit! ngasih diskon aja ngga mau..." Gumamnya sambil berjalan dengan mulut manyun seperti bocah mengambek. Berjalan tanpa arah berharap menemukan uang jatuh. Biasanya sih ada, entahlah apa Aoi sedang tidak beruntung. Uang yang di kasih sekolah juga pas-pasan, uang yang di kasih mum ngga laku, gimana mau jajan?!

Ng... tempat apa ini? Banyak lembar pengumuman, lowongan pekerjaan 'kah? Sayangnya bukan, cuma klub, dan... ada Pemandu Sorak kah? Ternyata tidak ada. Sekarang dimana ia bisa melambaikan pom-pom? Gadis itu berjalan membungkuk karena putus asa. Baru dapet kenalan satu, sekarang orangnya ngga tau kemana.

Aoi mendonakkan kepalanya, ngga mood lagi buat nyari uang jatuh, pandangannya teralih pada kertas-kertas pengumuman itu. Dan... ada yang namanya aneh, Sindikat Monyet Terbang? Yeah, nama yang unik untuk menarik perhatian peminatnya. Dan... klub itu sedang menerima pendaftaran member baru. Hm... apa klub ini baru? Sehingga masih butuh anggota. Aoi mengambil selembar formulir untuk cari tau. "Hm... mungkin ini pemandu sorak..." Gumamnya asal sambil mengisi formulir.

Quote :

EKE IKUTAN DUNX~
Nama: Aoi Misuzu
Murid/Guru: Murid
Nama Alice: Screamo
Penjelasan tentang Alice: Alice yang bisa membuat orang sekitar budeg hanya dengan cara berteriak.Bisa juga memecahkan benda pecah belah (kaca, gelas beling, guci, dll)

Selesai! Aoi memasukan formulir yang diisinya ke dalam kotak berwarna pink neon dengan motif Hello Kitty sesuai perintah di kertas itu.

"Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!" Ucapnya agak pelan sambil menganggukan kepalanya.

"Maaf, aku tidak bisa mengucapkan 'Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!' terlalu keras, nanti takut ada kaca yang pecah!" Ujarnya pada kamera yang terpasang di sana sambil melambai-lambai pada kamera. Setelah selesai, Aoi berlari meninggalkan tempat itu.

Karena moodnya sedang baik, Bi yang memutuskan untuk berkeliaran di sekitar central office memasuki gedung ruangan klub sambil bersiul-siul. Sebelumnya ia jarang berjalan-jalan disini, mungkin karena ia belum pernah mendengar klub yang membuatnya tertarik. Tapi berhubung sekarang sudah tahun ajaran baru, mungkin kan ada klub menarik yang baru dibuka atau yang belum ia ketahui selama ini?

Karena kebetulan ternyata di dalam situ ternyata sepi, dibiarkannya kedua boneka kelinci dalam dekapannya meluncur turun dan melompat-lompat dengan suara riang yang ribut di sepanjang lorong gedung.
"Bwiiipp! Bwiiipp!!"

"Bi! Bi! Bi tidak ikut klub apapun yah?" Thokki, salah satu dari boneka kelinci itu berbalik dan menatap masternya.
"Bi bilang begitulah!" Jawab boneka kedua yang berjalan tepat di depan Bi.
"Umm~ apa tidak ada klub pecinta boneka?" Gumam Thokki sambil berjalan mundur.
Gadis yang menggerakkan kedua boneka itu hanya menunjukkan seringai senangnya, matanya dengan antusias mengamati ruangan-ruangan klub yang ada di dalam gedung itu.
Dan.. Mata violet kemerahannya tertuju pada beberapa lembar poster dengan tulisan besar-besar yang terpampang di dinding.

"Si.. Sindikat Monyet Terbang!?" Seru Mecca dengan nada 'agak curiga'.
"Hee.. Bukankah kelihatannya itu menarik, Bi?" Thokki meloncat senang, berusaha menggapai poster itu dengan tubuh setinggi 30 sentinya.
"Jangan mau Bi! Masa ada lowongannya untuk jadi badut ancol!?"
"Hah, memangnya kamu tahu 'ancol' itu apa?"
"... Kedengarannya menyeramkan..."

Bi mengacuhkan perdebatan kedua bonekanya, dan dengan ekspresi 'It's Show Time!!' ia buru-buru meraih spidol merah dari ranselnya dan menulis formulir pendaftaran.

EKE IKUTAN DUNX~
Nama: Lee Hyeon-bi (Bi)
Murid/Guru: Murid, B - Jr. High School
Nama Alice: Puppet Master Alice
Penjelasan tentang Alice: kemampuan bikin kacau dengan 'menghidupkan' boneka dan menggerakkannya sesuai keinginan.

"Bi! Kau benar-benar akan mendaftar klub aneh ini!?" Dengan ekspresi panik Mecca menarik ujung rok Bi.
"Yeii~~ It's Show Time!!" sekali lagi Thokki melompat dan bersiap untuk meneriakkan nama-nama tokoh Teletubbies, namun dengan tenang Bi melipat kertas formulirnya dan menon-aktifkan Alicenya. Kedua boneka kelinci itu langsung tergeletak lemas di lantai.
"Maaf ya, Thokki-ssi~ Tapi aku rasa harus aku sendiri yang melakukannya, fufufuu~"

Bi menatap kotak warna pink neon dengan motif Hello Kitty di hadapannya dengan tidak sabar, lalu sambil memasukkan lembar pendaftaran miliknya ia berseru keras,
"Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!"
Kemudian sambil mengatupkan kedua tangannya seakan tengah berdoa di kuil ia menggumam dalam hati, Hehe.. Akhirnya ada juga klub yang kelihatannya mengerti makna kata 'menarik'..
"Bwip! Jadi tidak sabar menunggu pengumumannya..."
Dengan mood yang semakin riang dari sebelumnya, Bi kembali meraih kedua boneka kelincinya dalam dekapan sebelum keluar dari gedung itu.

[OUT]

Hayashi sedang berjalan di lorong ini. Niatnya ingin ke club fotografi tapi secara tidak disengaja, ia melihat ruangan ini dluan...
Hayashi membaca selebaran didinding sambil sedikit mendongak keatas.

Ha?? Sindikat Monyet Terbang..hihihihi...kayaknya lucu...coba ikutan ah

ia mengambil kertas dan mengisinya..

Quote :

EKE IKUTAN DUNX~
Nama:Hayashi Mokue
Murid/Guru:Murid
Nama Alice:Transparant alice
Penjelasan tentang Alice:bisa menghilangkan diri sendiri dan 2 benda lainnya. bisa menembus benda-benda saat menghilangkan diri.

stelah selesai,hayshi memasukkan kertas itu ke dalam kotak pink neon dengan motif hello kitty sambil berteriak

"Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!" dengan nada agak melengking keatas pada kata 'PO'..ia malu sendiri,takut ada yang ngliat(tidak sdar ada kamera CCTV)...Hayshi langsung menggunakan alice pada dirinya sendiri

"hilang"

Hayashi langsung lari dari tempat itu dengan malu menuju klub fotografi

[OUT]

Kotori yang berwujud 10 tahun melihat ada Klub baru ternyata yang didirikan setelah klub yang didirikan oleh dia. Melihat lihat tidak ada salahnya bukan? mari kita lihat apa yang ada didalamnya. papan plang yang bertuliskan 'SMT' Sindikat Monyet Terbang?

SINDIKAT MONYET TERBANG EH? Menarik

Kotori memasuki ruangan tersebut lalu melihat keadaan didalam situ.

Ah, menarik eh?

Melihat kesekeliling ruangan ternyata ada CCTVnya

Lalu melihat pengumumannya lalu diambil formulir pendaftarannya lalu

EKE IKUTAN DUNX~
Nama:Isurugi Kotori
Murid/Guru:Guru
Nama Alice:Thousand Face
Penjelasan tentang Alice:Whatdya expect more eh? I'm everyone in here

Syarat berikutnya adalah?

Tinkywinkydipsilalapo?

"Tinky Winky, Dipsy, Lala, PO!!!"

Oh well selesai kan tugasnya, yang pasti kalau sampai SMT ini MENGECEWAKAN yang bernama Isurugi Kotori. MAKA AKAN DIBUBARKAN DENGAN SEGERA.

[out]

"Apaan niii...Menarik!" Cengir Minagi, terkekeh.

"Siapa tahu......Hihihi"

Quote :

EKE IKUTAN DUNX~
Nama: Hibari Minagi
Murid/Guru: Murid
Nama Alice: Drink Alice
Penjelasan tentang Alice: Berubah-rubah sifat dengan alice!

Minagi memasukkannya ke box Hello Kitty itu.

Lalu...

"Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!" teriak Minagi kencang-kencang.

Lalu keluar.

[out]

Nacht yang lagi-lagi tersasar, kali ini berada di Koridor Central Office Alice Academy. Mata birunya melirik kiri-kanannya dengan bingung sambil sesekali mengintip beberapa kelas kosong yang ada di koridor Central Office, umm.. tadinya sih Ia hanya ingin mencari klub fotografi sebelum mata birunya melihat seorang gadis keluar dari suatu ruang kelas dan menghilang di kejauhan. Ahh.. kalau tidak salah namanya Minagi, iya.. Kakak Minagi.

Apa yang kakak Minagi lakukan ya di kelas tadi? batin Nacht dalam hati sambil berlari-lari kecil ke kelas tadi.

"Umm.. permisi~"

Seru Nacht sambil mengetuk pintu ruang kelas itu beberapa kali, tapi tidak ada yang menjawab, umm.. ada orangkah di kelas itu? Nacht mengintip sekilas dari lubang kunci dan melihat sebuah kertas dan karena rasa penasaran yang cukup besar, Ia membuka pintu kelas tersebut dengan sebuah gerakan kecil lalu masuk ke dalamnya.

"Maaf~ Apa ada orang disini?" tanya Nacht polos.

Pandangan mata Nacht menyapu ruang kelas tersebut, dan mendapati dia sendirian di tempat sekecil ini. Ia bergidik sebentar, entah karena apa, lalu berjalan cepat ke sebuah meja yang diatasnya terdapat sebuah box Hello Kitty.

"S-M-T"

Eja Nacht pelan setelah Ia membaca selebaran tersebut. Umm.. sepertinya menarik juga, pikir Nacht sambil mengambil sebuah pulpen dari sakunya kemudian membaca selebaran tersebut dengan waktu yang cukup lama, karena Ia masih belum terlalu lancar membaca dan menulis karena umurnya yang baru 8 tahun, lalu menuliskan data yang diperlukan di formulir tersebut.

Quote :

EKE IKUTAN DUNX~
Nama: Nacht~
Murid/Guru: Murid A-Elementary~
Nama Alice: Silhutte Silhouette Alice
Penjelasan tentang Alice: Alice yang dapat memanipulasi bayagna bayangan.

Ahh.. walaupun ada beberapa kata yang salah, dan mengakibatkan kertas pendaftarannya sedikit kotor karena ia harus mencoret-coret kata-kata yang salah di kertasnya, akhirnya Nacht selesai menuliskan semua data yang ada diperlukan di kertas tersebut. Setelah Ia memasukkannya ke dalam box hello kitty, Ia melirik kertas pengumuman yang ada di atas meja dan membacanya sekali lagi. Nah.. syarat berikutnya adalah menyanyikan beberapa kata-kata yang lucu.

Nacht menarik nafas panjang kemudian..

"Tinky-Winky~ Dipsy~ Lala~ Po~"

Seru Nacht riang, sepertinya Ia menyukai kata-kata tersebut. Yaa.. wajar sih jika dilihat dari umurnya yang masih 8 tahun. Setelah mengucapkan kata-kata itu, Nacht berjalan ke pintu keluar kemudian menutupnya perlahan. Membiarkan ruangan itu sunyi kembali.

[out]

Tap tap tap...!!

"Huooh!! Berlari dua keliling sekitar akademi memang menyegarkan! Tapi sekarang aku benar-benar haus...Hmm? Central Office? Yeah! Mungkin mereka menyediakan minuman gratis disini! Uhuhu~" Ucap Chopin iseng memasuki gedung Central Office setelah berlari dua keliling mengitari akademi. Lagipula siapa yang tidak haus setelah berlari sejauh itu? Atau lebih tepatnya siapa yang dapat mengelilingi akademi tanpa minum di tengah jalan!? Sun Spirit Alice Chopin memang luar biasa.

Dengan langkah kaki yang pelan dan sambil mengintip-ngintip sana-sini, Chopin melihat adanya galon air di koridor kantor tersebut yang terlengkapi dengan mesin dispenser. Karena melihat tak ada orang lain disana, Chopin langsung saja mengangat galon tersebut dan meminumnya langsung dari kemasan! Ia tidak meminum semuanya, hanya setengahnya, lalu mengembalikan galon tersebut di atas mesin dispenser. Terlintas sebuah kertas besar pendaftaran sebuah klub.

"SMT? Sindikat Monyet Terbang? Terdengar...EXTREME!! Monyet adalah binatang favoritku! DAFTAR! " Ucap Chopin mengeluarkan penanya dari saku seragamnya lalu mengisi formulir.

Quote :

EKE IKUTAN DUNX~
Nama: Frederic Chopinston
Murid/Guru: Murid
Nama Alice: Sun Spirit Alice
Penjelasan tentang Alice: Alice untuk membangkitkan semangat EXTREME! Dari dalam diri sendiri

"Tinky! Winky! Dipsy! Lala! Po!" Seru Chopin sambil loncat-loncat semangat seakan ia adalah anak kecil dan memasukkan formulir tersebut ke dalam kotak tersedia dnegan motif Hello Kitty. Chopin langsung dengan urusannya selesai, langkahnya kembali dikecilkan dan menyelundup keluar dari Central Office.

[Out]

Shun yang bermaksud untuk pergi ke Central Town tidak sengaja melihat sebuah penjelasan pendaftaran tertempel, dan tampaknya itu adalah pendaftaran untuk masuk ke sebuah Club! WTH! Kenapa ia justru masuk ke tempat seperti ini, ini karma namanya! Kh.. Ia berpikir mungkin sebaiknya ia tidak bicara macam-macam lagi bila bertemu dengan seseorang yang tersesat. Yah, tapi apa boleh buat, karena sudah sampai di tempat ini, ia memutuskan untuk membaca penjelasan itu sedikit.

"SINDIKAT MONYET TERBANG", begitulah salah satu dari kalimat teratas pengumuman itu, mata Shun melotot melihat kalimat itu. "ZFOMG!, MONYET TERBANG?! BETUL-BETUL ADA YA ?!", ucapnya kencang hampir menggelegar di tempat itu dengan kepolosan yang menganggap Monyet terbang itu benar-benar ada, dan tidak terpikir bahwa itu hanyalah nama sebuah club. Untung saja tempat itu sangat sepi, kalau tidak mungkin kata-kata dari orang yang melihatnya adalah 'Norak' atau semacamnya atau yang lebih parah. Well, semua itu disebabkan karena dirinya yang belum pernah pergi ke kebun binatang, karena asma yang dimilikinya dan walaupun pernah melihat di buku atau di TV, tetapi ia tidak pernah melihat yang sesungguhnya. Dan, tanpa bepikir panjang, ia segera mencorat-coret, tepatnya mengisi formulir pendaftaran sesuai yang tertera.

Quote :

EKE IKUTAN DUNX~
Nama: Shirogane Shunsuke
Murid/Guru: Murid dong~
Nama Alice: Potion Alice
Penjelasan tentang Alice: Dapat membuat ramuan tertentu dalam bentuk tabung-tabung kimia, sayangnya belum bisa yang aneh-aneh bisa request loh! cuma harus bayar mahal + makan waktu lama

Selesai mengisinya, tidak lupa ia tidak lupa dengan syarat lain yang tertera di penjelasan pendaftaran itu yang mengharuskan mengucapkan kata-kata "Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!" ketika memasukkannya.

"uhm? Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po-kah?", Ucapnya berusaha mengingat-ingat dan heran dengan syarat itu, mungkin kata sandi dalam bahasa lain kah? Unik dan aneh, itulah yang terlintas di pikirannya. "Wait--! bukankah aku baru saja mengucapkannya ditambah kata-kata lain pula?", ucapnya lagi dengan senyum aneh di wajahnya. "Tunggu! Yang barusan tidak terhitung ya! Karena aku belum memasukkannya!", serunya kalang kabut sendiri karena berpikir kata-kata itu hanya boleh diucapkan sekali dan langsung memasukkannya di kotak pink neon dengan motif hello kitty dan berkata dengan suara cukup keras karena panik, ""Tinky-Winky! Dipsy! Lala! Po!".

"Fuh~ Khu-khu-khu... mungkinkah bila aku benar-benar diterima, aku dapat melihat Monyet terbang?". batinnya antusias sambil cengengesan sendiri, dan sekarang yang terpikir di benaknya adalah 'monyet terbang'. "uhm..", Shun mencoba menjaga tensinya, gengsi agar tidak memperlihatkan lebih lanjut dirinya yang 'agak-agak..' dan segera berlalu dari tempat itu.

[out]

Sebelum pergi mengajar, Ryuha merasa dia harus pergi ke ruang office dulu karena ada sesuatu yg penting (urusan guru ^^). Setelah dia melapor dia keluar dari ruangan tersebut dan melihat banyak murid yg datang dan keluar dari office tersebut, Ryuha jadi ingin tau.

Dia melihat ke dalam dan melihat ada suatu lebaran yg bertuliskan Sindikat Monyet Terbang aka SMT dengan besar. Ryuha pun tersenyum.

"SMT eh? Dasar Nauka..." batin Ryuha sambil swt. "Have fun, guys"

Setelah itu Ryuha meninggal ruangan tersebut.

(out)

Nauka berlari cepat dan segera membuka pintu ruangan, tidak menggubris kotak Hello Kitty yang terisi. Tanpa buang-buang waktu ia menurunkan Shiruba di atas meja, membiarkannya terduduk di atas meja kayu itu.

Setelah itu barulah Nauka mengambil dan mengecek kotak pink neon bermotif Hello Kitty-nya, melihat-lihat secara sekilas nama-nama yang tertera pada lembar pendaftaran.

"Tampaknya kau tidak mendaftar," gumamnya pada Shiruba, suaranya terdengar kecewa tapi sorot matanya malah terlihat lega. "Jadi kurasa kamu tidak tahu soal SMT ini."

Nauka tertawa kecil, "Kamu memang sangat tidak beruntung."

"Alicemu... juga bukan sesuatu yang 'beruntung'," nadanya terdengar menebak, tapi di saat yang sama juga penuh keyakinan. Yang jelas, raut wajahnya terlihat yakin.

Ia lalu mengulurkan tangannya, "Aku Nauka. Apa kamu pernah mendengar nama itu sebelumnya?"

"...Belum..." ujarnya,cepat.

Shiruba panik bukan kepalang,mendadak ia diculik begitu. Sebenarnya,bisa saja ia menggunakan alicenya. Tapi ia terlalu panik untuk melakukannya.

"J...jadi...ada perlu apa,tuan Nauka membawaku kemari?" tanya Shiruba dengan nada yang berusaha dibuat biasa saja.

Mendengar Shiruba belum pernah mendengar namanya, Nauka tersenyum puas.

"Bagus," Nauka masih mengulurkan tangannya, menunggu balasan. "Kalau begitu ini kesempatan emas untuk mencari tahu tentang diriku--dan aku mencari tahu tentang dirimu."

"Alicemu... bukan pheromone biasa. Apa itu?" suaranya terdengar serius dan memerintah, bukan bertanya. Tapi senyumnya masih hangat dan matanya lembut.

Shiruba kini mengubah pandangannya,menjadi pandangan curiga pada Nauka. Tentu saja,setelah diculik dan diselidiki begini,setiap orang pasti akan SANGAT curiga.

"Suicide pheromone,itu aliceku." Shiruba berusaha tetap tersenyum sambil menjawab.

Nauka tersenyum puas dan mengangguk pelan tanda mengerti. Matanya menangkap kilatan curiga dari pandangan Shiruba, lalu tertawa kecil.

"Kamu curiga," ujarnya di sela tawa kecilnya yang terdengar renyah. "Memang sudah sewajarnya."

Ia lalu berhenti tertawa dan memandang ke arah Shiruba dengan pandangan yang sulit dimengerti, "Tadi kamu bertanya kenapa kamu dibawa kesini."

"Menurutmu... untuk apa?"

Nauka lalu bergerak mendekat, tubuhnya membungkuk hingga wajah mereka begitu dekat. Desiran nafas Nauka bertemu dengan nafas Shiruba. Kedua telapak tangan Nauka diletakan di samping paha Shiruba yang terduduk di atas meja.

"Apakah kamu sedang berpikir akan sebuah harapan," kata-katanya terhenti sebentar, lalu ia tersenyum liar, gigi-giginya yang putih terpamerkan. "Atau kemungkinan terburuk?"

Seumur hidupnya,pemuda berambut perak ini tidak pernah terpikir akan diperlakukan seperti ini oleh orang asing.

Jelas ia sedikit takut.

Namun,Shiruba tetap tidak bergerak. Sambil menahan diri untuk tidak menggunakan alicenya. Bisa saja ia membuat Nauka bunuh diri dengan cara konyol sekarang. Tapi,ia malas menyelesaikan keributan yang terjadi setelahnya.

"Mungkin,aku terpikir tentang harapan. Namun bisa saja terjadi hal yang buruk kan?" balasnya,tetap tersenyum.

Nauka memalingkan wajahnya ke atas sebentar, lalu senyum liarnya makin menjadi.

"Menarik," puji Nauka. "Kamu lolos seleksi. Kamu masuk."

Ia mengangkat tangan kanannya lalu mengelus pelan rambut Shiruba yang perak; indah dan sangat lembut. Diam-diam Nauka menyukai saat-saat ia menyapukan jemarinya pada helaian rambut itu.

"Selamat."

Ia lalu menarik tangannya, takut jika terlalu lama membelai rambut itu ia akan menjadi gila. Setelah itu ia tampak berpikir.

"Mana limiter-mu?"

Shiruba menunjuk tato di bawah mata kirinya.

"Lalu bracelet ini,wrist band,juga choker..." ia menunjuk tiga limiter lain,yang masing-masing terpasang di tangan kiri,tangan kanan dan lehernya.

"Sebelumnya,memang ini seleksi apa?" tanya Shiruba,agak lega ia tidak diapa-apakan.

"SMT; Sindikat Monyet Terbang," jelas Nauka singkat sambil menunjuk sebuah kertas A3 yang tertempel di dinding. "Mulai detik ini kamu member Trainee di 'club' ini." Nauka membentuk gestur tanda kutip dengan kedua tangannya ketika mengucapkan kata 'club'.

Tangannya lalu merogoh pada sakunya, mengambil sebuah liontin perak yang terlihat tua. Pelan-pelan tangan kirinya meraih dagu Shiruba, mendongakan wajah Shiruba ke atas dengan tekanan lembut. Setelah itu dengan hati-hati Nauka mengaitkan liontin itu pada choker Shiruba.

"Jangan dilepas."

"SMT?" ulang Shiruba,semakin bingung setelah tahu kepanjangannya.

"Liontin ini...untuk apa? Dan kenapa anda mengajak aku menjadi member di sini?" Shiruba meminta kejelasan dari Nauka.

"Liontin ini untuk kau pakai dan bukan untuk kau pertanyakan," jawab Nauka dengan senyum menyebalkan. Raut wajahnya yang, meskipun bisa dibilang sangat ganteng, terlihat menantang dan minta ditabok.

"Dan pertanyaan keduamu... tentu saja karena aku menginginkanmu."

Terdengar tawa getir yang pelan, nyaris tak terdengar.

DUENG...

Serasa ada batu besar menghantam perut Shiruba ketika mendengar Nauka mengatakan ia menginginkan Shiruba.

"Maksudnya...menginginkan?" Shiruba bertanya lagi.

"Kamu bertanya banyak hal ya," Nauka tersenyum lebar, tampak terhibur dengan kelakuan Shiruba. "Kamu tahu kan beberapa hal ada baiknya untuk tidak diketahui sama sekali?"

"Tapi jika kamu memaksa, tentu akan kujawab. Sebelum itu; apakah kamu betul-betul ingin tahu?"