Walking around

OOT: Siapapun boleh gabung di sini!
N.b : Nacht,ni topiknya...gw yang bikin dah



IT :


Oke,sekarang aku nyasar lagi... Tadi aku mau ngapain ya?

Lagi-lagi,penyakit pikun Shiruba kambuh lagi. Bukannya balik ke asrama,dia malah keluyuran di Central Town.

"Aa...payahnya aku..." gumamnya sambil menggaruk kepala.

Shiruba,14 tahun,sudah pikun begini. Ckckck... kayak kakek deh~

"Sekarang...ngapain ya?" tanyanya seperti orang bingung sambil duduk di salah satu bangku yang ada di pinggir jalanan.

OOT : Ikutan ya :3

---

"Humph... Akhirnya kutemukan juga ukuran yang pas... Kenapa aku selalu kesulitan membeli sarung tangan dan celana sih..." Keluh Gyakko. Dia barusan membeli controller baru, masih berupa asrung tangan coklat warna favoritnya.

Sambil melihat sarung tangan barunya, dia melihat Shiruba, yang sepertinya murid baru, sedang terlihat kebingungan. Gyakko lalu mendekatinya.

"Humn? Tampangmu kenapa bingung?"

"Aa... Aku sepertinya lupa ingin ngapain" jawabnya,santai.

Shiruba memasang senyum,well...ia harus ramah sama tiap orang.

"Na...anda sepertinya guru ya?" tanya Shiruba.

"Eehmm... Lupa...?" Gyakko memasang tampang bingung melihat orang di depannya, bisa yah lupa mau ngapain - -;;

"Aku? Ya... Memang guru, rasanya mustahil jadi murid walaupun ada kemungkinan jadi satpam atau tukang kebun ," jawab Gyakko, ya duduk di sebelah Shiruba di bangku di pinggir jalan itu.

Ryuha baru sadar bahwa dia berangkat ke sekolah masih terlalu pagi.

"Ups... masih kepagian eh? Hm... baiklah aku rasa aku bisa jalan2 dulu di sekitar sini." kata Ryuha.

Pada waktu Ryuha jalan2, dia melihat seorang murid dan guru (sepertinya) lagi ngobrol2. Ternyata tidak hanya Ryuha yg datang kepagian, jadi Ryuha langsung saja mendekati mereka.

"Hm... halo." sapa Ryuha sambil senyum.

OOT : Hah? 16 tahun? -_-?

---

"Ah, halo," sapa Gyakko balik ke Ryuha. Dilihat tapi tampangnya kayaknya sih guru...

Yah, Gyakko tidak pernah melihatnya sepertinya - -;;

Gu...guru? Pagi2 gini udah ketemu guru-__-;

Shiruba makin bingung. Berarti ia harus jaga sikap nih...

Lalu ia mengalihkan pandangannya ke Ryuha.

"A...halo juga^^"

Aku harap kali ini bukan guru...

"Errh... Wajahmu kenapa? Rasanya makin bingung ketika aku jawab aku ini guru..." Ujar Gyakko dengan tampang makin bingung.

"Tenang saja, tidak usah terlalu jaim di depanku, aku tidak masalah kok," lanjutnya ke Shiruba.

"Heeh...iya..." Shiruba tersenyum.

"Sensei,dari type mana? Wakil type ya?" tanya Shiruba pada Gyakko.

"Laten." Jawab Gyako.

"Eehm... Yep, aku homeroom teacher divisi laten," lanjutnya sambil menggaruk pipinya. "Kau sendiri?"

Haninozuka Shiruba wrote:

Gu...guru? Pagi2 gini udah ketemu guru-__-;

Shiruba makin bingung. Berarti ia harus jaga sikap nih...

Lalu ia mengalihkan pandangannya ke Ryuha.

"A...halo juga^^"

Aku harap kali ini bukan guru...

"Hee... pagi2 dah bangun, rajin juga." kata Ryuha sambil senyum.

"Hm... sudah kuduga kalau anda guru juga." kata Ryuha pada Gyakko.

"Perkenalkan namaku Kuroyanagi Ryuha, Somatic Homeroom Teacher." kata Ryuha.

"Ternyata benar guru" Batin Gyakko sambil melihat Ryuha.

"Dari Somatic ya... ^^" Ujar Gyakko sambil tersenyum ke arah Ryuha.

"Rasanya tahun ini lebih banyak guru daripada murid..."

"Yep... dan anda adalah?" tanya Ryuha pada Gyakko. "Err... btw aku juga PE teacher."

"Ah, aku Gyakko, homeroom teacher Laten, dan juga guru sastra." Jawab Gyakko memperkenalkan dirinya ke Ryuha.

"Aduh, sepertinya aku harus segera pergi... Bye then~" Gyakko melambaikan tangannya ke Shiruba dan Ryuha, dan melenggang pergi.

[OUT]

"Eh? See you" kata Ryuha sambil melambaikan tangan

"Nah... tinggal kita berdua eh?" kata Ryuha.

"Ah...ya..." dan Shiruba salting sendiri,tapi tetap senyum.

"Pagi2 begini ada perlu apa sensei jalan2 di central town? Bukannya tadi ada upacara ya?" tanya Shiruba.

Sepertinya ini hari sial bagi principal-rebel satu ini. Baru saja gugup di hadapan 3 cewek,sekarang malah berhadapan dengan guru.

".........Umm..."

Nacht melirik papan penunjuk jalan yang bertuliskan 'Central Town'. Itu berarti... yes! Ia berhasil keluar dari hutan yang terkutuk itu. Huff~ Ia menghela nafas lega dan berjalan perlahan di antara hiruk pikuk pengunjung Central Town sambil sesekali ber-ohh~ atau wah~ ria melihat etalase toko yang unik dan menjual barang-barang yang tentu saja tidak biasa.

Tapi... tidak baik berada di tempat ini terus menerus.. lama-kelamaan Ia bisa tersasar lagi. Dan belum tentu akan menemukan orang yang akan membantu dan menerimanya seperti di hutan beberapa saat yang lalu.

"...Ngg... "

Ia terus berjalan dan berjalan sampai mata birunya melihat sesosok cowok yang berambut putih, ahh... kalau tidak salah.. namanya.. err... Ahh iya! Shiruba! Kakak tidak resmi Nacht. Melihat Shiruba yang sedang sibuk berdiskusi dengan seorang guru (karena orang yang sedang mengobrol dgn Shiruba terlalu tua untuk menjadi seorang murid diinjek), Nacht, yang masih sedikit gugup langsung menyembunyikan dirinya di tiang-tiang penyangga etalase toko, sambil sesekali mengintip ke arah Shiruba.

Quote :

"Pagi2 begini ada perlu apa sensei jalan2 di central town? Bukannya tadi ada upacara ya?" tanya Shiruba.

"Ah... bukannya ini masih kepagian?" tanya Ryuha pada guru tersebut.

"Kalo aku telat... bahaya..." batin Ryuha.

Tiba2 sesosok anak menuju ke arah guru tersebut.

"Hm? Ada yg lain rupanya, halo." sapa Ryuha.

Shiruba memandang ke arah Nacht. Entah kenapa ia merasa familiar dengan wajah anak itu.

Err...mirip siapa ya?

Dengan bodohnya ia melupakan wajahnya sendiri. Padahal Nacht sangat mirip dengan dirinya waktu kecil.

"...sepertinya aku kenal dia. Dangerous type juga?" gumamnya mengingat.

"Hm? Ada yg lain rupanya, halo."

Ahh... guru itu menyadari kehadiran Nacht! Padahal Ia sudah yakin kalau Ia tidak akan ketahuan dengan posisinya yang menurutnya sudah cukup tersembunyi sekarang ini. Coba lihat, Ia bersembunyi dengan tiang etalase toko yang terbuat dari marmer putih dengan lebar 50cm++, apalagi dengan hiruk pikuk pengunjung Central town. Tapi.. Ia tidak mau, lebih tepatnya sih malu, karena kehadiran Shiruba. Coba kalau kakak tidak resminya itu tidak ada, sudah pasti ia akan keluar dari persembunyiannya.

"...sepertinya aku kenal dia. Dangerous type juga?"

Nacht makin menyembunyikan tubuhnya di antara tiang-tiang toko, aduh gawat.. Shiruba mengetahui kehadirannya sekarang.

"........."

Shiruba tersenyum pada Nacht. Kelakuan anak itu sangat lucu,menurut Shiruba.

"Hei,chibi...kenapa sembunyi?" panggilnya pada Nacht.

Oh well, Guess Lurking around is fine eh?

Kotori yang dalam bentuk umur 10nya berjalan jalan menyusuri Central town melihat lihat apa kabar dari Central town sekarang. melihat tiga manusia berada disana dan salah satunya adalah guru.

"Halo"

"Ah... I guess it is time to go." kata Ryuha sambil melihat jam di tangan kirinya.

"See you all." kata Ryuha sambil senyum.

(out)

Isurugi Kotori wrote:

Oh well, Guess Lurking around is fine eh?

Kotori yang dalam bentuk umur 10nya berjalan jalan menyusuri Central town melihat lihat apa kabar dari Central town sekarang. melihat tiga manusia berada disana dan salah satunya adalah guru.

"Halo"

Shiruba yang menyadari kedatangan Kotori langsung menyapa balik,
"A...halo^^"

Sekarang ia cuma bertiga,dan 2 orang lainnya adalah anak-anak. Kalo diliat2,kok Shiruba kayak pedo ya?

Oh well,at central town with 2 kids,ne?

Oke,Shiruba bingung mau ngapain.

Minagi masuk ke sana.

"SHIRU-SHIRUUU!!!" Minagi mengenal Principal satu ini; yang memang lebih tua.

"Hayoo, Shiru-shiru pedo ya? Ma anak kecil gitu, kufufuufufu~~" ujar Minagi ngakak.