Walking around

"Dangerous? Shiru-shiru juga lo! Aku sih nggak pa-pa, Special kelasku saja dianggap kelas buangan kan?" setelah mengucapkan hal itu, Minagi memeluk Nacht dengan tiba-tiba. Terlalu erat sih.. tapi... hangat dan Nacht --yang kehilangan keluarganya ketika Ia berumur 5 tahun-- merasa bersyukur akan hal ini.

"Kamu...persis aku,Nacht!"

Nacht melirik Shiruba, umm.. apakah ia sudah sadar akan status Nacht? Nacht pun ingin cepat-cepat memberitahu Shiruba kalau Ia adalah adiknya, walaupun tidak resmi sih, akan tetapi.. ada sesuatu dalam diri Nacht yang menolak untuk mengatakannya.. entah kenapa.

"Umm.. ti-tidak juga.." ujar Nacht pelan, ironis sekali anak berumur 8 tahun ini sudah bisa berbohong untuk menutupi kenyataan.

Minagi berhenti memeluk Nacht dan meninju Shiru.

"Nggak dong, dia lebih manis" ujar Minagi swt.

"Umurmu berapa, Nacht-kun?" ujar Minagi.

Hibari Minagi wrote:

Minagi berhenti memeluk Nacht dan meninju Shiru.

"Nggak dong, dia lebih manis" ujar Minagi swt.

"Umurmu berapa, Nacht-kun?" ujar Minagi.

Shiruba meringis. Sakit juga ternyata ditinju Minagi.

"Na...bukannya kamu bilang aku tampan,Minagi? Ya,pasti aku manis juga kan?" goda Shiruba.

"Umurmu berapa, Nacht-kun?"

Nacht menghela nafas ketika pelukan Minagi yang cukup erat terlepas dari tubuhnya, Ia menatap Minagi lalu menjawab pertanyaannya sambil tersenyum..

"Delapan tahun..." ujar Nacht dengan wajah--> :3

"Tampan ga berarti manis. Manis itu lucu nan shota!" ujar Minagi. Sedikit blush.

Well; dia ini lumayan shotacon sih.

"De...delapaan?? Shotaaa!" Minagi menatap Nacht dengan mata berkilauan.

"Kamu masih baru disini, ya?" tanyanya lagi.

"Wah,baru 8 tahun?" ulang Shiruba.

"Kamu benar2 pantas jadi adikku,Nacht! Hehe..." ujarnya sambil tertawa kecil.

"Kamu masih baru disini, ya?"

Nacht mengangguk cepat,
"Iya~" Nacht tersenyum polos lalu meneruskan, "Aku baru berada disini sekitar 4 hari yang lalu.." lanjutnya tenang sambil menoleh pada Shiruba.

"Kamu benar2 pantas jadi adikku,Nacht! Hehe..."

"U-um... betulkah?" tanya Nacht ragu-ragu.

Shiruba mengangguk pelan sambil tersenyum. Ia memang sangat senang kalau bisa punya saudara,apalagi kalau seorang adik semanis Nacht.

"Aah...kamu mengingatkanku pada masa kecilku nih. Saat aku semanis kamu,ya...sampai sekarang sih,masih manis..." ujarnya sambil melirik Minagi.

"Empat hari? Sedikit juga...." ujar Minagi.

"Uguu! Shiru-shiru curang! Aku juga mau jadi kakak Nacht!" ujar Minagi

"Hee...enak saja! Nacht kan mirip aku,jadi aku saja kakaknya..." ujarnya menggoda Minagi.

"Nacht memang lebih suka punya kakak siapa,aku atau Minagi?"

Saat Shiruba mengangguk pelan untuk menjawab pertanyaannya, Nacht tersenyum kecil lalu mendekatinya lalu mendongak untuk memandang wajahnya, dan berujar dengan nada yang polos,

"Ka-kalau begitu... bisa tidak saya memanggil Kakak Shiruba dengan.. ummm.."

Nacht berpikir sebentar, umm.. kalau tidak salah Shiruba itu merupakan nama Jepang, hmm.. bahasa jepangnya kakak apa ya... ahh iya! Nii-san kalau tidak salah. yah.. hanya kata itu yang ia tahu.

"Shi-Shiruba-niisan?" ujarnya ragu-ragu.

"Uguu! Shiru-shiru curang! Aku juga mau jadi kakak Nacht!"

Nacht menoleh pada Minagi, tersenyum kecil lalu mendekat dan memeluknya pelan,
"Kakak Minagi juga kakak-ku kok" ujar Nacht riang sambil melepaskan pelukannya dari Minagi.

"Nacht memang lebih suka punya kakak siapa,aku atau Minagi?"

"Kalian ber-2.." jawab Nacht polos. :3

"Ha...Nacht sekarang jadi adikku nih!" ujarnya senang.

Mendadak Shiruba teringat pada Shigeru,mendiang kakaknya. Pasti Shigeru akan sangat senang bila punya adik seperti Nacht.

"A... Jadi Minagi juga jadi kakakmu? Hem...well...hati-hati padanya..." canda Shiruba.

"Uguu! Justru kamu yang harus diawasi! Kan playboy!" ujar Minagi asal sambil menunjuk Shiru.

"Nacht-kun, makasih ya~~ kamu lucu banget, aura shotaconku bangkit"

"Tuh,kamu harus hati-hati Nacht. Dia itu shotacon akut..." ujar Shiruba dengan senyum jahil.

Dan,ia baru sadar Minagi tadi bilang ia playboy.

"He? Aku playboy? Dari mananya?" tanya Shiruba dengan tampang bingung.

"A... Jadi Minagi juga jadi kakakmu? Hem...well...hati-hati padanya..."

Nacht menoleh pada SHiruba, lalu menatapnya keheranan.
"Umm... memangnya kakak minagi kenapa?" tanya Nacht pelan sambil melirik Minagi sebentar lalu kembali mengalihkan perhatiaannya pada SHiruba.

"Nacht-kun, makasih ya~~ kamu lucu banget, aura shotaconku bangkit"

"Shotacon?" ulang Nacht, "Shotacon itu apa?" tanya Nacht polos. Well.. wajar sih kalau dia tidak mengerti.

OOT : aaah...gw jadi pengen ngeraep si Nacht saking polosnya XDD *digampar*


IT :

Shiruba swt,bingung mau jelasin apa ke Nacht.

"Em...shotacon itu..."

Shiruba lalu berbisik ke telinga Nacht,

"...orang jahat yang suka anak kecil..."

Lalu ia tersenyum lagi,evil smile.

"Dari tampang" ujar Minagi.
"Yang cakep gini bisa aja playboy" ujar Minagi lagi.

Quote :

"...orang jahat yang suka anak kecil..."

"Tapi aku nggak seganas yang biasanya ada di Jepang kok; masih tingkat sedang!" ujar Minagi.

"...orang jahat yang suka anak kecil..." jawab Nii-sannya itu.

"Ohh..." Nacht melirik Minagi sebentar lalu kembali bertanya pada Shiruba, lalu berjinjit dan berbisik di kupingnya,

"Ja-jadi.. Kakak minagi orang jahat?" bisik Nacht dengan hati-hati, takut kalau terdengar oleh Principal Student dari Spesial itu.

"A...aaah! Nacht-kun! Maaf!" Minagi panik.

Dia menatap Shiru dengan mata marah.

"Shiru-shiruuu! Tak kuampuni kamuu!" Minagi pun membujuk Nacht.

"A...aku nggak sejahat itu..."

"Na...jangan marah dong,Minagi-chaan..." bujuknya dengan senyum se-innocent mungkin.

"He,Nacht...aku cuma bercanda. Jangan dianggap serius..." ujar Shiruba pada Nacht.

"A...aku nggak sejahat itu..." ujar MInagi pada Nacht.

Nacht yang melihat MInagi sepanik itupun mau tidak mau hanya bisa terdiam dengan bingung. Siapa yang harus ia percaya sekarang? Apakah kakak laki-lakinya? atau kakak perempuannya? Ia menatap mreka ber-2 dengan kebingungan sampai kata-kata dari Shiruba membuat perhatiannya teralihkan.

"He,Nacht...aku cuma bercanda. Jangan dianggap serius..."

"Hee... " Nacht terdiam, lalu meneruskan ucapannya, "Jadi... Kakak minagi bukan orang jahat?" tanya Nacht pada Shiruba, sekedar memastikan saja.

"Bukan,dia cuma cewek hyperaktif doang kok..." jawab Shiruba sambil tersenyum.

"Minagi,tuh...sudah kuluruskan kata2ku." ujarnya.

"Iya, iya" ujar Minagi, tersenyum.

Minagi merasa ada sesuatu yang...uh....harus ia lakukan.

"Hyaaa! Aku kan harus nonton Code Geass R2!" Minagi ngacir.
[out ke special lounge, nonton TV]

"...tuh kan,dia hiperaktif..." ujarnya pada Nacht.

Oiaah!! Aku harus mengerjakan PR! Astaga!

Mendadak wajah Shiruba berubah panik. Yah,akhirnya ia ingat apa yang harus dilakukan^^;

"Nacht,maaf ya aku harus pergi dulu...em...lain kali akan kuajak kamu jalan2 deh!" ujarnya.

Lalu ia berlari secepat mungkin menuju asrama.
[OUT]

"Baik..." ujar Nacht riang sambil mengaktifkan alicenya, berkonsetrasi sebentar lalu mengubah dirinya menjadi bayangan dan menghilang dari sana.

[out]