Walking around

"Wua...nggaklah Minagi!" Shiruba malah salah tingkah.

Good,dikira pedo sama Minagi...apa lagi?

Shiruba sepertinya memang lagi sial hari ini. Dikira pedo,gagap di depan guru,dan 3 cewek di woods...apa lagi yang bisa membuat hari ini makin parah?

"Oe,Minagi. Kamu kenal anak itu?" tanya Shiruba sambil menunjuk Nacht.

"Nggak sih" ujar Minagi.

"Tapi kelihatannya mirip kamu...." Minagi teringat sesuatu

"OMG!!! JANGAN-JANGAN NI ANAK ANAK HARAMNYA SHIRU??" Minagi kaget. Dia mundur 3 langkah.

"Errr....ini anak kamu ya?" ujar Minagi.

"YA NGGAKLAAAH!!" Shiruba meledak dengan muka merah.

"Aa...maksudku...ng...gak mungkin! Habis dari tadi anak ini ngintip terus dari sana..." mulai deh,Shiruba gagap.

"Mungkin anak dari ibu-ibu yang kamu selingkuhin! Makanya mirip!" ujar Minagi heboh lagi.

"Padahal, diliat-liat Shiru-kun ganteng sih...cih, patah hati deh" Minagi blush sedikit. Kemudian tersenyum lagi.

"Kufufu~~~Ayooo~~ Ngaku hayoo~~" Minagi terkikik

"Hei,chibi...kenapa sembunyi?" tanya Shiruba pada Nacht.

Ahh.. gawat, gawat, gawat! Ia bertanya pada Nacht! Ah.. tunggu, tunggu.. bukankah ditanyakan itu merupakan hal yang biasa saja? Well.. memang merupakan hal yang biasa sih.. tapi.. mengingat yang bertanya pada Nacht adalah kakak tidak resminya --yang belum tentu mengakuinya-- perlahan Nacht menjadi sedikit...err... bimbang bercampur dengan sedikit ketegangan dan malu, yang berakibat teruncinya bibir Nacht untuk menjawab pertanyaan Shiruba, dan tentu saja untuk keluar dari persembunyiannya.

"Umm.... " Ia kembali bersembunyi di balik tiang-tiang marmer yang ada di depannya, sambil sesekali mengintip keluar dengan takut-takut.

Kemudian, seorang gadis yang sepertinya Principal Student dan anak yang hampir seusia dengannya [kotori] datang, ahh.. dengan ini keberanian Nacht sedikit menguat, setidaknya akan ada 2 orang yang lain selain dirinya dan Shiruba... akan tetapi.. perkataan sang gadis yang sepertinya Principal Student itu membuat keberanian Nacht kembali menyurut...

"Mungkin anak dari ibu-ibu yang kamu selingkuhin! Makanya mirip!"

Selingkuh? batin Nacht.

Ia tidak mengetahui arti 'selingkuh' tapi. Ia bisa merasakan kalau kata itu bukanlah kata-kata yang baik. Dan kalau tidak salah.. ada kata-kata 'selingkuh' juga di Biografi Nacht.

"..."
Shiruba cuma swt.

Dan,ia malah kepikiran buat menggoda Minagi.

"Hee...memang kalau iya gimana? Kamu patah hati ya?" tanya Shiruba dengan senyum jahilnya.

Ia lalu beralih pada Nacht yang masih ngumpet.

"He...jangan takut. Ayo sini! Aku nggak akan gigit kok..." panggilnya.

"Uguu! Bukan begitu!" ujar Minagi blush.

"Adik kecil! Meski ini kemungkinan besar ayahmu, jangan dekat-dekat! Ntar ditelen lo!" ujar Minagi menunjuk Shiru

"Mi...minagi..." Shiruba lagi2 swt.

"Jangan nakutin anak kecil dong..."

"Loh? Kenyataan kan?" cengir Minagi.

"Hmph........Coba goda sedikit ah" Minagi melepas controllernya, lalu meminum teh Jepang.

"Shiru-kun, selamat pagi" senyum Minagi manis.

"Ara......Adik kecil, halo" sapa Minagi pada Nacht.

Shiruba menghela napas melihat kelakuan Minagi. Cewek hiperaktif itu mendadak jadi anggun gara-gara teh hijau? Yep,sudah jelas Shiruba tau kalau dia menggunakan alice.

Heh...seandainya aliceku bisa dipakai untuk mengerjai Minagi...

"He...jangan takut. Ayo sini! Aku nggak akan gigit kok..."

A... sepertinya Shiruba belum mengetahui jati diri Nacht yang sebenarnya apaan coba? x3, Nacht mengangguk kemudian keluar dari persembunyiannya dan berjalan mendekati Shiruba, tapi..

"Adik kecil! Meski ini kemungkinan besar ayahmu, jangan dekat-dekat! Ntar ditelen lo!"

Di-ditelan? Ahh.. walaupun sepertnya tidak mungkin tapi... Nacht melirik Shiruba yang mempunyai tinggi yang jauh di atasnya, dan kemudian pikiran-pikiran aneh mengenai monster dan sebagainya muncul di kepala Nacht, dan membuat anak ini.. lagi-lagi mundur ke belakang dan bersembunyi di balik tiang.. dengan wajah--> T__T

"Ara......Adik kecil, halo" sapa gadis yang akrab dengan Shiruba.

"A- ha-halo.." balas Nacht dengan sedikit gugup dari balik tiang.

"Na...kok tampangmu gitu kalau melihatku?" Shiruba tersenyum bingung.

"Jangan dengarkan kata2 dia ya,chibi..." Shiruba menunjuk Minagi.

"Tenang kok, kakak baik" ujar Minagi, tersenyum.

"Shiru-kun juga, bersikap baik, ya"

"Ohya, lebih baik aku mengenalkan diri...." Minagi menunduk.

"Hajimemashite, watashi wa Hibari Minagi. Yoroshiku onegaishimasu*" ujar Minagi pada Nacht dalam bahasa Jepang.

Well; namanya juga Yamato Nadeshiko ^^a

(*: Salam kenal, saya Hibari Minagi. Senang berkenalan denganmu)

"Jangan dengarkan kata2 dia ya,chibi..."

Nacht mengangguk pelan lalu keluar dari persembunyiannya... tapi.. setelah dipikir-pikir entah kenapa Nacht merasakan aura yang sedikit berbahaya dari Shiruba. Apalagi ketika Ia memikirkan kembali ucapan Minagi mengenai 'ntar ditelan' dan sebagainya, hasilnya, Ia tidak berani mendekati Shiruba.

"Hajimemashite, watashi wa Hibari Minagi. Yoroshiku onegaishimasu*" ucap Hibari.

Ahh.. bahasa apa yang ia pakai? Umm.. jepangkah?

"Salam kenal kakak..err... kakak Hajimeshite?" ucap Nacht ragu-ragu, tentu saja indera pendengarnya yang belum terlatih hanya bisa mendengar beberapa kata dari ucapan minagi tadi, yaitu Hajimeshite dan Onegamishimasu, selain itu 'Blank' sama sekali. Alhasil, Ia mengira nama Hibari adalah Hajimeshite atau Onegaishimasu.

"Ara...." Poof! Minagi kembali seperti semula.
"Hauu....Repot juga" Minagi memakai gelangnya kembali.

"Adik kecil? Namamu siapa?" ujar Minagi. tersenyum.

"Shiru-shiru! Dia takut tuh! Padahal kamu kan ayahnya!" Minagi terkikik. Dia tahu itu karena dia sendiri, tapi sengaja ngerjain Shiru.

"Nama ku Nacht.." jawab Nacht sambil tersenyum kecil, mulai rileks sepertinya karena sifat Minagi yang cukup ceria.

"Salam kenal Kakak Hajimeshite..."

"Are? Namaku Minagi" ujar Minagi.

"Kamu nggak ngerti bahasa Jepang ya? Namaku Hibari Minagi" senyum Minagi swt.

"Err... maaf kakak Minagi..." Nacht menunduk, memandangi sepatunya yang juga berwarna putih polos.

"Aku berasal dari Jerman.. makanya...aku tidak tahu Bahasa Jepang.." lanjutnya sambil tetap menunduk,

"Maaf..."

"Nggak pa-pa kok" Minagi mencubit pipi Nacht.

"Duuh, kamu lucuu bangeet! Jadi adek kakak aja dong!" kata Minagi gemes.

"Na? Orang Jerman?" Shiruba kaget sendiri mendengar kata2 Nacht.

"Tadi namamu siapa? Nacht ya? He,aku Shiruba. Salam kenal,chibi..."

"Nggak pa-pa kok" ucap Minagi sambil mencubit pipi Nacht, membuat Nacht sedikit terkejut tapi.. karena tubuhnya yang kecil, Ia tak bisa berbuat apa-apa, dan pasrah saja dicubit oleh Minagi.

"Duuh, kamu lucuu bangeet! Jadi adek kakak aja dong!" lanjut gadis itu.

"Umm..umm.. ta-tapi aku..." Ia menghentikan ucapannya, lalu menunduk, khawatir kalau gadis ini akan menjauhinya jika Ia mengatakan yang sebenarnya, tapi...

"Aku dari Dangerous..." Ia menatap Minagi bimbang lalu kembali menunduk, "Aku berbahaya..."

"Tadi namamu siapa? Nacht ya? He,aku Shiruba. Salam kenal,chibi..."

Nacht menoleh pada Shiruba, sebetulnya perkenalan ini tidak terlalu diperlukan karena Nacht sudah mengetahui nama SHiruba sejak beberapa hari yang lalu, ketika Ia menyusup ke gudang data karena tersasar... tapi.. apa salahnya sih berkenalan?

"Salam kenal Kakak Shiruba..." ujar Nacht.

"Dangerous? Shiru-shiru juga lo! Aku sih nggak pa-pa, Special kelasku saja dianggap kelas buangan kan?" ujar Minagi.

Melihat tingkah Nacht yang lucu, Minagi ga kuat

"Lucu bangeet! Tipe shota pemalu di Visual Novel untuk ceweeek!" Minagi memeluk Nacht.

"Tuh benerkan! Kamu anak dangerous!" Shiruba berseru senang.

"Eh,kalau dilihat-lihat kita mirip ya? Sama-sama anak dangerous,terus rambut sama,mata juga..."

Shiruba baru sadar...

"Kamu...persis aku,Nacht!"

"Kufufufu!! Si Shiru-shiru baru nyadar!" ujar Minagi ngakak.
"Emang kenapa aku bilang kalian ayah-anak haram?" ujar Minagi masih ngakak.

"Tapi...kok bisa ya?" pikir Shiruba.

"Tapi memang dia semanis aku kan,Minagi? Hehe..." ia malah narsis.