Welcome To The Black Parade

Quote :

'Nah...' bisik Mukuro dalam hati Jack. 'Lebih baik kau kuapakan ya, bocah?

"Heh, Nappo-sensei...sebaiknya anda keluar dari badan saya dan berhenti mengendalikannya...atau....atau hidup Nappo-sensei tidak akan setenang yang dahulu lagi"


Jack mengancam sendiri, ia tidak tahu apakah Mukuro dapat mendengarkan peringatan darinya itu, karena Jack adalah orang yang tidak pernah bermain-main dengan apa yang sudah ia ucapkan.

"Heh, Nappo-sensei...sebaiknya anda keluar dari badan saya dan berhenti mengendalikannya...atau....atau hidup Nappo-sensei tidak akan setenang yang dahulu lagi"

'Begitukah?' Mukuro balik bertanya. 'Kufufufu... Kau akan lihat akibat perbuatanmu tadi...bocah...'

Menggunakan kemampuan Alicenya, pengontrolan absolut, Mukuro pun menggerakkan Jack. Yak, dia pun menggerakkannya untuk mengambil kue pai di meja samping sana. Mukuro lalu mengarahkan Jack untuk melemparkan kue pai itu ke kepalanya sendiri.

Di dalam kepala Jack, Mukuro tertawa terbahak-bahak.

Kyran agak tercenggang juga melihat Kyou yang tiba" menempelkan sebuah koyo entah untuk apa tapi ..

Firasat aneh menyelimuti pikiran Kyran melihat guru itu terjatuh lunglai seperti tak berdaya. Yak dengan segera Kyran memegang leher guru itu dan .. seperti tidak ada tanda kehidupan sama sekali. Apa yang terjadi ? Dan pergerakan Jack menjadi aneh

"Hei kamu ! (Ngomong ama Luke) Kenapa orang ini ?" tanyanya agak khawatir dan firasat buruk seakan akan datang setelah kebahagiaan yang didapatnya tadi.

Badan Jack bergerak sendiri dan mengambil kue pai yang berada di atas meja dan melemparkan kue itu ke wajahnya sendiri. Alhasil mukanya Jack kini dipenuhi dengan krim dan kue pai.


"Kukuku..."


Jack hanya bisa tertawa dalam hati, karena dia tau, cepat atau lambat waktunya untuk melancarkan serangan balik akan tiba...hanya saja, ia tidak tahu kapan hal itu akan terjadi.

Quote :

"Hei kamu ! (Ngomong ama Luke) Kenapa orang ini ?"

"...sepertinya dia pingsan." jawab Luke kepada Kyran. Luke sendiri juga terkejut karena tubuh pemuda berambut nanas itu mendadak kehilangan tenaga atau mungkin lebih tepatnya kehilangan roh. Tubuh yang mendadak lemas itu kelihatan janggal kalau pingsan. Tangan Luke menyentuh pergelangan tangan pemuda berambut nanas itu dan tidak ada tanda-tanda kehidupan. "Dia... meninggal...?" sahut Luke tidak percaya.

Sementara itu, Jack mendadak aneh. Ia mengambil kue dan melemparkan kue itu ke wajahnya sendiri. Luke merasa ada yang tidak beres antara Jack dengan pemuda berambut nanas yang tiba-tiba pingsan atau meninggal ini.

"..Jack!" panggil Luke. Firasat Luke mengatakan ada yang salah dengan semua ini.

"Semua menjadi aneh .. sejak laki-laki itu tergeletak mati .. ah bukan .. sepertinya bukan mati .. tapi apa ?"batin Kyran berpikir selagi Luke berteriak kearah Jack

"Ah .. apa Alice bisa berbuat seperti ini ?"tanya Luke pada Kyran

Akihiko yang dari tadi cuma nge-Watch dari langit-langit,karena emang tugasnya Watcher *shot*,setelah menghindari lemparan Hime langsung terjatuh karena keasyikan diatas,lupa limit Alicenya.

"S..Shimatta!!"teriak Akihiko.


BRUAK!!!!

Satu meja biliar jadi korban,tapi untungnya Akihiko bisa berdiri lagi.

"atatatatatatatatah.."

"Possession Alice,ya.."

"Mukuro.. kau tahu kan kalau dia murid?"teriaknya.

Julie agak tercengang melihat orang itu yang tadi menurut si Luke adalah seoran guru di akademi ini, pingsan atau..hm..mati? Karena penasaran, Julie pun berjalan mendekati kerumunan itu, lalu

BRUAK!

Suara itu mengagetkan Julie, membuatnya menoleh ke arah sumber suara, meja biliar yang sudah hancur berantakan.

Mukuro.. kau tahu kan kalau dia murid

"..."

Julie pun hanya berdiri di sana,

"..Mukuro? Yang anda maksud..orang yang pingsan di sana..?" tanya Julie agak kebingunan karena kalau iya, berarti orang ini bertanya pada orang pingsan

Quote :

"..Mukuro? Yang anda maksud..orang yang pingsan di sana..?" tanya Julie agak kebingunan karena kalau iya, berarti orang ini bertanya pada orang pingsan

"Bukan .. bukan pingsan kalau-kalau pingsan tubuhnya tidak akan menjadi dingin seperti ini dan tidak ada denyut nadi ataupun jantung berdetak" kata Kyran melihat sema hal yang aneh didepan matanya yang tidak pernah Kyran alami sebelumnya. Pantaslah Kyran masih termasuk orang luar yang tidak tahu apa-apa.

Quote :

"Mukuro.. kau tahu kan kalau dia murid?"teriaknya.

Sepertinya salah satu yang mungkin juga guru mengenal Mukuro.

"Maaf .. tahu apa alice yang dimilikinya (Mukuro) ?" tanya Kyran pada Sakurai dengan nada cemas melihat tingkah 2 orang yang aneh (Jack n Mukuro). Yang satu terkapar tak berdaya dan yang satu lagi bertingkah aneh tidak masuk diakal selain .. Orang itu Gila mungkin bisa masuk diakal *kick*

Kyou cuma diam, melihat Jack yang entah karena apa, pemuda berambut putih itu melempari dirinya sendiri dengan Apple Pie ke kepalanya sementara tubuh Mukuro yang tampak tidak ada jiwanya. Wajah Kyou pucat, panik, berpikir apakah karena tidakannya yang menempelkan koyo penenang pada guru dari Dangerous bility tersebut menjadi 'diam' seperti ini?

"Uhh..." gumamnya bingung, "...Nappo-sensei?" Kyou mengguncang tubuh Mukuro perlahan, ia benar-benar takut jika melakukan kesalahan.

"Ngga, sebentar lagi tidak."

"Umm.. begitu ya..."

Nacht hanya memperhatikan Kyou yang sekarang sibuk menempelkan koyo penenang pada si guru yang sedang bertengkar dengan pemuda berambut putih, kemudian pandangan gadis itu kembali kepada Nacht, kemudian mengelus lembut rambut peraknya lalu tersenyum pada anak ini. Membuat Nacht secara refleks membalas senyuman Kyou dengan sebuah senyuman riang x3.

"Sepertinya mereka sedang bertengkar, tapi entah karena masalah apa." Nacht menolehkan kepalanya pada Luke, dan hanya mengangguk kecil tanda mengerti, lalu membiarkan sapu tangan Luke menghapus sedikit cream-cream di baju badut dan tubuh kecilnya.

"...Hmm...."

Ia menoleh ke sampingnya, memperhatikan guru Dangerous tersebut dan cowok rambut putih. Ahh.. tidak berapa lama setelah guru itu pingsan, cowok berambut putih langsung bertingkah aneh dengan cara melemparkan kue pai ke mukanya sendiri. Umm.. apakah cowok ini sebegitu sukanya dengan kue? Tapi yang lebih penting adalah guru itu pingsan! Nacht yang melihat Kyou yang sedang menguncang-guncangkan tubuh guru tersebut menjadi sedikit penasaran. Ia berjalan dengan baju badut kotornya mendekati guru yang terbaring di lantai Forest Cafe tersebut kemudian berjongkok lalu menusuk-nusuk pipinya dengan jari telunjuk kecilnya.

"Sensei~ Sensei~" panggilnya pada guru itu dengan suara pelan, bercampur panik. Karena pengaruh Kyou yang juga panik sepertinya. "Sensei bangun.... Nanti sakit~" Kali ini Nacht mencoba untuk mengguncang-guncangkan tubuh guru tersebut, berharap akan menyadarkan manusia yang sedang terbaring ini.

"Ah, kau..."
Ah...ada kue terlempar ke arah Miyu. "Hiyah!!!"

TAKK!!!

Miyu memukul kue tersebut, seru seperti main baseball. Dan kue itu pun kembali melayang secara random. Sepertinya pesta ini sudah benar-benar kacau nan seru. Miyu mengambil 2 kue dan melemparkannya ke arah Jack dan Nacht. Miyu berlari, namun tersandung sesuatu.

BRUKK!!!

Bagus, wajah Miyu terkena krim yang ada di lantai. "Aduh..." Miyu berdiri. "Sial, apaan ini?" teriak Miyu marah-marah. Ternyata dia kesandung tubuh Mukuro yang tergeletak begitu saja. "Hoi, dasar.." gumam Miyu. Dan dengan tega-tega-tega-tgeanya, Miyu menginjak-injak tubuh Mukuro yang kosong itu. "Ei, jangan tidur di sini dong."

Quote :

"Uhh..." gumamnya bingung, "...Nappo-sensei?" Kyou mengguncang tubuh Mukuro perlahan, ia benar-benar takut jika melakukan kesalahan

"Tenanglah dia tidak mungkin mati jadi jangan takut ataupun panik yah " ujar Kyran pada gadis itu (Kyou) meskipun dia tadi sempat laget juga entah ini merupakan alice atau bukan yang pasti tidak logislah ada orang yang tiba-tiba mati apalagi tidak menimbulkan gerak-gerik yang mencurigakan seperti orang yang mau mati sungguhan.

Quote :

"Sensei~ Sensei~" panggilnya pada guru itu dengan suara pelan, bercampur panik. Karena pengaruh Kyou yang juga panik sepertinya. "Sensei bangun.... Nanti sakit~" Kali ini Nacht mencoba untuk mengguncang-guncangkan tubuh guru tersebut, berharap akan menyadarkan manusia yang sedang terbaring ini

"Anaknya kah (Kyou X3*shot*)?"batin Kyran heran seakan-akan Kyou ini seperti patokan bagi Nacht untuk bersikap

"Nah kalau kamu panik anak itu (nunjuk Nacht) juga panik loh"kata Kyran berupaya agar perempuan itu tidak panik lagi

"Jadi satu nasehat : Kalau ada orang yang panik atau sedih jangalah memasang muka sedih .. pasanglah muka full smile, full smile, full smile gitu loh"kata Kyran sambil menunjuk dirinya yang dari tadi tersenyum dan saya saja sebagai narator rada mengganggap Kyran .. agak .. gila .. ironis sekali *fire kick*

Quote :

Bagus, wajah Miyu terkena krim yang ada di lantai. "Aduh..." Miyu berdiri. "Sial, apaan ini?" teriak Miyu marah-marah. Ternyata dia kesandung tubuh Mukuro yang tergeletak begitu saja. "Hoi, dasar.." gumam Miyu. Dan dengan tega-tega-tega-tgeanya, Miyu menginjak-injak tubuh Mukuro yang kosong itu. "Ei, jangan tidur di sini dong."

"ehh ? apa maksudmu ? apa ini karena alice ?" tanya Kyran pada Miyu sambil keheranan juga tapi kalau kenal pastinya nggak heranlah melihat sesuatu tergelatak seperti ini

Oh ok, keadaan di sini makin gawat. Walaupun Eirlys tergoda melihat para pemuda yang bertebaran dan para oom-oomnya juga *fufufu*, tetapi tetap saja, lama-lama Yukata-nya dapat rusak. Sedangkan Yukata ini pemberian ibunya dulu.

Ia pun memilih untuk berjalan keluar dari sini, dengan wajah kecewa tentunya.

[OUT]

OOT: *peluk nacht* imutnyaaa~ x33 *ditendang*

Ah, sekarang Nacht mengikuti gerakannya, mengguncang-guncang tubuh Nappo-sensei yang tak sadarkan diri karena ia sedang menggunakan Alicenya. Mendengar saran Kyran untuk tidak panik, karena Nacht jadi ikut-ikutan panik, mungkin ada benarnya juga. Kyou berusaha menenangkan dirinya, well, karena bagaimanapun ia tidak tahu kalau Mukuro sedang menggunakan Alicenya dan menjadi 'stunt' adalah salah satu efek ketika menggunakan Alice.

Namun seorang wanita berambut orange sekarang tersandung akibat tak sengaja menginjak tubuh Mukuro dan sekarang Miyu memang sengaja menginjakkan kakinya pada Mukuro yang tak berdaya. "Ah, Miyu-san kenapa malah diinjak?" ujarnya swt, takut Nacht kecil akan meniru gerakan Miyu yang menginjak Mukuro. "Ehm, setidaknya... Mungkin Miyu-san harus melakukan sesuatu agar Nappo-sensei sadar? Kalau Anda tidak keberatan sih.." ujarnya pada Miyu, wanita dengan rambut orange salah satu penyelenggara acara ini.

Melihat Nacht berusaha membangunkan guru berambut nanas itu dan melihat seorang gadis dengan santainya menginjak tubuh guru tersebut, Luke hanya bisa ber-swt melihat gadis itu dengan beraninya menginjak tubuh guru itu. Sepertinya, guru ini memiliki alice yang cukup unik, tapi Luke tidak tahu alice yang dimiliki guru itu alice apa. Setidaknya, perang lempar kue mendadak berhenti karena kejadian ini.

"Ada yang tahu bagaimana menyadarkan pemuda ini?" tanya Luke kepada orang-orang disekitarnya.

"Siram air panas ! Ah nggak-nggak hanya bercanda .. mungkin pakai itu bisa kalau memang ini adalah alice (nunjuk Mukuro yang terkapar).. "kata Kyran sambil memandangi ketiga cincin yang terpasang dijemarinya

"Tapi .. menguras tenaga juga sih .. "kata Kyran ragu-ragu.

"Erm .. nanti juga bangun-bangun sendiri .. "kata Kyran seperti tidak mau mengurusi Mukuro yang terkapar itu dengan wajah sedikit ragu seakan agak enggan menggunakan itu disini.

BLUK

Hibiki menutup buku, akhirnya tak tahan juga ada disana. Ia menyelinap keluar diam-diam, berusaha sebisanya tak menghiraukan pertengkaran ataupun orang yang terkapar itu.

Badanku gatal...dan aku pusing, terlalu banyak orang disini...--a

[OUT]

Sebagai sentuhan terakhir, Mukuro pun menggerakkan badan Jack untuk bergaya ala model untuk majalah khusus fangirls dan membuka sedikit bagian atas kemejanya. Begitu selesai, Mukuro tertawa terbahak-bahak dan membuka-buka ruangan kenangan Jack. Karena merasa tidak ada yang menarik, Mukuro pun meninggalkan ruangan pikiran Jack dan kembali ke tubuhnya sendiri.

"A...aduh..." Mukuro menggeliat dan menggerak-gerakkan tangannya. Rasanya perutnya sakit seperti habis ditabrak banteng. Gara-gara Miyu sih...perutnya masa diinjak tanpa ampun sih? dasar... "Awas kau, Kunogi..."

Mukuro lalu bangun untuk duduk di lantai. Memang sih, badannya masih terasa agak kaku setelah ditinggalkan beberapa saat. Setelah selesai menyesuaikan diri, dia pun tersenyum ke arah Jack.

"Sudah menerima balasan yang setimpal?"

Dan setelah itu, dia menoleh ke arah Sakurai.

"Aku juga tahu kalau dia murid..."

Quote :

"Sudah menerima balasan yang setimpal?"

Jack melap mukanya menggunakan tangannya sampai bersih. Ia kemudian menatap Mukuro yang sepertinya senang sekali sudah bermain-main dengan badannya . Dari melempar kue pai kemuka sendiri sampai bergaya ala model untuk majalah khusus fangirls ditambah membuka sedikit bagian atas kemejanya. Kostum Jack sekarang sudah benar-benar kacau karena Mukuro, tapi sepertinya Jack tidak memedulikan tentang kostumnya.


"Kuh, jadi Nappo- sensei suka bermain dengan tubuh orang lain ya?"


Jack kemudian menggunakan alicenya turun kebawah lantai dan berjalan menuju tempat Mukuro berada. Kemudian tanpa ada perasaan ragu di tampangnya Jack langsung menarik kaki Mukuro yang sedang duduk-duduk dilantai sehingga badan Mukuro setengah ada dibawah setengah ada di atas. Jack kemudian kembali ke atas dan terjatuh pingsan/tidur secara tiba-tiba karena terlalu banyak menggunakan alicenya. Apalagi menarik orang itu bukan hal yang biasa dia lakukan.

Quote :

"Kuh, jadi Nappo- sensei suka bermain dengan tubuh orang lain ya?"

"Sangat suka~" kata Mukuro sambil mengedipkan sebelah matanya.

Mendadak, sesuatu menarik badannya ke bawah dan setengah badan Mukuro langsung ambrol ke bawah. Tunggu, tapi lantai di sekitarnya tidak berubah. Ada apa ini...? Mukuro pun mengeluarkan tridentnya dan membacok-bacok lantai di sekitarnya, membiarkan mereka hancur supaya dia bisa keluar dengan aman dari dalam sana.

Dan kemudian dia melihat bocah itu terjatuh. Hah, pasti gara-gara terlalu banyak memakai alicenya. Dasar, bocah menyebalkan.

Mukuro menghunus tridentnya di dekat leher Jack, menunggu. Apa yang sebaiknya dia lakukan pada bocah itu ya?

"Ahaha...menyerang orang yang sudah tidak berdaya itu tidak baik."


Jack memaksa menggunakan alicenya dan membuat trident mukuro masuk dalam lantai yang bawahnya adalah pipa gas yang tepat berada di bawah kepala Jack. Dirinya tersenyum meski nampaknya hendak melanjutkan tidurnya kembali.


"Jika anda berani menarik Trident milik anda maka...."


Jack tertidur lagi karena sudah benar-benar melewati batas yang seharusnya ia bisa tampung. Jika saja ia lebih banyak latihan dulu....Apakah Mukuro akan menarik Tridentnya? Dan Apakah yang akan terjadi jika Mukuro menarik Tridentnya? *lebay,disepak*

ADUH! Trident kesayangannya dibuat menancap di tanah. Dan lagi, sepertinya sesuatu yang mencurigakan telah terjadi. Pasti. Pasti ada sesuatu yang aneh, tempat tridentnya menancap.

Dan pemuda sial itu malah tertidur lagi. Oh, oh. Waktunya memanfaatkan legenda putri tidur! Bocah itu akan menerima ganjarannya... Fufufufu...

Mukuro pun mendekatkan wajahnya ke arah wajah Jack yang tengah tertidur, bibirnya mendekati bibir Jack dan...

CHU...!!!

"Bangunlah, manis~" kata Mukuro di telinga Jack.

Jack langsung membuka matanya lebar-lebar dan mencabut Tridentnya Mukuro sambil mengayun-ngaynukannya ke arah Mukuro yang melakukan sesuatu yang membuatnya tidak akan bisa tidur dengan tenang hari ini.


"A-apa yang tadi Nappo-sensei lakukan?!"


Ujar Jack sambil mengelap mulutnya kuat-kuat dengan tangannya yang kosong berharap bisa terhapus tapi tetap saja....kenyataan bahwa First Kissnya sudah direbut....oleh seorang pria. Dengan muka marah memerah dan ditambah seperti mau menangis Jck melempar Trident Mukuro keluar jendela sehingga trident itu jatuh di semak-semak dekat dengan tempat itu.


"Tch!"


Jack sudah benar-benar ingin tidur kembali, tapi ia takut kalau-kalau dalam mimpinya kejadian itu terulang...atau yang lebih parahnya terjadi. Ia kemudian duduk di sebuah kursi dan membuang mukanya dari arah Mukuro.

"AAAH, TRIDENTKU!!!" teriak Mukuro melihat tridentnya dilempar dengan sembarangan keluar jendela.

Mukuro pun meloncat dari jendela dan mengambil balik tridentnya. Untung saja tempat itu tidak tinggi di atas tanah, jadi dia tidak terjatuh dan terhindar dari kemungkinan pantat memar.

Setelah menyelamatkan tridentnya, Mukuro pun kembali ke cafe dan mendatangi Jack.

"Kau ini...apa salahnya sih, ciuman saja? Siapa suruh tidur," kata Mukuro pelan.