School Ceremony

Banyak juga yang baru datang ke aula, padahal acaranya sebentar lagi sudah mau selesai mengingat sudah cukup lama mereka berada disini. Mendengar pengumuman kalau acara sudah selesai, Hikari pun memutuskan untuk segera kembali ke kamarnya.

"Selamat malam semuanya", ujar Hikari sambil berjalan ke arah pintu keluar

-Out-

I,Will BURN,MY DREAD!! I WAS RUN AWAY,FROM..

Suara lagu yang didengar oleh Sakurai Hanamura,murid baru Abstract School.

Sakurai turun dari mobil tumpangannya,masuk gerbang sekolah,dan....

Melihat semua anak sudah baris di posisinya.

"duh,terlambat! gara-gara mobil sial itu!! pake mogok ditengah jalan!!"

........

"....... hah,hari pertama sudah terlambat,sangat tidak bagus,mungkin nilainya akan dikurangi,atau.."pikir Sakurai sambil asal menyelinap dibarisan.

"Uhhmm... Kalau sudah mau ditutup, ya sudahlah, baiklah, aku pergi dulu ya Hime~" Ujarnya.

"Bye-bye Toki~" Sapanya ke Tokidoki [kalo ada yang masih inget kalo masih ada ]

[OUT]

"Yah, sial!! Dah ditutup pula!!"

Kaede betul-betul kesal. Ia memang terlambat. Tapi, ia baru saja ada di tempat itu. Oh tidak, apa mungkin ia tidak dapat mengacau lagi? Apa mungkin ia tidak dapat meng'gila' lagi?

TIDAK...

Kaede pun dengan lunglainya, berjalan keluar

[out]

Quote :

"Jadi eh? Gyakko?"

"Eh? Apanya yang jadi?" Tanya Gyakko sok polos.

"Engga kok, aku cuma bercanda... Kalau kau mau yasudahlah -_-a" Lanjutnya. Gyakko lalu melenggang keluar dari aula tersebut, menuju ke rumahnya.

---

OOT : masih ada ga ya topik buat rumah2 guru?

"bah,sudah selesai...."pikir Sakurai yang baru sadar kalau dia datang sangat-sangat-terlambat.

ketika dia sadar kalau dia ternyata salah masuk barisan,dia mengeluh dan berkata,"hah,balik ke dorm saja lah..."sambil menyalakan kembali iPod nya.


No Soul,Robust,all Dust,We bust justice...


-OUT- *to Dorm :3*

"Jadi kurasa, pesta pembukaan ini ditutup sekarang. melihat waktu yang sudah larut, diharapkan para murid kembali ke asramanya masing masing." ucap Kotori, kalau nggak salah. Ya sudahlah...karena disuruh kembali ke asrama masing masing bukankah lebih baik dituruti saja ?

"......."

Miku terdiam sejenak. Dia masih bingung seharusnya dia mengucapkan salam atau tidak. Mungkin lebih baik dia mengucapkan salam. " Sela---mat mala--m " ucapnya terbata bata sambil membungkuk kecil. Dari mana dia belajar akan sopan santun itu ? Dia juga tak tahu.
Kemudian dia langsung le;uar saja dari tempat itu.

"Well Kalau begitu aku ikut" Ujar kotori

Mengikuti Gyakko yang keluar dari tempat itu

[out]

Beberapa murid pun meninggalkan TKP, angin malam yang bertiup pun juga semakin dingin jadi memang sebaiknya meninggalkan tempat ini lebih cepat. Guru yang datang terakhir dan pulang paling awal. Ngga pa-pa kan? Oh, ngga pa-pa? Ok nanya2 sendiri jawab2 sendiri..

(out)

Ah, ternyata ia benar-benar super terlambat, ya... Ia menggelengkan kepalanya dengan sedikit kesal. Kenapa juga ia bisa sampai terlambat tadi. Lalu sekarang... kembali ke asrama, ya. Hm...

Asramanya di mana yah?

Uh, oh. Ya, sudahlah suatu saat juga pasti ketemu. Masih dalam komplek yang sama ini. Sambil memikirkan hal itu ia mengikuti orang-orang yang sudah terlebih dahulu keluar.

[OUT]

Akhirnya keributan berakhir juga.

Sekarang, apa yang harus Ritsuki lakukan? Tetap berdiam diri di tempat ini sampai tidak ada orang? Sepertinya itu ide yang buruk. Lagipula, beberapa orang sudah terlebih dahulu pergi meninggalkan tempat ini. Dan sekarang, yang berada di sini pun bisa dihitung dengan jari. Lebih baik, dia ikut pergi juga.

Ngantuk...

Matanya terasa berat. Ingin rasanya dia tertidur di tempat ini. Oleh karena itulah, lebih baik dia cepat menemukan asrama dan kamarnya, sebelum tanpa dia sadari, dia tertidur di tengah jalan layaknya mayat nyasar dari kuburan.

[Out]

Semuanya telah pergi meninggalkan tempat itu, Kana kemudian meninggalkan tempat itu juga. Toki yang merasa tidak ada urusan apa-apa lagi disini memutuskan untuk keluar dari tempat itu.

"Hmph..."


[out]

Arvert berjalan santai, ia sudah terlambat, jadi daripada buru-buru lebih baik ia berjalan santai seperti ini, hasilnya akan sama saja--terlambat. Dan dilihatnya tempat itu sudah sepi jadi ia keluar lagi dengan santai mengikuti orang terakhir yang keluar dari sana.

[out]