Maid Cafe---Shizuka the Combat (?) Maid

OOT: PARODY EPISODE! Testing untuk sistem di forum Hayate no Gotoku yg akan dibuat The Abstracts selesai UN.

Syarat ber RP disini:

-Kalau mengucapkan judul animanga game atau novel atau apalah, harus disensor. Contoh: Code Geass-->Code G*****. Bisa juga seperti ini: Contoh: Laskar Pelangi---> L------ P-----
-Free for all, tapi yang merasa Canon Chara jangan masuk!
-Usahakan masukkan parodi dialog animangagame lainnya!

-------------------------------------------------------------------------------


Ah, tiba saat yang Shizu entah nantikan atau tidak.

Saatnya kerja untuknya, di Maid Cafe

Shift hari ini, bersih bersih. Syukur bukan melayani cowok-cowok itu lagi.

Untuk urusan bersih bersih, Shizu lumayan jago.

"Yosh! Shizu, Fight, dayo!" Shizu menyemangati diri sendiri.

OOC: usahakan, kan? aye bingung mau masukin parodi apa, kecuali Shinji buka kacamata

---

Pertama kali Shinji datang ke Academy itu. Ah, apakah yang harus dia lakukan terlebih dahulu? Tidak tahu mau apa, pemuda berambut hitam ini pun pergi ke daerah Central Town. Matanya menunjukkan kekaguman atas luasnya dan hebatnya kota itu. Dia pun pergi ke salah satu tempat, yang sepertinya sebuah cafe yang tidak mencurigakan.

KRIEET...

"Permisi?" tanyanya sambil membuka pintu sedikit, tanpa benar-benar masuk ke dalam.

iyep, usahakan doang.....

---IT---

"ada cowok lagi..cih" pikir Shizu.

"Irassaimase, Goshujin-sama!" sapa para maid.

"Terpaksa...Aku tunjukkan meja kosongnya" Shizu menatap Shinji, lalu menunjuk meja yang baru dibersihkannya.

DEG!

Semua yang ada di ruangan itu cewek semua. Cewek semua! Shinji langsung membanting tertutup lagi pintunya, terlalu takut untuk masuk. Oke, oke. Dia pun terdiam di depan pintu cafe, nafasnya tersengal-sengal saking takutnya. A...aaah... Mungkin karena ini juga dia sering diejek orang...eh? Shinji pun menelan ludahnya. Dia memang takut berinteraksi dengan orang...tapi kalau ini...

Shinji mengintip lagi ke dalam. Sepertinya...dia tidak punya pilihan lain, eh?

Pemuda berambut hitam itu pun melepas kacamatanya. Dia sudah memakai parfum maskulin miliknya biasa. Kalau terjadi, terjadilah...

Kali ini, dia masuk ke dalam ruangan itu dan...melepaskan feromonnya. Karena memang dia tidak bisa melihat dengan jelas, dia jadi tidak bermasalah berlaku layaknya seorang pria cool.

Dia pun duduk di salah satu meja, menunggu pada maid membawakan menu untuk dipesan.

---

OOC: parodi lepas kacamata Ibu Akeo dari Crayon Shinchan

"Shizu, kau yang bawakan menunya ke dia. Yang lain sibuk" ujar seorang maid.

"Ukh...Baiklah" Shizu membawakan menunya ke Shinji.

DEG!

"Apaan ini! Rasanya...aku pengen mendekatinya! Dia kan cowok!" Shizu tiba-tiba nemplok ke Shinji.

"Unyaaa~" ujarnya manja.

Beberapa maid mendatangi karena kaget Shizu yang benci cowok bisa nemplok ke Shinji. Shizu dan cowok kan bagaikan H**** K**** dan bunga sakura. Alergi.

Tapi, mereka malah jadi ikutan nemplok dengan Shinji.

Apakah cowok ini panik?

---

PM lg mood ngerjain orang

OOC: tega kau sama shinji saya

---

Satu nemplok. Makjaan, rupanya langkahnya salah! Benar-benar salah! Kenapa dia harus berani-berani masuk ke sini sih? Sampai mengaktifkan feromonnya pula! Auh, baru pertama kali dia merasa sangat, sangat bodoh. Shinji benar-benar ingin menjedukkan kepalanya sendiri ke dinding. Dia pun memekik kaget ketika seorang gadis berambut pirang (?) nemplok padanya.

"Mampus," gumamnya ketika yang lain ikut berdatangan. Sekalipun pandangannya ngeblur karena dia nggak pake kacamata...tetep aja tau kalo mereka wanita!

"A...AAAH!!! HENTIKAN!!!"

Akankah mereka mendengar teriakan Shinji?

oot: salah sendiri aktifin pheormone, kakakakak
--

Para pelanggan pria kaget. Seenaknya saja Shinji merebut maid maid yang manis.

"Nyaaa~~" ujar Shizu.

"SHIZUUU! APA YANG KAMU LAKUKAN~ SADAAAR SADAAAR!" pikiran Shizu masih belum bisa menyembuhkan Shizu sendiri.

"Kalau begini terus..."

PLAK!

Shizu menampar diri sendiri.

Tapi masih belum bisa sadar.

"SHIZUU! SADAAAR!"

OOC: lumayan, biar malunya max

---

"Holy s--" gumam Shinji yang langsung terhenti ketika satu lagi nemplok di badannya.

Karena bingung sendiri bagaimana cara menonaktifkan feromonnya (yang notabene masih ada beberapa saat lagi sebelum bisa hilang), akhirnya Shinji cuma bisa menggunakan tenaga untuk menjauhkan mereka.

"Eng...bisa lepas, Nona?" tanya Shinji sambil mencoba melepaskan Shizu dari badannya.

"Ng~ Baiklah~" senyum Shizu. Dia melepaskan pegangannya.

Tapi masih dekat dengan Shinji, sehingga pheormonenya masih bekerja.

"Fuuh..." Shinji menghela nafas lega. Baguslah, kini dia tidak dipeluk-peluk lagi.

Tapi tetap saja dia sedikit gugup. Dia pun menolak memakai kacamatanya, takut kalau-kalau penglihatannya bisa membuatnya trauma hingga akhir hidupnya.

"I...ini cafe kan? Bisa pesan sesuatu?"

"Iya, mau pesan apa?" tanya Shizu.

"Aku akan memesankannya untukmu~" senyum Shizu.

OOT : huahaha Jadi pengen ikutan x3

IT :

Sebuah kafe ?

Humm... Yuzu kebetulan merasa lapar. Jadi ia masuk saja ke dalam kafe itu. Mungkin ia bisa mendapatkan makan siangnya.

"Hum..?"

Deg

Isi kafe itu cewek semua. Yuzu jadi salah tingkah. Hoho, banyak gadis manis yang menggoda bagi Yuzu. Dengan gaya yang sok santai, ia tetap berjalan masuk.

Setelah Shizu agak menjauh dari Shinji, dia kembali seperti semula.

"APA...APA YANG KULAKUKAN TADII!" teriaknya. Seisi kafe kaget.

Dia melihat Yuzu masuk.

"Irasshaimase, Goshujin-sama!" senyum Shizu. Dia bersyukur pengunjung kali ini cewek.

Goshujin-sama eh ?
Kafe maid ?

"A... Terima kasih..." balasnya, agak blushing.

Ia lalu berjalan menuju sebuah meja. Yuzu memilih duduk di sana.

"Emm, bisa aku pesan sekarang ?" tanya Yuzu.

"Mau pesan apa?" tanya Shizu dengan senyum manis, tidak dipaksakan.

Kalau memang cewek, dia memang begitu.

Ke--kenapa dia jadi senyum semanis itu ?

Yuzu mulai blushing lagi, ia menghela napas dalam-dalam untuk mengendalikan emosinya.

"...eeh... Ada susu putih ?"

Ah, rupanya ia tetap gugup.

"Tentu saja ada" Shizu tersenyum.

"Ada lagi yang mau anda pesan?" tanyanya pelan.

"Uhm... Sandwich," ujarnya.

Lalu buru-buru menambahkan, "Jangan pakai paprika..."

Dasar bodoh.

Shizu pun berlari ke counter.

"Sandwich tanpa paprika dan susu putih" kata Shizu.

Lalu setelah pesanan jadi, Shizu mengantarnya ke Yuzu.

"Silahkan, Goshujin-sama" senyumnya.

"Te...terima kasih," balasnya.

Yuzu memperhatikan suasana kafe itu. Ah, sepertinya cukup ramai.

"Umm, apa kafe ini sudah cukup lama ada di sini ?" tanya Yuzu pada Shizuka.

"Sudah lama. Tapi aku nggak tahu jelas....." Shizu mengingat-ingat.

"Kurasa, dari 7 tahun lalu sudah berdiri" kata Shizu perlahan.

"Aku mulai 'masuk' akademi ini 7 tahun lalu, tapi bekerja disini dari 2 tahun lalu, karena mereka hanya mengizinkan anak umur 16 lebih bekerja disini" ujar Shizu.

"Yeah, tujuh tahun lalu aku masuk disini sebagai tukang bersih bersih" pikir Shizu.

Dia sebal pada orangtuanya yang sudah menjualnya ke akademi; tapi dia bisa hidup syukurlah.

"Sudah 7 tahun di sini ?" ujar Yuzu, kagum.

Hebat, sudah 7 tahun bersekolah di sini. Sudah bekerja lagi. Yuzu jadi kagum pada Shizuka.

"Aku baru 2 minggu di sini," ujar Yuzu.

Mendadak ia jadi terpikir sesuatu.

"Umm, apa di sini masih buka lowongan ?"

"Dia nggak tahu aku menderita sebagai pembantu sejak kecil" pikir Shizu swt.

"Eh? Kurasa iya" ujar Shizu menanggapi pertanyaan Yuzu.

Risa berjalan-jalan di Central Town sambil membaca komiknya. Dia membacanya sambil mengangguk-angguk. Ketika melewati suatu tempat, kaki Risa tiba-tiba berjalan dengan sendirinya ke tempat yang tidak Risa ketahui dan inginkan. Risa berdecak kesal, dan mengalihkan pandangan dari komiknya.

"Hmn.. Maid Cafe? Aku pernah baca tentang ini di Ai**ra, tempat maid-maid yang selalu menyambut tamu dengan ucapan 'Irrashaimase, goshujin-sama'? Ada tsundere maid ga ya, disini?" tanya Risa pada dirinya sendiri. Dan, ia memasuki Cafe itu sambil melanjutkan membaca komiknya.

---------

cara sensornya gitu kan? XD;;

yep >3
----

"Ah! Irasshaimase, Goshujin-sama!" sapa Shizu.

"Yosh! Tamu cewek! Yeah!" pikir Shizu.

Sementara menunggu Risa mencari tempat duduk, Shizu disapa rekannya

"Yamamoto-san, tadi ga demam kan? Sampai peluk-peluk cowok"

"Eh? I..iya. Tadi aku pusing banget jadi ga sadar aku ngapain" ujar Shizu bohong.