Maid Cafe---Shizuka the Combat (?) Maid

"Oh..." gumam Yuzu, waktu Shizu menjawab.

Rupanya ada tamu lagi. Perempuan. Haa... Lama-lama Yuzu bisa mimisan nih.

Ia lalu mengambil ponselnya. Ah, rupanya ponsel itu ber-walpaper Ka***** Hi******.

"Fuh, apa kupotret saja para maid ini ya ?" gumamnya, plus senyum licik.

Risa membalas ucapan selamat datang itu dengan anggukan kecil. Ia mulai mencari tempat duduk dimana ia bisa membaca majalah komik dengan tenang. Sudah lama ia tidak membaca Eye****ld 21. Ia ingin tau bagaimana cara D**il B*ts mengalahkan Te***ku.

"Anoo,, sy bisa minta ocha segelas--tolong pakai madu-- dan ichigo daifuku, err, 5 buah?" ujar Risa pada Maid yang menyambutnya tadi.

Sakurazuka berjalan perlahan sambil sibuk membaca sebuah buku hitam yang bertuliskan X/9999.

"Jah! Kenapa Kotori jadi kejam begini" ujarnya dengan nada kesal setelah membaca buku itu.

Tiba-tiba langkahnya terhenti didepan sebuah cafe.

"Sudahlah! Lebih baik cari makan dulu" ujarnya santai sambil memasuki cafe tersebut.

Kazahaya berlari -masih mencari jalan- di sekitar central town, pandangannya hanya terarah ke depan sebelum akhirnya ia menemukan sosok yang agak ia kenal... "Se... Seishiro!!" teriaknya agak kaget begitu ia melihat Seishiro masuk ke sebuah cafe ber-title 'Maid Cafe'.

Kemudian sebuah pikiran aneh terlintas di pikiran Kazahaya, "Eeeh!! Apa yang dia lakukan di restoran mesum aneh seperti itu??" terbawa rasa penasaran akhirnya Kazahaya membelokkan langkah kakinya turut memasuki cafe tersebut.

Sepertinya, Maid yang tadi menyambut Risa itu tidak mendengar suara Risa. Apa suaranya terlalu kecil? Ah, biarin aja deh. Lebih baik Risa menuntaskan komiknya itu. Risa kemudian mengalihkan pandangannya ke pintu masuk.

"Hmn~ apa ada orang yang kukenal ya? Ah!" Risa melihat dua orang yang mukanya sangat mirip dengan char sebuah manga yang sudah lama tidak dilanjutkan.

"Mirip sekali mukanya sama chara-chara buatan CL**P..." gumam Risa

Sakurazuka merasakan sebuah aura pink romantis yang ia kenal dari arah tak jauh dari sana.

Sakurazuka menoleh kearah belakang dan membiarkan angin sepoi-sepoi meniup rambutnya yang pendek. Kemudian ia buru-buru merapikan rambutnya yang berantakan itu diiringi jeritan histeris para fansgirl

"Kazahaya cintaku san?" ujarnya bengong

"Se... Seishiro honey-san apa yang kau lakukan di sini eh?" tanyanya sedikit curiga, takut kalau Seishiro mencari kesempatan selingkuh darinya mulai memiliki kelainan karena berada di tempat pada pelayan wanita berada.

Risa masih memperhatikan kedua orang yang mirip chara-nya CL**P itu.

"Sepertinya mereka saling kenal~. Lagipula, kelihatannya mereka sebaya denganku. Wahaa~" ujar Risa ga jelas. Seorang maid tidak dikenal mendatanginya dan membawakannya pesanan yang dia minta tadi.

"Makanan!" jerit Risa senang dalam hati. Risa tidak mempedulikan kedua bishounen itu dan majalah komik yang tadinya ingin ia selesaikan terlebih dahulu. Ia melahap satu ichigo daifuku dengan riang.

Sakurazuka mengajak Kazahaya duduk disebuh meja yang ada dipojok.

"Kazahaya sayangku mau pesan makanan juga?" ujarnya sambil meletakkan buku X/9999 itu diatas meja.

"Eh, sebenarnya aku sudah makan sih, tapi... karena Seishiro honey yang menawarkan boleh juga," Kazahaya kemudian membuka buku menunya, "Em... kira-kira makanan apa yang enak ya?" ia sedikit berpikir.

Kemudian pandangannya teralih pada Risa yang sedang asik dengan ichigo daifuku, "Heey pelayan, apa menu andalan restoran ini?" tanya Kazahaya sambil menarik-narik lengan baju Arisa yang tepat ada di sebelahnya tanpa melihat ke arah gadis itu.

Risa yang merasa terganggu acara 'suci'-nya dengan seseorang yang menarik-narik lengan bajunya itu. Ia menoleh ke arah Kazahaya.

"Hah? Aku bukan pelayan sih, lagipula aku baru mampir kesini sekali. Tapi tapi~" Risa menyodorkan ichigo daifuku miliknya, "Ichigo daifukunya lezaaaaaat!!"

Sakurazuka memandang ichigo daifuku yang tinggal separuh itu.

"Lebih baik kamu mengeluarkan daftar menunya pelayan" sabda Sakurazuka pada Risa


Sakurazuka melihat kembali kearah Risa.

"Maaf, kau bisa ambil kembali kue ini" jarnya sambil mendorong piring berisi ichigo daifuku itu hingga menempel di pakaian Risa

"Aaah...!!" Kazahaya sedikit terhenyak ketika Risa menyodorkan Ichigo Daifuku padanya, "Tolong ya, jangan menawarkan menu dengan strawberi dan coklat padaku. Aku ini alergi makanan manis!" ucapnya sedikit membentak.

Kemudian Kazahaya agak mendekatkan diri pada Seishiro, "Seishiro honey ayo katakan pada dia apa yang kusuka!" perintahnya pada Seishiro dengan mesra sedikit penegasan.

"Hei-hei! Sudah kubilang, aku ini bukan pelayan tau! Kalau mau daftar menu, minta sama cewe yang 5 stars itu sana!" ujarnya kesal pada Seishiro. Ia mengalihkan pandangannya ke Kazahaya yang protes dengan ichigo daifuku kesukaannya.

"Dan, kau! Ichigo daifuku tersayangku ini sangat lezaat~," Risa memakan satu ichigo daifuku, "Baghaimanha mungkhin khau tidhak suka makhanan lejaaa~t inhi?" tanya Risa pada Kazahaya dengan mulut masih mengunyah ichigo daifuku.

"Sudahlah tak usah berpura-pura. Sekarang tolong dicatat pesanan kami. Saya pesan 10 porsi pempek, 2 porsi steamboat, 10 porsi sushi, 2 porsi mie ayam, 2 porsi ayam goreng tepung, 5 porsi udang goreng mentega dan untuk minumnya tolong 2 gelas jumbo japanesse tea" ujar Sakurazuka dengan santai

Setelah puas mengoceh panjang x lebar x tinggi pandangannya beralih pada Kazahaya.

"Kazahaya darling mau pesan apa?"tanyanya dengan mesra perlahan

"Dan jangan lupa!" nampaknya Kazahaya ingin menambahkan, ia mengacungkan jari telunjuknya di depan wajah Risa. "Dua mangkok wasabi super pedassss....." lanjutnya lagi dengan jumlah S yang cukup banyak.

Kazahaya lalu mengibas-ngibaskan tangannya, tanda ia menyuruh Arisa segera bekerja, "Eeeh, tunggu dulu ada yang kurang! Susu Sodanya 2 gelas, nggak pake es ya!" ucapnya kemudian kembali pada Seishiro.

"Ah, Seishiro honey masa mengajakku makan ditempat seperti ini sih, lihat saja pelayannya tidak sopan begitu!" potesnya pada Seishiro.

Risa menghela nafas. Sepertinya kedua orang ini susah diberi tahu dan tempe. Kebetulan ada maid yang menghampiri Risa, untuk mengambil piring kosong. Risa berbisik pada Maid itu.

"Hei, mereka mau pesan makanan dan minuman itu. Usahakan kau mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi ya~," ujar Risa santai, "Ah, dan aku pesan 4 chichi dango"

"Hei, orang-orang yang nafsu makannya banyak. Tuh, pelayan aslinya. Jangan ganggu aku lagi. Aku mau menuntaskan membaca komik ini yang daritadi belum selesai-selesai," ujar Risa pada kedua orang tadi. Ia melanjutkan membaca Sh****n Su***y-nya.

Sakurazuka sedikit merasa tersinggung melihat orang yang dikira pelayan itu bersikap tidak sopan.

"Hei gadis kamu! Mana ekspresinya sopan santun ketika melayani tamu" ujarnya berkilat marah.

Sakurazuka bermaksud mendekati Risa, namun kakinya tersandung kaki Kazahaya sehingga Sakurazuka menabrak pelayan yang membawa secangkir lemon tea higga lemon tea itu tumpah dan menyiram Risa.

"Aaah... Seishiro honey tidak apa-apa?" ucap Kazahaya sambil membantu Seishiro berdiri. Namun apa daya, karena badannya yang terbanting kecil dibandingkan Seishiro akhirnya ia sendiri yang ikut tertarik jatuh.

Namun sebelum insiden yang memalukan untuk dirinya terjadi akhirnya ia menarik taplak meja yang berakibat, seisi meja tersebut: kue-kue manis, gula-gula, permen, teh dan lain-lain terbang berhamburan dan entah mengapa semuanya mengenai Risa dengan naasnya.

Melihat hal tersebut Kazahaya hanya menahan diri supaya tetap dalam posisi seimbang dan tidak terjatuh ke dalam pelukan menimpa Seishiro.

Risa masih mempunyai sedikit kesabaran saat lemon tea itu tumpah ke badannya. Tapi, kesabaran itu musnah seketika ketika kue-kue, gula-gula, permen, dan lainnya mengenainya.

"MOU! Ah, makan nodo ame itu ah," Risa mencomot nodo ame yang masih terbungkus di mejanya. Ia lalu menarik taplak mejanya dan menyerang kedua orang yang membuatnya kesal itu. Piring-piring berisi chichi-dango itu mengenai Kazahaya, sedangkan gelas ochanya sendiri mengenai perut Sakurazuka. Risa tersenyum puas melihatnya

"Harusnya ada yang ngomong, 'Anata no urami, harashimasu' nih~"

Sakurazuka makin emosi setelah seragamnya basah oleh geselas ocha.

"Errrr .... menyebalka" ujarnya geram

Sakurazuka mendekati seorang pelayan membaya sepiring bebek panggang dan semangkuk sup jagung. Ia merebut apa yang dibawa pelayan tersebut kemdian melemparkannya pada Risa. Dan makanan tersebut sukses mendarat di kepala Risa dengan bebek panggang saos sup jangung diatas kepala Risa.

"Aa...!!" Kazahaya berteriak histeris ketika untaian makanan mengenainya, "Ah, apa-apaan ini?!" ia hanya menggerutu tanpa bisa lagi melempar makanan karena tidak ada satupun makanan tersisa di dekatnya, kecuali makanan yang barusan Risa pesan.

"Seishiro honey ayo lakukan jurus rahasiamu, setidaknya kutuk dia supaya sakit perut atau tertawa tanpa henti!" ucap Kazahaya yang seenaknya saja memberi perintah pada Seishiro seperti majikan pada pokemonnya.

Sakurazuka memandang Risa dengan pandangan sinis.

"Baiklah kalau itu yang honey mau bisa menghentikan ketidak sopanan pelayan itu" Sakurazuka berkilat marah.

Sakurazuka mengeluarkan secarik kertas dan bersiap menulis.

"Eh ... Kazahaya darling, aku gak tau siapa namanya" ujarnya tersenyum polos hingga membuatnya terlihat makin imut dan membuat para fansgirl kembali menjerit histeris

"Oh ya, sebenarnya aku juga tidak tahu," Kazahaya turut berujar nan polosnya sehingga wajah manisnya semakin memanis seperti permen.

Kemudian sedikit ide nakal terlintas di benak Kazahaya, ia berjinjit untuk membisikkan sesuatu pada Seishiro, "Bagaimana kalau kita kabur?" ucapnya singkat nan padat.

Sakurazuka menjabat tangan Kazahaya

"Benar juga, biar dia yang menanggung semuanya" ujarnya tersenyum super licik.

Kemudiang dengan bergandengan tangan bersama-sama mereka meninggalkan cafe itu, dan kemudian menuju matahari terbenam keasrama High School.


----- OUT -----